x

Pimpin Aksi Sujud Bersama, Kapolresta Malang Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 11 Oktober 2022 14:35 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
Kapolresta Malang Kota saat memimpin apel dgn sujud bersama terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Polresta Malang Kota mengungkapkan tanda belasungkawa terhadap Tragedi Kanjuruhan dengan cara berbeda pada Senin (10/10/22).

Sebagaimana diketahui, kericuhan selepas Derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22), itu menimbulkan ratusan korban jiwa. 

Baca Juga

Dari data terakhir, Minggu (9/10/22), jumlah korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang. Sehingga, totalnya menjadi 132 orang.

Sehingga, Polres Malang Kota menggelar aksi sujud bersama saat kegiatan apel sebagai ungkapan untuk meminta maaf kepada seluruh korban.

"Inilah bentuk bela sungkawa dari jajaran Polri, khususnya Polresta Malang Kota," ucap Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

Baca Juga

"Kami ikut merasakan kesedihan atas kejadian tersebut," imbuh dia, sebagaimana yang diteruskan Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto.

Aksi sujud bersama diikuti seluruh jajaran pejabat di Polresta Malang Kota. Kombes Pol Budi Hermanto didampingi oleh jajaran pejabat utama (PJU) dan jajaran Polsek.

Pihak kepolisian pun sangat berharap agar peristiwa pada Sabtu kelam itu tidak sampai terjadi di kemudian hari dalam gelaran pertandingan sepak bola nasional.

Baca Juga

"Kami menghaturkan maaf kepada para korban dan keluarga, serta seluruh Aremania dan Aremanita. Kami berdoa semoga amal ibadah korban diterima serta mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," beber Kombes Pol Budi Hermanto.

"Kami juga berdoa supaya kondisi ini segera tuntas, serta kamtibmas (keamanan, ketertiban masyarakat) kembali kondusif," urai dia.


1. Bermitra Baik

Kapolresta Malang Kota memimpin apel dengan sujud bersama terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.

Aksi sujud bersama itu lantas menyiratkan bagaimana jajaran kepolisian di Malang Kota ikut kehilangan dan berduka atas Tragedi Kanjuruhan.

Lantaran selama ini, Polresta Malang Kota mempunyai hubungan bersama Aremania yang mesra. Kedua belah pihak bermitra dengan sangat baik.

Baca Juga

"Aremania dan Arema Police Polresta Malang Kota memiliki kedekatan historis dan emosional sejak lama. Duka korban Aremania-Aremanita dan keluarga merupakan duka kami juga," rilis Polresta via media sosial.

Mereka juga berkomitmen penuh dalam urusan pertanggung jawaban terhadap tragedi paling memilukan sepanjang sejarah sepak bola nasional itu.

Baca Juga

"Mari kembali eratkan dan rapatkan, Polri berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas peristiwa 1-10-2022," tuntas rilis tersebut.


2. Efek Gas Air Mata

Kondisi para korban Tragedi Kanjuruhan. (Foto: dokumentasi TGIPF)

Efek gas air mata belum juga surut, begini kondisi salah satu korban selamat atau penyintas Tragedi Kanjuruhan Malang. Selaput matanya berwarna merah pekat.

Sudah sepekan sejak Tragedi Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya berlalu. Sebanyak 131 orang telah meninggal dunia, mulai dari anak-anak, dewasa, lelaki dan perempuan.

Selain korban yang meninggal dunia, ada pula ratusan korban lainnya yang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan hingga luka berat, termasuk masalah penglihatan.

Baca Juga

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Timur Sabtu (8/10/22) pukul 08.00 WIB, jumlah korban luka ringan 550 orang, luka berat 23 orang, dan 36 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Laporan update data korban luka-luka insiden kerusakan Stadion Kanjuruhan pada tanggal 8 Oktober pukul 09.00 WIB, korban luka rawat inap ada 36 orang," ucap Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.

Baca Selengkapnya

AremaniaPolriMalangLiga IndonesiaLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023One FootballTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini