x

3 Pemain Terbaik dan Terburuk Man United Usai Nyaris Dipecundangi Chelsea di Liga Inggris

Minggu, 23 Oktober 2022 12:25 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
Manchester United berhasil mencuri sebiji poin dari lawatan mereka ke markas Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris (Premier League) 2022/2023. REUTERS-Tony Obrien

INDOSPORT.COM - Manchester United memang berhasil mencuri sebiji poin dari lawatan mereka ke markas Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 pada Sabtu (22/10/22) malam lalu.

Walau demikian hasil imbang 1-1 rasanya bagai kekalahan bagi The Red Devils karena pada dasarnya mereka benar-benar membuat The Blues mati kutu di hadapan publik Stamford Bridge.

Baca Juga

Meski di babak kedua tampak lebih berimbang, United sebenarnya bisa menguasai lebih dari 60 persen aliran bola.

Ketimbang Chelsea, tim tamu juga lebih agresif dalam melepas tembakan (6:13), tekel sukses (11:18), maupun duel udara (14:16).

Sayangnya dominasi tersebut tidak lantas berarti United bisa dengan mudah mencetak gol karena kiper Kepa Arrizabalaga tampil brilian dengan lima penyelamatan dan baru kebobolan pada masa injury time.

Baca Juga

Bahkan gawang David de Gea sudah jebol lebih dulu pada menit ke-87 alias hanya tiga menit jelang waktu normal usai penalti Jorginho.

Bisa dibilang manajer Manchester United, Erik ten Hag, sudah berhasil membuat transformasi positif sejak kedatangannya pada awal musim ini namun masih perlu cukup banyak perbaikan.

Akibat kegagalan menang dalam lawatan ke London, kini pelatih asal Belanda tersebut semakin rawan kritik karena sudah berani menanggalkan Cristiano Ronaldo dari skuad akibat tindak indisipliner.

Baca Juga

Andai menang, maka pujian justru bisa diarahkan pada Ten Hag karena dapat membuktikan jika keutuhan tim lebih penting dari ego seorang pemain megabintang sekali pun.

Berikut ini analisis kami tentang siapa saja pemain United yang tampil baik maupun buruk dalam laga kontra Chelsea.


1. Terbaik

Casemiro, pemain Manchester United. Foto: REUTERS/Craig Brough

1. Casemiro

Di start ketiganya di Liga Inggris bersama Manchester United, Casemiro semakin bisa menunjukkan bahwa ia memang pemain kelas dunia.

Gelandang bertahan asal Brasil itu memenangkan 3 duel udara, 5 tekel, plus mencetak gol penyeimbang timnya di waktu paling krusial.

Baca Juga

Setelah menanti sekian lama, akhirnya United punya jangkar yang tidak cuma disiplin dalam bertahan tetapi bisa menjadi opsi gol juga apabila dibutuhkan.

2. Luke Shaw

Sejak berhasil merebut lagi posisi bek kiri dari tangan Tyrell Malacia, Luke Shaw terus bisa mempertahankan performa apiknya.

Fullback asal Inggris tersebut adalah arsitek untuk gol Casemiro dan tanpa crossing akuratnya pada masa injury time mungkin United sudah jadi bahan ejekan hari ini.

Baca Juga

Andai terus fit dan menjaga performanya, maka Shaw dipastikan akan terus menempati posisi stater baik untuk klub maupun negaranya yang bakal tampil di Piala Dunia 2022 mendatang.

3. Lisandro Martinez

Seiring berjalannya waktu, Lisandro Martinez semakin bisa membuktikan jika dirinya memang punya kualitas untuk bermain di United dan juga Liga Inggris.

Jika bukan karena penalti untuk Chelsea, bek mungil asal Argentina itu bisa saja mengantongi nirbobol keenamnya musim ini di semua ajang.

Baca Juga

Selama 90 menit Martinez bisa menjaga akurasi umpannya tetap di batas 88 persen sembari melepas 5 tekel bersih dan memenangkan 1 duel udara.

Kredit semakin pantas diberikan padanya usai sejak menit ke-60 ia harus bermain tanpa tandem terbaiknya, Raphael Varane, yang harus ditarik karena cedera.


2. Terburuk

Pemain Manchester United, Scott McTominay

1. Scott McTominay

Karier Scott McTominay bersama Manchester United bisa digambarkan dengan satu kalimat saja. Kadang bagus sekali dan kadang buruk sekali.

Semalam kala dimasukkan sebagai pemain pengganti Christian Eriksen, diharapkan gelandang Skotlandia itu bisa menambah energi di lini tengah tetapi malahan ia jadi biang kerok terbesar atas kesialan timnya.

Baca Juga

McTominay secara gegabah menjatuhkan Armando Broja di kotak penalti saat skor masih 0-0 dan akhirnya Chelsea mendapat kesempatan menendang dari titik putih.

Padahal pada awal musim penampilannya sempat dipuji secara masif sampai-sampai dianggap pantas untuk membuat Casemiro, yang jadi penyelamat namanya kontra Chelsea, duduk di bangku cadangan.

2. Jadon Sancho

Pada musim keduanya sejak datang dari Borussia Dortmund seharga 80 juta Euro, Jadon Sancho belum bisa dianggap memenuhi ekspektasi.

Baca Juga

Sebagai winger, harusnya ia lebih berani untuk menusuk ke kotak penalti lawan dan berani mengajak duel para fullback namun itu semua jarang sekali terlihat hingga kini.

Dari 52 pertandingan sejauh ini dalam kostum Manchester Merah, Sancho baru bisa mengemas 8 gol dan 5 assist saja. Mahar transfernya pun jadi semakin terasa mahal meski usianya baru 22 tahun dan masih punya potensi berkembang.

3. Marcus Rashford

Ketiadaan Cristiano Ronaldo harusnya membuat Marcus Rashford sadar jika ia kini adalah harapan terbesar United untuk mencetak gol tetapi melawan Chelsea ia lagi-lagi mandul.

Baca Juga

Dua kali pemain 24 tahun itu melihat sepakannya ditepis kiper dan kini melanjutkan puasa golnya menjadi lima laga beruntun.

Andai Anthony Martial sudah pulih atau sanksi untuk Cristiano Ronaldo telah dicabut, maka Rashford kemungkinan besar akan kembali digeser ke sayap terutama bila Manchester United menjalani laga big match di Liga Inggris ataupun Liga Champions.

Manchester UnitedChelseaLuke ShawCasemiroMarcus RashfordLiga InggrisJadon SanchoTRIVIAScott McTominayLisandro Martinez

Berita Terkini