Kristian Shevchenko, Permata Ukraina di Chelsea sebelum Mykhaylo Mudryk

INDOSPORT.COM - Sebelum Mykhaylo Mudryk, Chelsea juga disinggahi pemain asal Ukraina yang bernama Kristian Shevchenko.

Nama yang terdengar famlier, kan? Ya, ia adalah putra mantan pemain Chelsea dan AC Milan, Andriy Shevchenko.

Untuk diingat kembali, Andriy Shevechenko merapat ke Chelsea pada 2006 dan memecahkan nilai transfer Michael Essien di angka 30,8 juta poundsterling.

Meski hanya bermain hingga 2009 dan sempat dipinjamkan ke AC Milan, sosok yang juga terjun ke kancah politik ini menyabet setidaknya dua gelar selama berseragam Chelsea.

Ia turut mengantarkan The Blues juara Piala Liga Inggris dan Piala FA, ditambah satu predikat runner-up Liga Champions.

Nama dan eksistensinya di klub Liga Inggris asal London tersebut pun dilanjutkan oleh sang putra, Kristian Shevchenko.

Meski saat ini remaja berusia 16 tahun itu sudah angkat kaki, ia sempat digadang-gadang sebagai calon bintang masa depan Chelsea meneruskan tongkat estafet sang ayah.

Keberadaan Kristian Shevchenko di akademi Chelsea pertama diungkap oleh ayahnya pada 2019 lalu. Ia bahkan memuji tempat anaknya menimba ilmu tersebut, terlepas dari sejarah masa lalunya di sana.

“Anak saya yang kedua berlatih di akademi Chelsea. Benar-benar sekolah bagus yang menelurkan  belasan pemain dengan level hebat,” ucapnya seperti pernah diwartakan The Sun.

Kristian Shevchenko merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang kaki kanan asal Ukraina yang lahir di Inggris.

1. Tentang Kristian Shevchenko

Kristian Shevchenko lahir dari pasangan ayah Ukraina dan ibu Polandia-Amerika Serikat. Hal ini pula yang membuatnya punya hak memilih satu dari empat timnas di level internasional.

Namun saat bicara soal pilihan sang anak, Andriy Shevchenko beberapa waktu lalu nampaknya belum sempat mengambil keputusan.

“Saya kalau ada di posisi seperti itu pasti senang, tapi nanti biar kami akan membuat pembicaraan lebih lanjut,” ujarnya.

Andriy Shevchenko sendiri mengaku bahagia tinggal di London. Ia juga ingin anak-anaknya bersekolah di sana.

Karena itulah, pendidikan sepak bola bagi Kristian juga dipusatkan di ibu kota Inggris tersebut.

Belum lama ini, ia dikabarkan angkat kaki dari akademi Chelsea dan bergabung dengan klub asal London lainnya, Tottenham Hotspur.

Seperti diwartakan The New Voice of Ukraine, Kristian akan bermain di bawah asuhan Yaya Toure, yang saat ini bekerja sebagai pelatih akademi Tottenham Hotspur.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu komentator olahraga bernama Ihor Tsyhanyk dalam sebuah siaran di akun YouTube Football Hub beberapa waktu lalu.

Terlepas dari keberadaan Kristian Shevchenko baik di Chelsea maupun Tottenham Hotspur, ia adalah salah satu remaja yang patut dinanti momen meledaknya di kancah sepak bola.

Apalagi, dengan DNA Andriy Shevchenko, ia berpeluang jadi bintang besar seperti ayahnya dahulu, entah itu level klub maupun timnas.

2. Lebih Lanjut tentang Kristian Shevchenko

Selain sepak bola, Kristian Shevchenko ternyata juga menggemari sejumlah olahraga yang jauh dari kegiatan mengocek dengan kaki tersebut.

Ia sempat terlihat beberapa kali bermain padel, sejenis olahraga tenis dari Meksiko dan dimainkan di lapangan yang berukuran lebih kecil.

Hanya saja, lapangan padel memiliki tembok, serta bolanya dapat dimainkan dengan cara yang sama seperti squash. Pemukulnya pun kokoh dan tanpa senar seperti raket pada umumnya.

Selain itu, ketinggian bola yang diservis harus berada pada atau di bawah ketinggian pinggang pemain.

Olahraga unik ini pun jadi salah satu favorit putra Andriy Shevchenko, yang mengantarkannya hingga meraih juara di turnamen bersama sang saudara, Jordan.

Selain padel, Kristian Shevchenko juga gemar bermain golf, yang momennya turut diabadikan ayahnya di media sosial.

Bukan hanya bermain di lapangan golf, Kristian juga berlatih sepak bola di halaman rumah dengan properti seadanya.

Kegiatan-kegiatan ini pun menunjukkan bagaimana remaja yang satu ini memang terlahir sebagai seorang olahragawan, terlepas dari statusnya sebagai putra mantan pemain Chelsea dan AC Milan.

Ia dan ayahnya memang menjadi catatan tersendiri bagi Chelsea dan jejak Ukraina di Chelsea. Namun kini tongkat estafet sudah beralih ke Mykhaylo Mudryk.

Akankah mantan pemain Shakhtar Donetsk ini bakal sukses melanjutkan kibaran bendera Ukraina di Chelsea setelah Andriy Shevchenko?

Sumber: The New Voice of Ukraine, Instagram @kristianms7