x

Nyanyikan Lagu Bernuansa Diskriminasi Kala Lawan Chelsea, FA Kutuk Fans Manchester United

Minggu, 23 Oktober 2022 15:55 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Indra Citra Sena
Fans Manchester United saat Menonton Laga Kontra PSG di Paris, Kamis (07/03/19)

INDOSPORT.COM – Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dikabarkan mengutuk tindakan bernuansa diskriminasi yang dilakukan fans Manchester United saat melawan Chelsea, Minggu (22/10/22) malam WIB.

Laga Liga Inggris antara Chelsea melawan Manchester United tampaknya tidak hanya menjadi laga yang penuh drama selama 90 menit pertandingan berlangsung.

Baca Juga

Ada hal lain yang tampaknya juga menjadi sorotan dalam laga tersebut, yakni soal nyanyian dari fans Manchester United.

Diketahui, Chelsea memilih untuk memakai pertandingan kontra Manchester United sebagai bagian dari kampanye anti-diskriminasi Stonewall Rainbow Laces.

Kampanye tersebut merupakan bentuk dari dukungan terhadap mereka yang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trasngender (LGBT).

Baca Juga

Lebih jelasnya, kampanye tersebut menyuarakan bahwa sepak bola dapat dimainkan oeh semua orang, termasuk kaum LGBT.

Namun, kampanye saat laga Chelsea melawan Man United harus ternodai karena perlakukan dari fans Setan Merah yang kabarnya menggunakan nyanyian berlirik ‘rent boy’ dalam lagu mereka.

Baca Juga

Hal tersebut kemudian memancing Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) turun tangan. Mereka mengutuk nyanyian yang dilakukan oleh fans Setan Merah tersebut.

“FA sangat mengutuk penggunaan istilah 'rent boy' dan kami bertekad untuk mengusirnya dari permainan kami," kata juru bicara FA melansir dari Daily Mail.


1. FA Dukung Kesetaraan Gender

Kegembiraan melanda suporter Manchester United.

Mendapati ada tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh para fans Man United, FA benar-benar mengecam perlakuan tersebut.

FA sendiri selama ini memang getol mendukung gerakan yang menyuarakan dukungan terhadap kesetaraan gender.

Baca Juga

"Kami terus bekerja sama dengan Crown Prosecution Service, serta Unit Kepolisian Sepak Bola Inggris, terkait penggunaan istilah ini (rent boy),” ujar juru bicara FA melansir dari Daily Mail.

"Bagian dari pekerjaan kami di bidang ini adalah untuk memberikan pernyataan dampak dari pendukung LGBTQ+ kepada otoritas terkait.”

“Merinci bagaimana nyanyian semacam ini memengaruhi pengalaman dan perasaan inklusi mereka di pertandingan sepak bola, sehingga sikap dan pemahaman yang lebih jelas tentang nyanyian dapat didirikan,” lanjut FA.

Baca Juga

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pun langsung kembali menyuarakan suara perlawanan demi menghalau tindakan diskriminasi kembali terulang.

"Kami berdiri teguh melawan segala bentuk diskriminasi dan kami berusaha untuk memastikan permainan kami adalah lingkungan yang aman untuk semua, yang benar-benar merangkul keragaman dan menantang perilaku kebencian baik di dalam maupun di luar lapangan.”

"Kami percaya sepak bola adalah permainan semua orang, dan kami akan terus melakukan yang terbaik untuk menggunakan pengaruh kami untuk mendorong perubahan yang berarti sehingga permainan kami adalah untuk semua,” tambah FA dalam pernyataannya.

Baca Juga

Tak hanya FA yang menyuarakan perlawanan terhadap aksi diskriminasi yang dilakukan fans Man United, Chelsea sendiri pun juga turut memberikan protes terkait aksi tersebut.

"Klub Sepak Bola Chelsea menganggap semua bentuk perilaku diskriminatif sama sekali tidak dapat diterima dan kami mengutuk bahasa yang digunakan oleh beberapa individu hari ini di Stamford Bridge," ujar Chelsea dalam pernyataan resminya.

(Sumber: Daily Mail)

Manchester UnitedChelseaLiga Primer InggrisAsosiasi Sepakbola Inggris (FA)Liga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini