x

Seto Bicara Liga 1, Mental Pemain PSS Sleman dan Tak Ingin Makan Gaji Buta

Kamis, 1 Desember 2022 14:24 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Foto: PSS Sleman

INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, cukup kecewa mengetahui batalnya lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 pada Jumat (2/12/22). Kerja keras mereka toh akan berlanjut karena skuat Elang Jawa tak ingin makan gaji buta.

Seto menyadari bahwa momen saat ini menjadi situasi berat bagi pelaku sepak bola Tanah Air. Para pelatih harus memutar otak untuk menentukan program yang tepat bagi pemain.

Lalu, pemain harus terus kerja keras tanpa mengetahui kapan kompetisi bergulir lagi. Sementara, manajemen pontang-panting menutup kebutuhan tim saat beberapa sumber pemasukan tak berjalan lancar.

"Mungkin dengan diundurnya Liga ada pengaruh kepada pemain. Kami sudah berlatih, sudah memperbaiki banyak hal dan tidak ada kompetisi. Secara mental maupun psikis juga pasti terpengaruh," ucap Seto Nurdiyantoro.

Meski berat, momen ini harus disikapi skuat PSS Sleman dengan terus bekerja keras. Hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab mengingat manajemen sudah berusaha menjalankan kewajibannya.

Baca Juga

"Apa pun itu harapannya dari tim pelatih selalu memberikan pandangan-pandangan kepada pemain bahwa kami bekerja di sini. Mudah-mudahan kerja kami halal, bukan untuk menerima gaji buta saja," lanjut Seto.

Seto menekankan bahwa PSS Sleman masih harus berbenah lagi, meski sudah berlatih tanpa menjalani laga resmi selama dua bulan terakhir.

Baca Juga

Dari pengamatan saat latihan maupun uji coba terakhir melawan Persiba Bantul, pelatih berlisensi AFC Pro ini menilai Ze Valente dkk. harus berbenah lagi.

"Dengan ditundanya lanjutan Liga 1, kami tetap fokus mempersiapkan tim. Entah nanti akan ada kompetisi atau tidak, yang jelas tim masih banyak kekurangan," jelas Seto Nurdiyantoro.

Baca Juga

1. Kepastian Kompetisi

Suporter PSS Sleman memasang spanduk dukungan untuk Seto Nurdiyantoro dalam sesi latihan. Foto: Media PSS Sleman

Seto berharap para pemain tetap semangat meski kompetisi masih belum jelas kapan bakal berlanjut. Paling tidak PSS Sleman sudah punya niat untuk berbenah, sehingga tim bisa tampil lebih maksimal ketika Liga 1 berlanjut lagi.

"Kami sudah latihan berkali-kali juga masih banyak kekurangan. Kita ini berlatih, coba tetap fokus bahwa yang saya bilang kita di sini bekerja. Jadi kita usahakan fokus untuk memperbaiki kekurangan," ungkap Seto.

"Mengenai kompetisi jadi digulirkan atau tidak, yang penting kita sudah memperbaiki. Mungkin ada sedikit ketidakpastian ini yang membuat kita repot karena tidak pasti," imbuhnya.

Dengan batalnya lanjutan Liga 1 pada Jumat sore, PSS Sleman berpotensi menggelar uji coba lagi. Sejauh ini, mereka sudah menggelar enam uji coba.

"Mengenai uji tanding tentu akan diagendakan seperti apa nantinya, tapi belum tahu pastinya kapan dan dengan tim mana. Kami masih mencari juga untuk tim lawannya," ucap Seto Nurdiyantoro.

Baca Juga

Dengan upaya maksimal yang telah dilakukan PSS, Seto berharap agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa menemukan solusi terkait kelanjutan Liga 1.

"Harapannya jelas semoga operator bisa segera menemukan jawaban soal kepastian liga ini. Apakah mau dilanjut atau tidak untuk ke depannya," tandasnya.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah melakukan diskusi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, bersama jajaran kementerian terkait.

Baca Juga

Kemudian, PT LIB juga sudah dialog dengan Polri, termasuk melakukan sosialisasi kepada klub tentang Peraturan Polisi Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Kini, Polri masih menunggu hasil verifikasi Kementerian PUPR terkait kelayakan Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Moch Soebroto (Magelang). Jika oke, maka Polri bakal menerbitkan izin lanjutan Liga 1 2022-2023.

PSS SlemanLiga IndonesiaLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)Bola IndonesiaSeto NurdiyantoroBerita Liga 1Liga 1 2022-2023One Football

Berita Terkini