x

Melempem di Pramusim, Ini 3 Hal yang Harus Segera Dibenahi Juventus Jelang Liga Italia 2022/23

Senin, 8 Agustus 2022 20:15 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Reaksi Pemain Juventus, Dusan Vlahovic REUTERS-Jennifer Lorenzini

INDOSPORT.COM – Berikut tiga hal yang harus segera dibenahi Juventus jelang bergulirnya Liga Italia (Serie A) 2022/23 yang akan berlangsung dalam hitungan hari.

Juventus tengah dalam masalah besar jelang bergulirnya Liga Italia 2022/23 yang akan berlangsung pada akhir pekan ini (13/08/22).

Baca Juga

Masalah besar itu terlihat dari laga-laga pramusim yang dilakoni Juventus sebelum kembali melanjutkan kampanyenya di Liga Italia 2022/23.

Dalam lima laga pramusim yang telah dijalani, Juventus menang dua kali saja, sekali imbang dan dua kali menelan kekalahan.

Kekalahan terakhir didapat saat bertanding melawan Atletico Madrid yang digelar di tempat latihan Juventus sendiri, yakni Continassa.

Baca Juga

Dalam pertandingan itu, Juventus secara memalukan harus menelan kekalahan dengan skor 0-4 dari Los Rojiblancos.

Keempat gol yang diciptakan Atletico itu dibuat lewat Hattrick mantan pemain Juventus, Alvaro Morata, dan satu gol dari Matheus Cunha.

Padahal di laga itu, Juventus menurunkan seluruh skuad terbaiknya, termasuk beberapa pemain muda yang dimasukkan sebagai pemain pengganti.

Baca Juga

Namun yang terjadi, kekalahan tak terelakkan pun tetap harus ditelan oleh Juventus. Hal ini pun menjadi alarm jelang Liga Italia 2022/23 yang bergulir dalam hitungan hari.

Dengan Liga Italia 2022/23 yang akan berlangsung dalam hitungan hari, Juventus dan Massimiliano Allegri nampaknya harus membenahi tiga hal agar tak terseok-seok di awal kampanyenya. Sektor apa saja itu?


1. 1. Kreativitas

Reaksi Pemain Juventus, Dusan Vlahovic REUTERS-Jennifer Lorenzini

Kreativitas menjadi satu hal penting yang, hingga laga kontra Atletico Madrid, belum bisa dipecahkan oleh Juventus di musim panas ini.

Hingga saat ini, Bianconeri belum menemukan kreator yang tepat untuk menyuplai bola ke Dusan Vlahovic sebagai juru gedornya.

Baca Juga

Perginya Paulo Dybala membuat Juventus benar-benar tak bertaji dalam menciptakan kreativitas untuk barisan depannya.

Prosed adaptasi dan taktik bertahan yang dimainkan Massimiliano Allegri nampaknya tak menguntungkan Angel Di Maria yang digadang-gadang akan menjadi tumpuan dalam hal kreativitas.

Kini, Juventus santer diberitakan akan mendatangkan Filip Kostic dari Eintracht Frankfurt untuk menunjang kreativitas yang mampet.

Baca Juga

Namun, kehadiran Filip Kostic tak serta merta akan memecahkan hal ini. Juventus butuh pemain kreatif lainnya dari lini kedua atau lini tengah

Sebab, jika hanya mengandalkan lini sayap saja pada sosok Di Maria dan Kostic, maka Juventus akan kesulitan saat kedua pemain itu tengah Underperform atau cedera.


2. 2. Kedalaman Skuad

Giorgio Chiellini dan Paulo Dybala di Laga Juventus vs Lazio (REUTERS/Massimo Pinca)

Kedalaman skuad Juventus saat ini jauh dari kata mewah ataupun jauh dari kata sebagai penantang gelar juara Liga Italia 2022/23.

Apa sebab? Saat ini Juventus tak memiliki kedalaman skuad mumpuni yang punya kualitas sama antara pemain utama dan pemain cadangan.

Baca Juga

Sepanjang pramusim ini, kedalaman skuad Juventus menjadi pertanyaan besar. Sebab, Allegri selalu memasukkan pemain muda di daftar cadangan.

Meski bertujuan untuk menambah jam terbang, tapi kondisi itu menjadi alarm bagi Juventus, di mana Allegri seakan mengindahkan para pemain lama.

Baca Juga

Para pemain lama seperti Arthur Melo yang jelas punya kualitas bagus, malah berencana didepak. Belum lagi dengan Adrien Rabiot yang digosipkan ke Manchester United.

Dengan bakal perginya dua pemain itu, Juventus pun akan kekurangan kekuatan di lapangan tengah dan juga bahkan penyerang depan, menyusul hanya adanya Dusan Vlahovic dan Moise Kean saja.


3. 3. Sistem Pertahanan

Hasil pertandingan pramusim Barcelona vs Juventus, Rabu (27/07/22). Foto: Kevin Jairaj-USA TODAY Sports.

Bermain bertahan bukan berarti membuat Juventus sulit kebobolan. Nyatanya, di pramusim ini Bianconeri malah sering dijebol lawan.

Perginya Giorgio Chiellini dan Matthijs de Ligt membuat pertahanan Juventus yang sebelumnya solid, malah tak bertaji sama sekali.

Baca Juga

Memang Juventus baru saja mendatangkan Gleison Bremer. Akan tetapi, Bremer juga perlu adaptasi dengan rekan setim dan gaya bermain Allegri.

Selain itu, Juventus tak memiliki kedalaman skuad mumpuni di lini pertahanan kendati masih memiliki Mattia De Sciglio dan Daniele Rugani.

Baca Juga

Sehingga, Allegri harus membuat sistem pertahanan sendiri yang tak akan mengekspos pertahanan Juventus jelang Liga Italia 2022/23.

Opsi tiga bek pun setidaknya harus dicoba Juventus dengan memainkan Double Pivot di depannyapada sosok Manuel Locatelli dan Denis Zakaria agar memperkuat sisi tengah.

JuventusMassimiliano AllegriLiga ItaliaOne Football

Berita Terkini