x

Kisah Ade Sulistyo Hadi, Nyaris Meregang Nyawa di Gate 7 Stadion Kanjuruhan

Kamis, 3 November 2022 16:10 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
Ade Sulistyo Hadi, salah satu korban selamat tragedi Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Satu per satu korban yang berhasil selamat turut membeberkan kisah kelamnya dalam Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (01/10/22) malam lalu.

Ade Sulistyo Hadi, punya kisah tersendiri. Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu bahkan nyaris meregang nyawa di Gate atau Pintu 7 Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga

"Saya waktu itu hampir bisa keluar ketika menuruni tangga dengan kondisi berdesak-desakan, menghindari gas air mata," ucap Ade ketika disambangi Indosport pada Selasa (01/11/22) lalu.

Gate 7 berada di sisi timur Stadion Kanjuruhan, alias berada di sekitar papan skor. Waktu itu, kondisinya juga penuh sesak selama Derby Jatim Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya berlangsung.

Tribun timur juga tak luput dari tembakan gas air mata dari petugas keamanan, setelah lontaran ke arah tribun selatan dan utara.

Baca Juga

"Saya pikir, itu kayak mercon, jadi dilihat dulu. Tapi kok lama-lama mata perih kena asap, saya dan teman-teman langsung lari untuk keluar," beber Ade.

Apes, kaki Ade tersandung di tangga yang menukik akibat saling berdesakan. Dia kemudian jatuh tersungkur tepat di depan pintu bertinggi 2 meter dan lebar 1 meter itu.

"Saya jatuh tengkurap dan kaki kanan terinjak-injak. Kondisi saat itu sedang panik dan ramai, jadi saya belum bisa berdiri untuk keluar," Ade melanjutkan.

Baca Juga

Namun dalam kondisi sudah berangsur sepi, nyawa Ade bisa tertolong setelah ditarik oleh teman dan para suporter lain yang hendak maupun sudah keluar.

"Saya akhirnya bisa keluar. Dengan kondisi setengah sadar, kemudian dibawa ke rumah sakit," tutur Aremania yang tinggal di Ngadilangkung Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut.


1. Dapat 25 Jahitan

Ade Sulistyo Hadi, salah satu korban selamat tragedi Kanjuruhan.

Penanganan pihak medis yang secara cepat itu lantas memberikan vonis yang sangat menyakitkan bagi Ade Sulistyo Hadi. Dia divonis mengalami patah tulang pada kaki kanannya.

Keluarganya lantas menemaninya untuk menjalani tahap operasi pemasangan pen pada tulang kering kaki kanannya yang patah.

Baca Juga

"Kaki kanan saya mendapat 25 jahitan. Bersyukur bisa pulang dan selamat," ucap Siswa Kelas XI di SMK Cendika Bangsa Kepanjen, Kabupaten Malang itu.

Setelah satu bulan berlalu, kondisinya berangsur membaik. Kendati masih terbaring di kasur, namun kaki kanannya sudah mengalami progres signifikan.

"Jari-jari sudah bisa gerak, bengkak juga sudah mulai hilang. Tinggal rutin untuk periksa ke rumah sakit," pungkas siswa yang harus absen dalam kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) tersebut.

Baca Juga
Persebaya SurabayaAremaniaLiga IndonesiaArema FCLiga 1Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini