x

Piala AFF 2022: Bukan Hansamu Yama, Coach Justin Sebut Egy Maulana Vikri 'Kardus'

Selasa, 27 Desember 2022 15:38 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Selebrasi Egy Maulana Vikri dan para pemain Timnas Indonesia usai mencetak gol ke gawang Kamboja di laga Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (23/12/22). Skuat Garuda juga menang 7-0 atas Brunei Darussalam.

INDOSPORT.COM - Bukan Hansamu Yama, Justinus Lhaksana alias Coach Justin justru menyebut Egy Maulana Vikri sebagai Kardus of The Match di laga kedua Piala AFF 2022.

Timnas Indonesia memang berhasil meraih poin penuh saat berhadapan dengan Brunei Darussalam di Kuala Lumpur Stadium, Malaysia, Senin (26/12/22), dengan skor 7-0.

Namun, menurut Coach Justin, permainan Timnas Indonesia mengecewakan. Banyak peluang terbuang sia-sia sepanjang laga.

Salah satunya saat bola sudah satu meter di depan garis gawang Brunei, tetapi Hansamu Yama malah melakukan sepakan yang membuat bola melambung jauh ke atas.

Bagi Coach Justin, kesalahan itu adalah pelajaran, tetapi pemain terburuk di laga Timnas Indonesia vs Brunei bukanlah Hansamu Yama, melainkan Egy Maulana Vikri.

Baca Juga

Timnas Indonesia hanya bisa mencetak dua gol di babak pertama. Barulah saat formasi dirombak di babak kedua, pemain pelapis turun, Garuda sukses menambah lima gol.

"Gue sih nggak puas dengan permainan kita, terutama Egy, egoisnya minta ampun. Harusnya di babak pertama kita bisa unggul lebih banyak," blak-blakan Coach Justin.

Baca Juga

"Kardus of The Match untuk gue bukan Hansamu, walaupun peluang (terbuang) itu luar biasa ya. Gue akan kasih Egy, dia terlalu egois," ucap eks pelatih Timnas Futsal itu.

"Walaupun Egy kasih dua crossing, gol Egy lumayan keren, tetapi di babak pertama it's poor, kurang kreativitas, ujungnya crossing crossing. Iya kalau bagus, tapi gak bagus."

"Babak pertama nyaris gak dapat peluang. Egy di depan ada 200 orang pun tetap shooting, ke-block semua, terlalu egois. Kalau lawan Thailand kayak begini, selesai."

Baca Juga

1. Evaluasi untuk Spaso dkk

Pertandingan antara Brunei Darussalam vs Timnas Indonesia pada laga Piala AFF di Stadion Kuala Lumpur Football (Malaysia), Senin (26/12/22). (Foto: PSSI)

Menurut Coach Justin, penampilan Egy Maulana Vikri tidak banyak membantu tim. Serangan Timnas Indonesia tidak berjalan mulus saat melawan Brunei Darussalam.

"Tujuan bermain di posisi 10 itu adalah membuat tim bermain smooth," ungkap Justinus Lhaksana melalui Youtube-nya.

Terbukti, saat Egy dan pemain lainnya ditarik keluar di babak kedua, permainan menjadi lebih bergairah, khususnya dengan masuknya Marselino Ferdinan Yakob Sayuri.

"Kalian lihat saat Spaso, Asnawi dan Egy ditarik keluar, lalu tiga pemain muda masuk, Yakob, Witan, sama Marselino, jauh lebih smooth permainannya," ungkapnya.

"Lihat Marselino main saat menggantikan Egy, permainan jauh lebih smooth, pegang bola nggak kelamaan, nggak harus lihat kiri kanan, terima-passing terima-passing."

Baca Juga

Coach Justin juga tak luput menilai Ilija Spasojevic yang bermain tidak maksimal di babak pertama, juga Rachmat Irianto dan Syahrian Abimanyu yang kurang greget.

"Spaso nyaris nggak dapat bola. Striker yang baru masuk, (Ramadhan) Sananta, dia lebih mobile daripada Spaso, dia mencetak satu gol juga, bekerja keras juga," ulasnya.

Baca Juga

"Irianto dan Abimanyu dulu main bagus, tapi di sisi lain, Brunei nggak bisa memanfaatkan ruang tengah saat Abimanyu maju, jadi gak begitu kelihatan kalau kita punya titik lemah.

"Bahwa Hansamu tidak cetak gol di depan gawang satu meter, itu satu kesalahan, gue nggak akan sebut dia sebagai Kardus of the Match, dan dia bukan striker, dia defender."

"Gue kasih (titel) Kardus ke Egy. Dia tidak membuat timnya bermain lebih bagus, dia cari gol buat dia sendiri," pungkas Justin.

Baca Juga
Brunei DarussalamJustinus LhaksanaHansamu Yama PranataTimnas IndonesiaPiala AFFBola InternasionalEgy Maulana VikriBerita Timnas IndonesiaCoach JustinPiala AFF 2022

Berita Terkini