x

Pintu 13 Jadi Pusat Masyarakat Lantunkan Doa untuk Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 7 Oktober 2022 07:04 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Patung Singa Tegar Jawara jadi pusat jujukan warga untuk mengenang tragedi Kanjuruhan. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang dalam Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya Sabtu (1/10/22), menyisakan duka sangat mendalam.

Tercatat sebanyak 131 korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sementara ratusan orang lainnya menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit sampai saat ini.

Baca Juga

Salah satu pintu yang paling sakral berada di tribun selatan stadion. Pintu bernomor 13 kini menjadi pusat bagi masyarakat untuk dikunjungi dalam mengenang tragedi sangat menyedihkan itu.

"Saya kebetulan saja kesini, berkunjung ke rumah saudara sekalian ziarah dan berkirim doa. Karena di televisi, suasananya sangat ramai (ketika insiden terjadi)," ucap Ratna, peziarah yang berasal dari Blitar kepada INDOSPORT, Kamis (6/10/22).

Sejak hari ke-3 pasca insiden, pintu 13 memang mulai disambangi masyarakat untuk melantunkan doa dengan kepercayaan masing-masing.

Baca Juga

Ada yang membaca Surat Yasin, ada pula yang menyalakan lilin maupun beberapa dupa yang menebarkan wangi khasnya tepat di depan pintu.

Para pengunjung di pintu 13 juga tak lupa menaburkan berbagai kembang tujuh rupa, sebagian lagi meninggalkan benda-benda bersifat memorial.

Mereka memasangkan syal-syal beratribut kebesaran Arema FC berwarna biru. Beberapa syal lainnya bahkan ditinggalkan pengunjung dengan bertuliskan tim-tim lain, seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung.

Baca Juga

Hal-hal memorial lain juga terpampang dengan ikatan sepatu dari para korban yang tertinggal ketika situasi kekacauan terjadi. 

Tampak pula poster-poster yang berisi tulisan maupun foto-foto yang beredar di media, untuk mengingatkan tragedi paling horor di sepak bola Indonesia itu.


1. Sangat Memprihatinkan

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

INDOSPORT kemudian berkeliling untuk meninjau situasi hari ke-6 pasca insiden dalam Derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang itu terjadi.

Yang jelas, pintu 13 yang menjadi pusat masyarakat melantunkan doa dan menaburkan bunga, kondisinya paling memprihatinkan.

Baca Juga

Kondisi pintu besi berwarna biru itu sudah ringkih, setengah terbuka. Bisa dibayangkan, betapa ratusan suporter berusaha keras berebut keluar ketika insiden terjadi.

Ventilasi udara di sisi kanan pintu juga jebol. Hal ini tak lepas dari upaya paksa suporter yang saling berhimpit untuk segera mendapatkan akses keluar.

Baca Juga

Sementara kondisi di 13 pintu lainnya tidak begitu parah. Semuanya dalam kondisi terkunci rapat dengan beberapa diantaranya ada taburan bunga, penyalaan dupa hingga gantungan syal dan sepatu dari para korban.
 


2. Perihal Pintu Stadion Kanjuruhan

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Tim investigasi PSSI membeberkan fakta bahwa tidak seluruhnya pintu di Stadion Kanjuruhan Malang tertutup ketika Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (01/10/22).

Sebelumnya, sempat ada persepsi bahwa pihak panitia pelaksana (panpel) Arema FC tidak membuka pintu keluar ketika terjadi kerusuhan di dalam lapangan.

Baca selengkapnya: Tim Investigasi PSSI Jelaskan Perihal Tidak Terbukanya Pintu Stadion Kanjuruhan

KanjuruhanLiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini