Spirit Menggebu, Putra Delta Sidoarjo Berharap Liga 2 Segera Berjalan Lagi

INDOSPORT.COM - Klub Liga 2, Putra Delta Sidoarjo (PDS), turut mengutarakan keresahannya atas situasi sepak bola nasional, yang belum jelas hingga saat ini.

Ketidakjelasannya lanjutan kompetisi Liga 2 2022/23 sangat berpengaruh terhadap program yang sudah disusun tim kepelatihan.

Sehingga, klub berjulukan Laskar Candi Pari itu sangat berharap agar kompetisi Liga 2 yang memasuki pekan ke-8 musim ini segera berlanjut.

"Kami berharap kompetisi (Liga 2) segera bergulir. Kami punya 2 laga home yang harus dituntaskan," ucap Pelatih PDS, Didik Ludianto.

Ya, Ferry Aman Saragih dkk memang masih menyisakan sepasang jadwal home pada putaran pertama kompetisi.

Sayangnya, jadwal laga menjamu Sulut United dan Kalteng Putra di Stadion Gelora Supriyadi Kota Blitar pada Oktober lalu, harus ditunda.

Padahal jika digelar, bukan tidak mungkin PDS bisa meningkatkan performa maupun prestasi tim di Kompetisi Liga 2 Grup Timur.

Terlebih, semangat mereka sedang meninggi berkat hasil positif sebelum kompetisi dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan.

"Sebelumnya kami menutup 3 pertandingan away dengan 2 poin," eks Pelatih Persela Lamongan itu membeberkan.

Saat ini, PDS menghuni urutan ke-7 dari 9 klub Liga 2 Grup Timur. PDS mengumpulkan 8 poin hasil dari 2 kali menang, 2 imbang dan 2 kalah dalam 6 laga.

1. Spirit Menggebu

Didik Ludianto pun menjelaskan alasan di balik keinginannya agar kompetisi Liga 2 bisa segera berlanjut lagi dalam waktu dekat.

Hal ini karena dia melihat spirit anak asuhnya begitu menggebu dalam menjalani kompetisi. Keinginan bertanding secara kompetitif tidak padam.

"Mereka menunjukkan semangat kangen berkompetisi. Serta sudah ada tanda-tanda ingin bermain," bilang Didik.

Maka dari itu, pihaknya berusaha mengakomodir spirit itu melalui agenda laga uji coba di tengah rutinitas berlatih ketika kompetisi vakum.

"Tinggal mencari klub yang mau mengadakan uji coba dengan kami," pungkas pelatih klub Liga 2, Putra Delta Sidoarjo (PDS), kelahiran Lamongan, Jawa Timur tersebut.