x

Match Commissioner AFC Himbau Arema FC Bentuk Struktur Organisasi Berlapis

Minggu, 20 November 2022 05:24 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

INDOSPORT.COM - Pemulihan Arema FC terus menunjukkan progres, dengan bermuara pada sejumlah rekomendasi untuk membenahi tata kelola klub seusai Tragedi Kanjuruhan.

Sejumlah diskusi telah digelar oleh Arema FC bersama beberapa figur yang berpengalaman mengurusi manajemen maupun tata kelola sepak bola.

Salah satu yang terlibat adalah Ronny Suhatril, yang digandeng Singo Edan atau julukan Arema FC sebagai konsultan sepak bola nasional.

Ronny yang dikenal sebagai Match Commissioner (Matchcomm) pertandingan, dianggap mumpuni untuk membantu pemulihan Singo Edan.

Terlebih, dia sudah memegang lisensi Matchcomm dari AFC (federasi sepak bola Asia) dan bertugas pada sejumlah laga internasional.

Baca Juga

"Masing-masing klub memang memiliki sistem kerja sendiri, namun harus ada yang menjadi patokan ideal dari suatu sistem manajemen," ucap Ronny Suhatril Jumat (18/11/22).

Saran dari Ronny, adalah Arema FC sebaiknya menerapkan struktur organisasi secara berlapis pada manajemen klub.

Hal ini bukannya tanpa tujuan, lantaran dengan struktur berlapis, tidak satu atau dua pihak saja yang akan bisa meng-handle permasalahan di klub.

Baca Juga

"Tujuannya agar semua berjalan lancar, karena manajemen klub sepak bola ini adalah sebuah sistem," papar dia.

"Banyak hal yang harus dikerjakan sesuai dengan tupoksinya," imbuh figur kelahiran Padang Sumatera Barat berusia 39 tahun tersebut.

Baca Juga

1. Aspek Pengamanan

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Ronny Suhatril lantas mencontohkan bagaimana penerapan konsep struktur berlapis ini dapat dilakukan oleh Arema FC pada masa mendatang.

Dia mengambil satu contoh ketika klub menyelenggarakan pertandingan, diambil dari pengalamannya dalam laga berlevel internasional.

Baca Juga

Dimana semua tanggung jawab tidak hanya dijalankan oleh security officer saja. Namun, perlu ada penambahan personil dalam hal pengamanan.

Baca Juga

Diantaranya bisa menjabat sebagai security manager, match safety hingga security operation. Semua posisi tetap wajib melakukan koordinasi.

"Komunikasi terkait regulasi harus intens dilakukan," jelas Matchcomm yang pernah bertugas di AFC Cup, AFC Champions League hingga AFF Cup tersebut.

Baca Juga
Persebaya SurabayaAFCLiga IndonesiaArema FCLiga 1Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini