Bak Tak Diharapkan, Ini Alasan Bintang Idaman Jose Mourinho Belum AS Roma Resmikan
INDOSPORT.COM - Georginio Wijnaldum dalam beberapa waktu terakhir sudah dikaitkan dengan kepindahan menuju Liga Italia (Serie A) untuk berbaju AS Roma namun hingga kini transfer tersebut belum juga diresmikan.
Hal itu disebabkan masih belum adanya persetujuan konkret dengan Paris Saint-Germain (PSG) selaku klub pemilik soal klausul yang akan dimasukkan dalam kontraknya.
Sebagai salah satu pemain yang dianggap surplus dalam skuat mereka, Wijnaldum sangat PSG usahakan untuk dilepas pada bursa transfer musim panas kali ini.
Les Parisiens tidak keberatan untuk meminjamkannya lebih daulu dengan subsidi gaji namun pengorbanan ini pun masih belum dianggap menarik oleh para peminat.
AS Roma siap saja menampung Wijnaldum dan membayar separuh gajinya yang mencapai 9 juta euro per musim namun enggan jika dipaksa menyetujui klausul keharusan membelinya.
Il Lupi sebenarnya tetap membuka peluang untuk mengikat gelandang berusia 31 tahun tersebut namun tidak dengan klausul yang begitu mengikat seperti yang sudah ditawarkan.
Pasukan Jose Mourinho tersebut ingin jika PSG hanya memberi mereka opsi untuk membeli. Bahkan AS Roma sudah menyiapkan anggaran 10-15 juta Euro untuk melakukan transaksi tersebut di bursa transfer musim panas 2023.
Bocoran tersebut datang dari Goal. Media kenamaan tersebut menyebut jika masalah tadi adalah alasan kenapa Georginio Wijnaldum belum juga meninggalkan ibu kota Prancis menuju kapital Italia namun bukan berari transaksi akan batal.
1. Demi Piala Dunia
Bergabung dengan Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas 2021 dengan harapan menemukan tantangan baru usai meninggalkan Liverpool, Georginio Wijnaldum justru menemui penyesalan.
Di Parc des Princes pada musim lalu ia hanya bermain sebanyak 1993 menit di semua ajang yang terbagi dalam 38 pertandingan.
Padahal semasa di Anfield, eks penggawa Newcastle United, PSV Eindhoven, dan Feyenoord tersebut adalah pemain utama.
PSG punya terlalu banyak pemain berkualitas di skuat mereka yang berposisi sama. Wijnaldum tidak mampu bersaing dengan Leandro Paredes, Danilo Pereira, Ander Herrera, dan Marco Veratti.
Jika memaksa bermain lebih ke depan, maka para pesaingnya tidak lebih mudah. Di sana ada Lionel Messi, Neymar, Kylian Mbappe, Julian Draxler, dan Mauro Icardi.
Mau tidak mau Wijnaldum harus mencari klub baru yang bisa memastikannya mendapat jam terbang tinggi seperti AS Roma.
Jika tidak maka kansnya untuk pergi ke Piala Dunia 2022 akan semakin menipis. Posisinya di timnas Belanda belakangan sudah sangat terancam bahkan ketika ia memegang status wakil kapten.
Maka dari itu Georginio Wijnaldum akan sangat berharap jika di bursa transfer ini ia akan punya kesebelasan baru dan meninggalkan PSG.
Bergabung dengan AS Roma pun bukan sebuah penurunan drastis mengingat mereka punya target besar di Liga Italia usai proyek bersama Jose Mourinho memasuki musim kedua.
2. Roma Berikan Sambutan Meriah untuk Dybala
Pesepakbola baru Liga Italia AS Roma, Paulo Dybala, diberi sambutan bak pahlawan oleh para fans di tengah-tengah pemandangan yang luar biasa.
Sebagai tambahan, rekrutan baru ini juga telah memecahkan rekor penjualan kaos Cristiano Ronaldo di Italia.
Pemain asal Argentina yang dijuluki La Joya tersebut dilepas oleh Juventus pada akhir musim lalu. Ia menandatangani kesepakatan senilai £5 juta atau sekitar Rp90 miliar per tahun hingga 2025 setelah menolak minat dari Manchester United dan Chelsea.
Para supporter AS Roma pun keluar dengan penuh antusias untuk menunjukkan dukungan kepada superstar baru mereka saat Dybala diperkenalkan.
Baca selengkapnya: Paulo Dybala ke AS Roma: Disambut Pesta Super Meriah hingga Pecahkan Rekor Penjualan Kaos Ronaldo