x

Menang Tanpa Neymar, 4 Kelemahan Masih Menghantui Brasil di Piala Dunia 2022

Selasa, 29 November 2022 14:20 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
Hanya menang tipis dari Swiss pada laga lanjutan Piala Dunia 2022, Brasil punya kekuarangan ketika Neymar tak bermain. (Foto: REUTERS/Molly Darlington)

INDOSPORT.COM – Hanya menang tipis dari Swiss pada laga lanjutan Piala Dunia 2022, Brasil punya kekuarangan ketika Neymar tak bermain. Apa saja?

Timnas Brasil baru saja mendapatkan kemenangan tipis 1-0 dari Swiss dalam lanjutan matchday ke-2 Piala Dunia 2022.

Laga yang digelar di Stadium 974- Ras Abu Daud ini sebelumnya sempat imbang selama 10 menit, mengingat kondisi skor Brasil vs Swiss 0-0.

Namun demikian, gelandang Manchester United, Casemiro, mencetak gol ke gawang Swiss yang membuat Brasil memenangkan pertandingan kedua Piala Dunia 2022.

Kondisi ini sebenarnya menguntungkan Brasil yang kemudian lolos ke babak 16 besar secara otomatis dengan meraih dua kemenangan beruntun.

Baca Juga

Kemenangan Brasil dari Swiss di Piala Dunia 2022 pun sebenarnya patut disyukuri, mengingat mereka saat ini bermain tanpa Neymar.

Neymar sendiri mendapatkan cedera pada pertandingan pertama antara Brasil vs Serbia yang membuatnya absen setidaknya hingga 16 besar.

Baca Juga

Selepas pertandingan melawan Serbia, ankle Neymar nampak membengkak dan kemudian absen membela Brasil dalam laga selanjutnya.

Kendati demikian, memang tampak ada yang kurang dari Seleccao ketika bintang Paris Saint-Germain tersebut tak bermain dan absen di laga Piala Dunia 2022.

Berikut merupakan 4 kekurangan Brasil ketika bermain tanpa Neymar di sisa laga Piala Dunia 2022.

Baca Juga

1. Serangan Tak Menggigit

Selebrasi pemain Brasil Casemiro mencetak gol pertama mereka dengan Vinicius Junior di grup G Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: REUTERS/Carl Recine)

Seperti sudah diungkapkan sebelumnya, hilangnya Neymar membuat timnas Brasil membuat serangan mereka kurang menggigit.

Pasalnya, Neymar mampu mengirim umpan dengan baik, yang membuat penyerangan Seleccao menjadi lebih baik. Kondisi inilah yang rupanya tak dimiliki Brasil ketika melawan Swiss dan gagal mencetak gol dalam 80 menit awal.

Tentu saja, hal ini membuat Brasil kemudian hanya menang 1-0 dan gol dicetak oleh gelandang Manchester United, Casemiro.

Kondisi inilah yang membuat sang pelatih, TIte, mencari formula baru demi membuat timnya tampil produktif melawan Kamerun pada matchday ketiga Piala Dunia 2022.

Terlalu Banyak Pemain Sayap

Baca Juga

Memiliki pemain sayap yang banyak sebenarnya bukan merupakan keuntungan untuk timnas Brasil yang belakangan tak punya gelandang serang cadangan.

Selepas Neymar absen karena cedera melawan Serbia, Brasil otomatis tak bisa memainkan pola standarnya, yaitu 4-2-3-1.

Baca Juga

Beberapa pemain sayap yang ada, seperti Rodrygo Goes dan Antony yang sebenarnya bisa saja menggantikan Neymar.

Namun demikian, pilihan yang dilakukan oleh pelatih timnas Brasil, Tite adalah memasukkan gelandang tengah tanpa mencoba pemain baru untuk menggantikan posisi Neymar.

Inilah satu kekurangan Brasil yang tentu saja harus mengubah pola jika Neymar tak hadir dalam pertandingan lanjutan Piala Dunia 2022.

Baca Juga

2. Memainkan Gelandang yang Bermain Lebih ke Dalam

Selebrasi Timns Brasil usai memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 (Foto: REUTERS/Amanda Perobelli).

Kekurangan kedua yang dimiliki Brasil adalah memainkan gelandang yang bermain lebih ke dalam sehingga tak punya pilihan untuk menggantikan Neymar di lini tengah.

Brasil dalam pertandingan melawan Swiss memilih menurunkan Fred sebagai pemain tengah dengan formasi 4-3-3.

Kondisi ini sebenarnya membuat Brasil tampil tak begitu menggigit karena menampilkan gelandang yang bermain lebih ke dalam.

Selain itu Fred dan Lucas Paqueta juga kurang bermain lebih ke depan, sehingga tak ada aliran bola yang lancar ke depan.

Kondisi ini tentu membuat TIte harus memperbaiki formasi timnas Brasil untuk memperbaiki aliran bola ke depan agar bisa menambah ketajaman lini depan.

Kesulitan Melawan Tim dengan Pertahanan Rendah

Baca Juga

Kesulitan Brasil selanjutnya adalah bermain melawan tim dengan pertahanan rendah, seperti ketika menghadapi Serbia dan Swiss.

Serbia dan Swiss cenderung memainkan pertahanan rendah dan kuat dalam bertahan, sehingga sulit ditembus oleh Brasil.

Baca Juga

Inilah yang harus dipecahkan Brasil yang tak punya solusi lain ketika bermain bersama Neymar, karena harus menembus pertahanan lawan.

Brasil bisa saja memainkan Antony menggantikan Neymar karena kemampuan membongkar pertahanan lawan dengan skill olah bolanya.

Tentu saja, Brasil dengan pemain yang lebih berkemampuan baik di sektor gelandang serang bisa menembus pertahanan Kamerun pada matchday ke-3 Piala Dunia 2022.

Baca Juga
SwissNeymarBrasilPiala Dunia 2022TiteTrivia Piala Dunia 2022

Berita Terkini