x

Liga 1: PSIS Semarang Lebih Detail Soal Taktik, Pelatih Inggris Dapat Tenaga Baru

Jumat, 11 November 2022 09:55 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih PSIS Semarang U-20, Muhammad Ridwan. Foto: Nofik Lukman Hakim

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang tak ingin kesalahan dalam 10 laga awal Liga 1 Indonesia 2022-2023 terulang. Makanya, Muhammad Ridwan diberi fungsi baru untuk membantu pelatih asal Inggris, Ian Andrew Gillan, mengevaluasi tim.

Muhammad Ridwan merupakan salah satu pemain tersukses yang pernah membela PSIS, tepatnya saat membawa klub menduduki posisi runner-up alias finalis Liga Indonesia 2006.

Ridwan juga menutup karier secara cemerlang. Ia membawa PSIS promosi ke Liga 1 2018, setelah merebut peringkat ketiga pada Liga 2 2017.

Pengabdian kepada PSIS berlanjut dengan menjabat sebagai pelatih di tim elite pro academy (EPA). Seiring berjalan waktu, ia diberi kepercayaan menjabat direktur akademi PSIS.

Kini, sebuah tugas bagus sudah diterima Ridwan. Menyusul dua rekannya di PSIS musim 2006, I Komang Putra dan Idrus Gunawan, dia juga diajak membenahi tim senior.

Baca Juga

Jika Komang Putra menjadi pelatih kiper dan Idrus berposisi asisten pelatih, Ridwan diberi tugas tambahan sebagai kepala analisis tim senior. Jelas bukan tugas mudah baginya.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebut tugas ini menjadi bagian penting untuk mengevaluasi tim. Ridwan punya tugas utama membantu pelatih Ian Andrew Gillan untuk membenahi Hari Nur Yulianto dkk.

"Coach Ridwan kami beri tugas tambahan untuk menjadi kepala analisis tim senior. Harapannya supaya detail-detail di sana seperti taktikal benar-benar matang," kata Yoyok Sukawi.

Baca Juga

Tim analis sudah dimaksimalkan tim-tim Eropa untuk mencari pemain atau membenahi detail kelebihan dan kekurangan individu pemain. Hal serupa belakangan mulai diterapkan di Indonesia.

Tim tetangga, Persis Solo, bahkan merekrut sosok dari penyedia data Transfermarkt, untuk membantu Rasiman dan Leonardo Medina. Maka, PSIS punya Muhammad Ridwan sebagai penyedia data bagi Ian Andrew.

"Coach Ridwan dapat diskusi dan saling memberi masukan kepada tim pelatih mengenai perbaikan-perbaikan di tim ini," tutur Yoyok Sukawi.

Baca Juga

1. Pergeseran Posisi

Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi

Salah satu tugas yang bisa dilakukan tim analis adalah melihat potensi setiap pemain. Bisa saja seorang pemain yang terbiasa menempati satu posisi digeser ke pos yang lain.

Baru-baru ini, PSIS sudah menggeser posisi Bahril Fahreza dari mulanya striker murni menjadi bek kiri. Posisi ini sudah ia lakoni dalam laga uji coba melawan PSIS U-20 dan Persijap Jepara.

Bagi Bahril, adalah tugas setiap pemain untuk menjalankan instruksi tim pelatih. Dia mengaku tak keberatan ketika harus menjalani peran baru di sektor belakang.

Baca Juga

Dalam sejarah sepak bola Indonesia, banyak striker yang sukses ketika digeser ke sektor belakang, termasuk Hamka Hamzah dan Jajang Mulyana. Keduanya merupakan striker murni yang kini menghuni pos belakang.

"Sebagai pemain, tentu harus siap untuk dimainkan tim pelatih di posisi manapun," jelas Bahril Fahreza dalam rilis PSIS Semarang.

Bisa jadi pergeseran posisi ini akan mengubah jalan karier Bahril. Dia Bahril terbilang kurang mendapat menit bermain di PSIS Semarang dalam dua musim terakhir.

Pada Liga 1 2021-2022, Bahril hanya bermain empat kali. Ia mencatatkan sekali sebagai starter dan tiga kali menjadi pemain pengganti.

Baca Juga

Sementara di Liga 1 2022-2023, saat PSIS sudah bertanding 10 kali, Bahril baru bermain sekali. Ia menjadi pemain pengganti dalam laga melawan Persita Tangerang.

"Bek kiri sendiri merupakan posisi baru bagi saya, namun saya harus memaksimalkan kesempatan yang ada. Saat ini saya terus beradaptasi untuk posisi baru ini," ucap Bahril.

Belum jelas kapan Liga 1 2022-2023 akan dilanjutkan. Selama PSIS masih terus berlatih, artinya Bahril bisa terus beradaptasi dengan posisi bek kiri yang biasa ditempati Frendy Saputra.

PSIS SemarangMuhammad RidwanLiga IndonesiaLiga 1Yoyok SukawiBola IndonesiaBerita Liga 1Ian Andrew GillanLiga 1 2022-2023One Football

Berita Terkini