x

Kiper Anyar Bali United Bicara Pengalaman Jadi Gelandang dan Kebiasan Pakai Headband

Sabtu, 7 Januari 2023 18:58 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
Rekrutan baru Bali United, Gerri Mandagi, bersama dua pelatih kiper Bali United, Made Wardhana dan Marcelo Pires. (Foto: Bali United)

INDOSPORT.COM - Kiper rekrutan anyar Bali United, Gerri Mandagi, ternyata mengawali perjalanan mengenal sepak bola sebagai gelandang. Postur tinggi yang membuat Gerri dipindahkan ke bawah mistar.

Gerri Mandagi menjadi rekrutan anyar Bali United menatap putaran kedua Liga 1. Gerri datang karena salah satu kiper, Rakasurya Handika, mengalami cedera pada sesi latihan.

Cedera itu sempat membuat Bali United ketar-ketir pada sistem bubble Liga 1. Pasalnya, sebagai cadangan Muhammad Ridho Djazulie, hanya ada sosok 17 tahun bernama I Komang Aryantara.

Gerri akhirnya menjadi pilihan, setelah sempat ada rumor Bali United tertarik pada Jandia Eka Putra. Sebelum terbang ke Bali, Gerri merupakan bagian dari tim Liga 2, PSBS Biak.

Perjalanan karir Gerri hingga bisa gabung Bali United sangat mengejutkan.

Baca Juga

Awalnya, keputusan gabung PSBS banyak disinyalir sebagai bentuk frustasi karena Gerri hanya jadi cadangan di Persipura pada Liga 1 2021/2022.

Ternyata takdir berkehendak lain. Dari mulanya tim medioker di Liga 2, Gerri malah menjadi bagian dari tim kandidat juara Liga 1 sekelas Bali United.

Baca Juga

Perjalanan itu memang menarik, namun tak kalah keren adalah perjalanan meniti karir profesional. Ternyata, Gerri jadi kiper karena ketidaksengajaan.

"Dulu awal main di gelandang, saat masih ikut SSB di Tomohon, tapi karena waktu itu tidak ada kiper, dan postur saya tinggi, coach menyuruh saya jadi kiper," kata Gerri.

Baca Juga

1. Perjalanan Karier

Rekrutan baru Bali United, Gerri Mandagi, bersama dua pelatih kiper Bali United, Made Wardhana dan Marcelo Pires. (Foto: Bali United)

Perjalanan tak sengaja itu pada akhirnya mengantarkan Gerri terbang ke seluruh Indonesia. Dia pernah jadi bagian PSIR Rembang, PSS Sleman, Persiram Raja Ampat, Persepam Madura, Persiwa Wamena dan Mitra Kukar.

Mitra Kukar termasuk spesial bagi Gerri. Dia berseragam Mitra Kukar dari tahun 2016 hingga tahun 2019, sebelum kemudian gabung Persipura Jayapura.

Bagi Gerri, Bali United merupakan petualangan baru yang tak disangka-sangka. Dia tak butuh waktu lama untuk menerima pinangan dari manajemen Bali United.

"Pemain mana yang tidak mau ketika diajak gabung ke sini (Bali United). Saya juga sempat bicara ke teman-teman, mereka bilang sangat baik kerja di sini, sangat profesional. Makanya Geri memutuskan gabung Bali United," jelas Gerri.

Kebiasaan Pakai Headband

Pengidola Jendri Pitoy dan Ferry Rotinsulu ini juga identik dengan headband. Kebiasaan memakai ikat kepala itu sudah menjadi style dan ciri khasnya.

Ternyata, Gerri punya alasan tersendiri mengapa kerap memakai headband saat bertanding. Kiper 34 tahun ini lebih suka memiliki rambut panjang.

Baca Juga

"Saya lebih suka rambut panjang, tapi kalau pertandingan agak mengganggu. Makanya lebih suka pakai headband agar tidak mengganggu mata," jelas Gerri.

Gerri berharap bisa memberikan yang terbaik pada musim perdananya di Bali United. Kerja keras diawali dari sesi latihan sebelum menanti kesempatan bertanding di Liga 1 2022/2023 datang.

Baca Juga

Selain Gerri, Bali United masih punya Muhammad Ridho Djazulie yang tak tergantikan di sistem bubble Liga 1 2022/2023.

Tak boleh dilupakan keberadaan Nadeo Argawinata. Kiper asal Kediri itu masih mendapat tugas di Timnas Indonesia pada Piala AFF 2023.

Ketika Nadeo dan Ridho sudah lengkap, maka Gerri harus siap menjadi penghangat bangku VIP saat laga kandang.

Baca Juga
Bursa TransferBali UnitedLiga IndonesiaGerri MandagiStefano Cugurra TecoLiga 1Liga 1 2022-2023

Berita Terkini