x

Direkomendasikan FIFA, Bintang Persib Sambut Positif Rencana Kick-off Liga 1 di Sore Hari

Senin, 10 Oktober 2022 23:03 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Subhan Wirawan
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, berikan tanggapan terkait rekomendasi FIFA soal jam kick-off kompetisi Liga 1 Indonesia musim ini.

INDOSPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, memberikan tanggapan mengenai rekomendasi Induk organisasi sepak bola dunia, FIFA, terkait jam kick-off kompetisi Liga 1 Indonesia.

Sebagai informasi, FIFA mengkritisi waktu kick-off Liga 1 Indonesia 2022-2023 yang dinilai terlalu malam. Sehingga, mereka lantas merekomendasikan pertandingan maksimal berlangsung mulai pukul 17.00 atau jam 5 sore.

Baca Juga

Bukan tanpa alasan FIFA menyoroti jam kick-off Liga 1. Kompetisi kasta tertinggi Indonesia musim ini memang kerap berlangsung terlalu larut malam, yakni pukul 20.30 WIB.

Bahkan, tragedi di Stadion Kanjuruhan meletus tepat usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir terlalu larut malam sekitar pukul 21.50 WIB.  

Dedi Kusnandar menuturkan, rekomendasi jam kick-off dari FIFA tersebut sangat bagus, apalagi sebagai pesepakbola profesional dia harus mengikuti aturan yang diterapkan oleh Induk organisasi sepak bola dunia.

Baca Juga

Apalagi, FIFA pasti sudah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengambil keputusan terkait jam pertandingan sepak bola di Indonesia.

"Itu sudah kita sambut baik dari pemain. kita tahu bagaimana keputusan FIFA jadi kita pemain harus mendukung dan support keputusan itu," kata bintang Persib yang akrab disapa Dado ini.

"Kita harus mengikuti itu untuk kelancaran sepak bola Indonesia," jelas pemain asal Jatinangor, Kabupaten Sumedang ini.

Baca Juga

Sebagai pemain, Dedi Kusnandar sudah merasa bermain pada sore dan malam hari, menurutnya ada perbedaan yang dirasakan saat bermain sore dan malam.


1. Perbedaan Main di Malam Hari

Persib Bandung saat latihan tanding dengan Persib U-20.

Menurut Dado, dari pengalaman yang dirasakan olehnya, bertanding pada sore kondisi kebugarannya lebih prima dan waktu recovery pun lebih maksimal.

Sedangkan bermain pada malam hari, waktu istirahat menjadi terganggu, ditambah lagi cukup rawan terjadi hal yang tidak diinginkan, apalagi bagi suporter terutama setelah berakhirnya laga.

Baca Juga

"Pasti berbeda, kalau kita sebagai manusia normal kalau malam pasti sudah beda, sudah waktunya istirahat. Tapi kalau main sore kita lebih fresh dan pemicu hal rawan yang bisa diminimalisir," ungkap Dado.

Sementara itu, pemerintah Indonesia bersama-sama dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. 

Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang diterima oleh Presiden Joko Widodo sebagai tindak lanjut pembicaraan per telepon Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta.


2. Rekomendasi FIFA Kepada PSSI

Pertemuan Presiden FIFA, Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi di Bangkok.

Selain itu, dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA terkait tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 1 Oktober 2022 lalu. 

"Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," imbuh Presiden Jokowi.

Baca Juga

Selanjutnya, Kepala Negara memaparkan bahwa akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia untuk:

(1) membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;

(2) memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional

(3) melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama; 

(4) mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta 

(5) menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. 

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," tandasnya. 

Persib BandungDedi KusnandarLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini