x

3 Hal yang Disulap Massimiliano Allegri untuk Membenahi Juventus hingga Bangkit

Rabu, 11 Januari 2023 16:15 WIB
Editor: Juni Adi
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Foto: REUTERS/Massimo Pinca.

INDOSPORT.COM - Juventus mulai menunjukan tajinya di Liga Italia (Serie A) setelah sempat terseok-seok di awal musim. Apa rahasia yang disulap Massimiliano Allegri?

Juventus perlahan mulai memperbaiki performanya di kompetisi domestik Liga Italia musim 2022-2023 ini.

Sempat kesulitan meraih kemenangan di awal musim dan tercecer di papan bawah, kini Juventus merangsek ke peringkat ke-2 klasemen Liga Italia sementara.

Selain di Liga Italia, performa Juventus juga sangat kacau di Eropa.

Tim besutan Massimiliano Allegri tersingkir dari Liga Champions dan di pertandingan terakhir kalah 1-0 dari Maccabi Haifa di babak penyisihan grup.

Baca Juga

Juventus pun harus puas terdegradasi ke Liga Europa dan akan menghadapi Nantes pada Februari nanti.

Jelang pertandingan itu, Juventus optimis meraih kemenangan karena performanya sudah membaik.

Baca Juga

Dari lima pertandingan terakhir di Liga Italia, semuanya dilibas Juventus dengan kemenangan.

Terbaru mereka menang 1-0 saat menjamu Udinese di pekan ke-17 Liga Italia di Stadion Allianz, Minggu (08/01/23) lalu.

Gol tunggal dicetak oleh Danilo di menit ke-86. Tambahan tiga poin membuat Bianconerri menggeser AC Milan dan duduk di tempat ke-2, dengan koleksi 37 poin.

Berselisih 7 angak dari Napoli di puncak klasemen dengan 44 poin. Lantas apa rahasia kebangkitan Juventus? berikut ulasannya:

Baca Juga

1. Mempersatukan Tim

Gelandang Juventus, Adrien Rabiot berusaha merebut bola dari pemain Verona di Liga Italia.

Setelah tersingkir dari Liga Champions, Juventus langsung melakukan pemusatan latihan untuk memperbaiki performa tim.

Dalam pemusatan latihan itu, pelatih Massimiliano Allegri mencoba memperkuat gagasannya, dan mempersatukan para pemain dengan idenya.

Upaya Allegri terbukti berhasil. Mereka langsung tampil baik di Liga Italia dengan meraih kemenangan demi kemenangan.

Mereka bahkan meraih 8 kemenangan beruntun di Liga Italia yang membuat mereka perlahan naik ke peringkat ke-2.

Di awali menang atas Torino 1-0, lalu pesta gol ke gawang Empoli 4-0, menang atas Lecce 1-0, menang 2-0 melawan Inter Milan di Derby d'Italia.

Baca Juga

Menang 1-0 melawan Verona, dan menang telak 3-0 atas Lazio, lalu dua kemenangan beruntun di dua laga terakhir melawan Cremonese 1-0 dan Udinese 1-0.

Beri Kesempatan Pemain Akademi

Skuad Juventus pada periode Oktober hingga Desember lalu harus porak-poranda karena badai cedera yang dialami pemain andalan.

Baca Juga

Sebut saja Dusan Vlahovic, Angel Di Maria, Juan Cuadrado, Paul Pogba, Leonardo Bonucci hingga Mattia De Sciglio.

Situasi tersebut membuat Allegri harus memutar otak menambal pemain disaat bursa transfer belum dibuka.

Alhasil, ia pun memberikan kesempatan untuk memboyong pemain akademi naik level ke tim utama.

Salah satunya adalah gelandang Nicolo Fagioli. Dia mendapat waktu bermain selama 2 bulan pertama.

Alhasil, dari mencoba pemain akademi, penampilan Juventus terasa lebih segar. Wonderkid itu telah mencetak 2 gol dalam 9 penampilan.

Baca Juga

2. Perubahan Taktik

Selebrasi Danilo bersama Nicolo Fagioli di laga Liga Italia 2022/23 Juventus vs Udinese (08/01/23). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

Rahasia selanjutnya kebangkitan Juventus adalah perubahan taktik yang diusung oleh Massimiliano Allegri usai melakukan pemusatan latihan.

Allegeri telah mengubah taktik dari komposisi 4 bek menjadi 3 bek. Perubahan radikal itu pertama kali dicoba saat menghadapi Torino.

Dalam situasi terjepit, Allegri berani mengubah skema permainan dari 4-4-2 ke 3-5-2.

Siapa sangka perjudian tersebut berbuah manis. Juventus terlihat lebih bertaji dengan formasi terbaru ini.

Allegri pun tak menampik, kebangkitan Juventus tak lepas dari skema 3-5-2 yang diterapkannya. Ia punya alasan khusus melakukan perubahan ini.

“Hal yang normal dengan Cuadrado dan Kostic di sayap, kami perlu memaksimalkannya. Terutama karena Empoli bermain sangat ketat dan kami perlu sedikit melebarkan pertahanan mereka," kata Allegri kepada DAZN.

Dengan skema 3-5-2, penyerangan Juventus memang lebih dominan dari sisi lapangan.

Filip Kostic dan Juan Cuadrado dipercaya untuk mengemban tanggung jawab tersebut dalam dua laga terakhir.

Meski begitu, bukan berarti Allegri sudah puas dengan permainan Juventus. Ia menilai skema 3-5-2 rancangannya masih memiliki kekurangan.
 

Serie A ItaliaJuventusMassimiliano AllegriLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini