x

6 Bulan Menuju Piala Dunia U-20, Exco PSSI: Stadion Si Jalak Harupat Paling Krusial

Sabtu, 19 November 2022 19:44 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
Timnas Indonesia vs Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (01/06/22).

INDOSPORT.COM - Salah satu anggota Exco PSSI, Endri Erawan menjelaskan Stadion Si Jalak Harupat jadi venue yang butuh renovasi paling banyak untuk Piala Dunia U-20 2023. Itu berdasarkan hasil inspeksi FIFA beberapa waktu lalu.

Stadion Si Jalak Harupat harus berbenah mulai dari fasilitas seperti ruang ganti, lapangan hingga berkaitan dengan keamanan. Jadi, pihak PUPR akan melakukan pekerjaan mulai bulan ini.

"Stadion paling jadi sorotan itu Si jalak Harupat. Itu berkaitan dengan security, kelengkapan stadion juga seperti ruang ganti. PUPR akan masuk (renovasi) ke sana duluan," jelas Endri Erawan.

Seperti diketahui, Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023. Ada enam kota yang menjadi tuan rumah yakni Jakarta, Bandung, Palembang, Bali, Surabaya dan Solo. 

Baca Juga

Selain Si Jalak Harupat, ada lima stadion lain yang ditetapkan FIFA yakni Gelora Bung Karno, Gelora Bung Tomo, Manahan, Kapten I Wayan Dipta dan Jakabaring.

Sebagian besar stadion yang akan dipakai di ajang Piala Dunia U-20 2023 mendatang dinyatakan sudah dalam kondisi siap.

Baca Juga

Tapi, karena event tersebut ditunda dari tahun 2021 ke 2023, maka beberapa stadion dipakai terlebih dahulu oleh klub untuk berlaga di kompetisi Liga 1 2021-2022.

Beberapa stadion yang dipakai klub adalah Manahan (Persis Solo), Kapten I Wayan Dipta (Bali United) dan Gelora Bung Tomo (Persebaya Surabaya).

Baca Juga

1. Stadion Si Jalak Harupat Masih Perlu Pembenahan

Pemain PSCS Cilacap, menghampiri suporter usai menaklukkan Persikab Bandung 1-0 pada laga Liga 2 2022-2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (19/09/22).

Sementara GBK dan Jakabaring sudah selesai renovasi, tapi tidak digunakan atau disteril demi menjaga kualitas lapangan dan lainnya.

Untuk Si Jalak Harupat, memang tidak banyak aktifitas di stadion tersebut tapi tetap butuh renovasi besar karena tidak dalam kondisi terbaik.

Baca Juga

Setelah bertemu perwakilan FIFA dan PUPR beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu menjelaskan perbaikan rumput SJH jadi prioritas utama.

Lalu perbaikan akan berlanjut ke fasilitas penonton, pengecatan stadion, dan lampu karena wajib mengikuti standar FIFA.

Baca Juga

Saat ini lampu di SJH memiliki kekuatan sebesar 2.500 Lux. Menurut FIFA, besaran tersebut sudah mencukupi, tapi sebaran cahaya masih perlu dibenahi lagi.

Apabila enam stadion tersebut sudah selesai direnovasi, FIFA mengimbau agar tidak digunakan atau harus steril dari kegiatan apa pun termasuk sepak bola. Bahkan FIFA meminta itu dimulai November 2022 hingga Mei 2023. 

Baca Juga
PSSIStadion Si Jalak HarupatLiga IndonesiaPiala Dunia U-20 2023

Berita Terkini