x

Tanggapi Desakan Iwan Bule Mundur, Exco PSSI: Siapa yang Suruh?

Sabtu, 22 Oktober 2022 06:19 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
Juru bicara PSSI, Ahmad Riyadh mempertanyakan desakan mundur yang ditujukan ke Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

INDOSPORT.COM - Juru bicara PSSI, Ahmad Riyadh mempertanyakan desakan mundur yang ditujukan ke Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Baginya, hal tersebut tidak sesuai ketentuan statuta federasi.

Pasca kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menelan 133 korban jiwa, PSSI terus jadi sorotan. Di media sosial banyak netizen yang meminta Iwan Bule (sapaan Ketum PSSI) untuk lengser dari jabatannya secara sukarela.

Baca Juga

Tak hanya itu, Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan yang dibentuk pemerintah juga mengajukan rekomendasi atau usulan terkait hal tersebut.

TGIPF meminta Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) dan seluruh jajaran Komite Eksekutif (Exco) mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral. 

Desakan tersebut pun ditanggapi Ahmad Riyadh dengan pernyataan tegas. Dia mengatakan voter atau anggota PSSI belum ada yang mengusulkan Iwan Bule untuk mundur.

Baca Juga

Pasalnya, PSSI punya statuta yang mengatur soal pemberhentian orang atau badan yang tertera dalam pasal 38, di mana disebutkan hal itu harus dilakukan melalui voting anggota PSSI. 

“Siapa yang nyuruh? Kalo voter memenuhi syarat dan sesuai statutanya, ya dilanjutkan,” kata Ahmad Riyadh.

“Sampai saat ini voter gak ada yang mengusulkan. Gak semua masyarakat jadi voter,” imbuh pria yang juga anggota Exco PSSI itu.

Baca Juga

Lebih lanjut, Ahmad Riyadh menilai, beberapa catatan atau rekomendasi yang diberikan masyarakat maupun TGIPF akan ditampung. PSSI terbuka untuk kritik dan saran agar bisa berbenah jadi lebih baik

 “Ya gak ada masalah (kalau mau demo transformasi revolusi PSSI),” ujarnya.


1. PSSI Bertanggung Jawab Penuh Tragedi Kanjuruhan

Action plane dari hasil pertemuan PSSI, FIFA dan AFC untuk perbaikan sepak bola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan, Malang, Kamis (13/10/22).

Ahmad Riyadh memastikan PSSI bertanggung jawab penuh atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang. Salah satu langkah nyata adalah menghadiri panggilan dari Polda Jatim untuk penyidikan.

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan dan wakil ketua, Iwan Budianto sudah diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur terkait tragedi Kanjuruhan pada Kamis (20/10/22). Ketum PSSI diminta menjawab 45 pertanyaan. 

Baca Juga

Sementara itu, Ketum PSSI sebelumnya telah menjawab permintaan mundur dari netizen di media sosial. Dia hanya memberikan jawaban singkat. 

"Warganet kan banyak. Maaf sekali, ya. Ada yang tahu regulasi, ada yang enggak," kata Ketum PSSI, beberapa waktu lalu. 

Terkait kejadian di Kanjuruhan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan enam tersangka setelah dilakukan investigasi.

Baca Juga

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi tersangka. Selain itu, ada lima orang lainnya, termasuk dari anggota Kepolisian.

Lima orang lainnya adalah AH (Abdul Haris) selaku ketua panpel Arema FC, SS (Suko Sutrisno) security officer. Kemudian Wahyu SS selaku Kabag Ops Polres Malang, H selaku Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim dan DSA selaku Samaptha Polres Malang.

PSSIExco PSSILiga IndonesiaLiga 1Mochamad IriawanTragedi KanjuruhanAhmad Riyadh

Berita Terkini