x

Terlempar Lebih Awal dari Liga Champions, Juventus Mengupas Luka Lamanya Sendiri

Rabu, 26 Oktober 2022 12:08 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Isman Fadil
Juventus mengakhiri Liga Champions 2022/23 lebih awal, usai kembali menelan kekalahan saat berhadapan dengan Benfica.

INDOSPORT.COM – Juventus mengakhiri Liga Champions 2022/23 lebih awal, usai kembali menelan kekalahan saat berhadapan dengan Benfica.

Pada musim kali ini, Juventus terus mendapatkan pukulan yang begitu keras setelah terus menerima rentetan hasil buruk.

Baca Juga

Tim besutan Massimiliano Allegri harus pasrah ketika terlempar dari Liga Champions, karena hanya mampu mengoleksi tiga poin dari lima pertandingan.

Bianconerri berakhir di peringkat tiga, setelah menelan empat kekalahan dan hanya memenangkan satu laga.

Juventus juga telah dipermalukan sebanyak dua kali oleh Benfica yakni, ketika kalah di kandang sendiri dan di laga tandang.

Baca Juga

Bermain di kandang sendiri, Benfica langsung tampil begitu dominan dan mampu membuka keunggulan dengan cepat lewat Antonio Silva di menit ke-17.

Kendati demikian, Moise Kean sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1, sebelum Joao Mario berhasil memaksimalkan hadiah penalti di menit ke-28.

Kembali unggul, Benfica justru berhasil memperlebar jarak lewat gol dari Rafa Silva di menit ke-35, sekaligus mengakhiri babak pertama dengan skor 3-1.

Baca Juga

Memasuki babak kedua, Rafa Silva kembali mencetak gol lainnya. Sementara gol dari Arkadiusz Milik dan Weston McKennie tak mampu menyelamatkan Juventus.

Dengan hasil tersebut, Juventus telah gagal melewati fase grup Liga Champions dan justru kembali mengupas luka lamanya sendiri.


1. Salah Satu Catatan Terburuk Juventus

Reaksi kecewa para pemain Juventus di laga kontra Benfica (26/10/22). (Foto: REUTERS/Pedro Nunes)

Melansir dari ESPN, mereka mengungkapkan bahwa kegagalan melewati fase grup di Liga Champions merupakan salah satu catatan terburuk Juventus.

Lebih lanjut, Juventus kembali mengulang kegagalan sejak pertama kali mereka tersingkir dari babak fase grup pada 2013/14 silam.

Baca Juga

Pada musim 2013/14, Juventus masih ditangani oleh salah satu pelatih top asal Italia, Antonio Conte.

Sedangkan saat itu, Bianconerri berada di Grup B bersama Real Madrid, FC Copenhagen, dan Galatasaray.

Dari total enam pertandingan Liga Champions di fase grup, mereka hanya mampu menenangkan satu laga, tiga kali imbang dan menelan dua kekalahan.

Baca Juga

Menariknya, seperti pada musim 2013/14, Juventus sama-sama mengakhiri pertandingan di Liga Champions setelah berada di peringkat tiga grup.

Hanya saja, pada musim ini pencapaian Juventus justru lebih buruk jika dibandingkan pada musim 2013/14.

Pasalnya, meski Si Nyonya Tua tak berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions 2013/14, mereka mampu memenangkan gelar juara Liga Italia.

Baca Juga

Sementara saat ini, Massimiliano Allegri telah gagal di Liga Champions dan tak mampu bersaing memperebutkan gelar Scudetto musim 2022/23.

Oleh karena itu, Massimiliano Allegri tengah mendapatkan tekanan yang begitu besar, termasuk dikaitkan dengan kepergian dari Juventus.

Sumber: Transfermarkt

Liga ChampionsJuventusMassimiliano Allegri

Berita Terkini