x

Sebulan Tragedi Kanjuruhan: Tersangka, Jumlah Korban, dan Mundurnya Bos Arema FC

Selasa, 1 November 2022 17:45 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Indra Citra Sena
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

INDOSPORT.COM – Sebulan sudah Tragedi Kanjuruhan saat laga Liga 1 Indonesia 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya terjadi. Berikut rangkumannya.

Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan sudah berlangsung satu bulan yang lalu dan memberikan dampak pada banyak hal.

Baca Juga

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/22) lalu, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor tipis 2-3.

Namun, kekalahan Arema FC ini membuat suporter kecewa dan merangsek masuk usai menaiki pagar pembatas. Fakta kemudian mencuat dengan menyebut bahwa adanya 11 personel kepolisian yang menembakkan air mata.

Baca Juga

Hal ini sempat diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Listyo Sigit Prabowo dilanjutkan dengan fakta soal verifikasi stadion.

Menurut Listyo Sigit Prabowo, kala itu penembakan gas air mata membuat para penonton panik, meskipun itu merupakan usaha untuk menghalai penonton.

"Hal ini yang mengakibatkan para penonton di tribun yang ditembakkan tersebut panik dan merasa pedih dan berusaha meninggalkan arena,” ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam sesi konferensi pers, Kamis (06/10/22) malam WIB.

Baca Juga

"Di satu sisi, tembakan tersebut dilakukan dengan maksud agar penonton yang kemudian turun ke lapangan itu bisa dicegat,” imbuh Listyo.

Selain soal fakta kasus tragedi Kanjuruhan, berikut rangkuman peristiwa selama sebulan terakhir, dari laman INDOSPORT.


1. Usaha Pemerintah Soal Tragedi Kanjuruhan

Presiden RI, Joko Widodo, berbincang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Pemerintah Indonesia pun tak tinggal diam dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timir tersebut.

Salah satu usaha yang dilakukan adalah membentuk tim pencari fakta yang diketuai oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

Baca Juga

Beberapa fakta berhasil diungkap oleh TGIPF bentukan Mahfud MD dan memberikan beberapa rekomendasi, serta sanksi kepada para pemangku kepentingan, seperti Arema FC  dan PT LIB selaku operator Liga Indonesia.

Selain itu, Presiden Joko Widodo pun mengambil langkah soal tragedi kanjuruhan dan kemudian menghubungi Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Salah satu yang dicapai dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Gianni Infantino adalah keputusan FIFA untuk melakukan transformasi menyeluruh di sepak bola Indonesia.

POLRI Tetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga

Selepas pencarian fakta oleh POLRI dan Tim Gabungan Pencari Fakta, ada beberapa pemangku kepentingan yang dijadikan sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan.

Enam tersangka yang ditetapkan adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Pertandingan Arema FC, Abdul Harris, dan Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno.

Selain dari PT LIB dan Arema FC, beberapa anggota kepolisian juga ikut menjadi tersangka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang ini.

Baca Juga

Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim, AKP Hasdarnan, Kagab Ops Polres Malang, Kompol Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang, AKP Bambang Sidik Achmadi.

Para tersangka kabarnya terlah ditahan usai melakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang pada (25/10/22) lalu.


2. Jumlah Korban Terkini

Gilang Widya Pramana memutuskan untuk mundur dari jabatan Presiden Arema FC pada Sabtu (29/10/22). Gilang mengucapkan terima kasih atas waktu 1,5 tahun bersama klub dan tetap berkomitmen utk tanggung jawab terhadap penanganan korban Tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan sendiri memang memakan banyak korban, mengingat peristiwa yang terhitung besar pada sebulan yang lalu.

Melansir Antaranews, jumlah korban dari tragedi yang terjadi selepas pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut adalah 134 orang.

Baca Juga

Reivano Dwi Afriansyah menjadi korban ke-134 dan meninggal karena luka pada kepala dan tulang dada usai tragedi Kanjuruhan.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSUD Saiful Anwar, dr I Wayan Agung yang menyebut bahwa korban meninggal dunia usai menjalani perawatan.

Seperti diketahui, korban tragedi Kanjuruhan dirawat di RSUD Saiful Anwar, Malang, terutama korban yang terluka

Presiden Arema FC Mundur

Baca Juga

Imbas dari tragedi Kanjuruhan, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana pun resmi mundur pada hari Sabtu (29/10/22) lalu.

"Saya ingin istirahat dari dunia sepak bola, karena merasakan kesedihan dan rasa traumatis yang luar biasa," beber Gilang Widya Pramana.

Namun demikian, Gilang Widya Pramana berujar soal komitmennya mendukung Arema FC di seluruh kompetisi, meskipun sudah tak lagi menjabat sebagai Presiden klub.

Baca Juga

"Saya kembali menjadi Aremania, yang akan selalu mendukung Arema. Karena saya cinta klub ini dan berada di hati saya," tandas Gilang.

Posisi Presiden Arema FC sudah disandang oleh Gilang Widya Pramana atau dikenal sebagai Juragan 99 selama 1,5 tahun atau sejak 6 Juni 2021.

Persebaya SurabayaLiga IndonesiaArema FCLiga 1Berita Liga 1Listyo Sigit PrabowoGilang Widya PramanaTragedi KanjuruhanTGIPF Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini