3 Bintang FC ViOn Zlate Moravce yang Bakal Hilang dari Starting XI Usai Egy Maulana Vikri Datang
INDOSPORT.COM – Melihat tiga pemain dari klub FC ViOn Zlate Moravce yang berpotensi hilang dari daftar starting XI usai kedatangan bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri di bursa transfer musim ini.
Seperti diketahui, rumor ke mana pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, berlabuh pada bursa transfer musim ini akhirnya terjawab sudah.
Mantan pemain FK Senica ini secara resmi diperkenalkan sebagai pemain klub Liga Slovakia lainnya, FC ViOn Zlate Moravce.
Kabar ini disampaikan langsung melalui akun Instagram resmi FC ViOn Zlate Moravce.
“Aha, lihat siapa yang datang menemui kita,” tulis akun FC ViOn Zlate Moravce dalam akun resminya.
Sebelumnya, Egy Maulana Vikri diketahui telah sepakat memutus kontraknya dengan FK Senica terkait krisis finansial yang dialami klub itu.
Krisis yang dialami FK Senica membuat mereka gagal membayar gaji pemain yang bermain di sana.
Nasib tragis harus dialami FK Senica. Tak lama setelah putus kontrak dengan Egy, FK Senica harus rela terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Slovakia.
Diketahui, FK Senica terdegradasi dari Liga Fortuna itu setelah gagal memenuhi syarat lisensi klub profesional 2022/2023.
Resmi bergabung ke FC ViOn Zlate Moravce, kehadiran Egy Maulana Vikri yang gemilang bersama FK Senica musim lalu, tampaknya bakal membuat posisi sejumlah bintang Moravce di starting XI terancam.
Bahkan, Egy Maulana Vikri berpotensi menggeser para pemain bintang yang kerap tampil starter buat FC ViOn Zlate Moravce. Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum:
1. Karol Mondek
Nama pertama adalah Karol Mondek. Pemain berusia 31 tahun ini bisa jadi bakal hilang dari starting line up FC ViOn Zlate Moravce usai kedatangan Egy Maulana Vikri.
Berposisi sebagai winger kanan, Karol Mondek sejatinya merupakan pemain penting FC ViOn Zlate Moravce dan telah bermain sejak awal pekan Liga Slovakia musim ini.
Total hingga pekan keempat, Karol Mondek tak pernah sekalipun absen buat FC ViOn Zlate Moravce dan berhasil catatkan satu gol di ajang liga.
Meski jadi tumpuan, akan tetapi faktor umur serta kecepatan yang kalah jauh dari Egy Maulana Vikri, tampaknya Karol Mondek bisa tersingkir jika pelatih FC ViOn Zlate Moravce ingin memaksimalkan peran sisi sayap.
Bersama Timnas Indonesia, penampilan Egy Maulana Vikri saat bermain di winger kanan juga terbilang impresif dengan catatkan tiga gol dan satu assists dari total 5 pertandingan di ajang SEA Games lalu.
Patrik Pinte
Berikutnya ada Patrik Pinte. Partner dari Karol Mondek di posisi sayap FC ViOn Zlate Moravce ini juga bisa tersingkir usai kedatangan Egy Maulana Vikri.
Walau usianya tidak setua Karel Mondok, namun Patrik Pinte merupakan pemain yang tak kalah vital buat permainan FC ViOn Zlate Moravce sepanjang musim 22/23.
Terbukti, dari empat pekan pemain berusia 25 tahun ini tak pernah sekalipun absen dan membantu klub raih dua poin sejauh ini.
Namun dengan kedatangan Egy Maulana Vikri yang juga bisa ditempatkan sebagai sayap kiri, kemungkinan besar Patrik Pinte bakal tersingkir dari starting XI FC ViOn Zlate Moravce.
2. Tomas Dubek
Terakhir adalah Tomas Dubek. Salah satu pemain senior milik FC ViOn Zlate Moravce ini berpotensi besar hilang dari starting XI usai Egy Maulana Vikri tiba.
Walau tidak bermain di sisi sayap, namun kehadiran Egy Maulana Vikri tetap bisa menggeser posisi Tomas Dubek di skuat FC ViOn Zlate Moravce.
Sepanjang musim 22/23, Tomas Dubek lebih banyak dimainkan sebagai gelandang serang yang bekerja di belakang striker utama.
Total dari tiga pertandingan, jebolan Timnas Slovakia itu gagal sumbang satu gol maupun assists buat FC ViOn Zlate Moravce.
Dengan usia yang sudah mencapai 35 tahun, tampaknya akan sangat sulit buat Tomas Dubek buat dipaksa tampil agresif sepanjang musim ini.
Berkat faktor tersebut, Egy Maulana Vikri yang lebih muda dan punya kecepatan diprediksi akan mengambil alih posisi Tomas Dubek.
Selain itu, kemampuan Egy Maulana Vikri yang mampu ditempatkan sebagai attacking midfielder serta second striker bakal jadi keuntungan buat pelatih FC ViOn Zlate Moravce dalam memainkan taktik 4-2-3-1.