x

Minta Maaf kepada Aremania, Polres Malang Mengaku Salah Atas Tragedi Kanjuruhan?

Senin, 10 Oktober 2022 15:48 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

INDOSPORT.COM - Polresta Malang Kota akhirnya meminta maaf kepada Aremania atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di partai Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Sudah sepekan sejak Tragedi Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya berlalu. Sebanyak 131 orang telah meninggal dunia, mulai dari anak-anak, dewasa, lelaki dan perempuan.

Baca Juga

Selain korban yang meninggal dunia, ada pula ratusan korban lainnya yang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan hingga luka berat, termasuk masalah penglihatan.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Timur, jumlah korban luka ringan 550 orang, luka berat 23 orang, dan 36 korban masih menjalani perawatan di RS.

Banyak yang menuding pihak keamanan, dalam hal ini adalah aparat kepolisian, jadi aktor utama banyaknya korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan tanggal 1 Oktober 2022.

Baca Juga

Terbukti, beberapa aparat keamanan langsung ditetapkan tim penyidik sebagai tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan lalu.

Di sisi lain, Polresta Malang Kota akhirnya muncul di media sosial, dan meminta maaf atas Tragedi Kanjuruhan melalui Twitter.

Baca Juga

"Mohon ampun kami kepada-Mu ya Rabb atas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober silam," tertulis di Twitter @polrestamakota.

"Tak lupa permohonan maaf juga kami haturkan kepada korban dan keluarganya beserta Aremania Aremanita," lanjutnya.


1. Polres Minta Maaf, Netizen Lega

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Memang, jika berkaca pada wewenangnya, Polresta Malang Kota tidak secara langsung menangani keamanan Stadion Kanjuruhan, dalam pertandingan Arema vs Persebaya.

Wewenang itu sejatinya berada di Polres Malang Kabupaten. Namun, mendengar permintaan maaf yang diwakilkan pihak Polresta Malang Kota, netizen ikut lega.

Baca Juga

"Bapak Polisi, ini semua yang kami nantikan sejak awal. Permohonan maaf dengan tulus tanpa harus menunggu waktu lebih dari satu minggu lamanya," kata @sufisijawara.

"Ini yang kita tunggu sejak awal. Respek. Semoga ada tindak lanjut lainnya," balas sang pengguna akun Twitter @rezaspn.

"Respect buat seluruh anggota Polresta Malang Kota, meminta maaf bukan berarti merendahkan diri, melainkan melepaskan ego diri dan berserah kepada Ilahi," ujar @ntasanusa.

Baca Juga

"Akhirnya, apakah ini pertama kalinya kepolisian minta maaf? Hal kecil seperti ini yang ditunggu banyak warga selama ini. Hal kecil yang bisa saja berdampak besar," kata @bohejade.

"Terima kasih atas permohonan maafnya. Setelah ini, tetap #UsutTuntas dan hukum para pelaku penembakkan gas air mata," komentar dari akun Twitter @jalurgaza_.

Baca Juga

"Sampeyan semua lebih jantan dari pada yang di atas-atas sana. Kami menghormati dan menghargai hal ini, meski nyawa yang melayang tak kan kembali lagi," balas @bimosaurus.

"Sebetulnya tidak perlu disinggung atau disindir dulu, tapi terima kasih sudah mau melapang kan hati untuk meminta maaf," komentar lainnya dari akun @ilahi_mhd.


2. 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Direktur Utama LIB, Ahmad Hadian Lukita.

Kompetisi Liga 1 2022/2023 pekan ke-11 berubah menjadi tragedi. Hal ini berawal dari kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya di Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22).

Setidaknya ada 131 orang meninggal dunia setelah pertandingan, ada yang karena kehabisan nafas usai terpapar gas air mata, hingga terhimpit dan terjepit di pintu keluar.

Setelah melakukan penyelidikan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lewat tim pencari fakta independen merilis enam tersangka, pada Kamis (6/10/22) malam.

Enam tersangka itu adalah Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, juga Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris.

Lalu Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, Kasat Samapta Polres Malang Ajun Kompol Bambang Sidik Achmadi.

Persebaya SurabayaKanjuruhanAremaniaPolisiLiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCNetizenTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini