5 Keputusan Wasit Paling Kontroversial dalam Sejarah Sepak Bola

INDOSPORT.COM - Wasit memang jadi komponen terpenting dalam sebuah pertandingan. Tetapi, kadang kala wasit membuat keputusan yang kontroversial.

Sebagaimana diketahui, wasit memiliki hak untuk mengeluarkan keputusan. Sayangnya, terkadang keputusannya itu dirasa aneh dan justru tidak masuk akal.

Padahal, ada suatu kekeliruan dalam keputusannya tersebut. Namun, sang wasit tetap teguh pada keputusannya dan pertandingan tetap dilanjutkan.

Untuk melihatnya, berikut lima keputusan wasit paling kontroversial dalam sejarah sepak bola.

Keputusan aneh di laga Chelsea vs Barcelona di Liga Champions 2008-2009

Fans Chelsea tentu masih ingat dengan kejadian di laga semifinal Liga Champions 2008-2009 melawan Barcelona. Saat itu, laga dipimpin oleh wasit Tom Henning Ovrebo.

Di laga ini, Ovrebo kerap mengabaikan pelanggaran yang dilakukan pemain Barcelona, khususnya di kotak penalti. Keputusannya pun dianggap berpihak kepada Barcelona.

Seperti handball yang dilakukan oleh Gerard Pique dan Samuel Eto'o di dalam kotak penalti. Wasit pun tidak memberi hadiah penalti meski pelanggarannya terlihat jelas.

Karena tak ingin dinilai berat sebelah, Ovrebo justru mengusir Eric Abidal, bek Barcelona, yang tidak melakukan pelanggaran kepada Nicolas Anelka, striker Chelsea.

Keputusan-keputusan kontroversial ini jelas mendapat reaksi keras dari para pemain Chelsea, termasuk dari Michael Ballack. Laga ini pun berakhir dengan skor imbang 1-1.

1. Handball Thierry Henry di Kualifikasi Piala Dunia 2010

Di balik ketajaman seorang Thierry Henry di depan gawang, dia juga memiliki insiden kontroversial yang terjadi di laga Prancis melawan Irlandia di kualifikasi Piala Dunia 2010

Saat itu, Henry dengan sengaja menggerakkan tangannya untuk mengontrol bola di dalam kotak penalti Irlandia. Kemudian, dia mengumpan ke William Gallas sehingga berbuah gol.

Setelah gol terjadi, para pemain Irlandia merasa tak terima dan langsung menyerbu wasit Martin Hansson bahwa Henry telah melakukan pelanggaran. Akan tetapi, wasit mengabaikan hal itu.

Gol tersebut tetap disahkan dan pertandingan dilanjutkan. Pada akhirnya, Prancis berhasil lolos ke Piala Dunia 2010 dengan menyingkirkan Irlandia.

Pelanggaran Schumacher kepada Battison di Piala Dunia 1982

Harald Schumacher, mantan kiper Jerman Barat, pernah melakukan pelanggaran kiper paling brutal di sepak bola. Hal ini terjadi di laga melawan Prancis di semifinal Piala Dunia 1982.

Saat itu, Patrick Battison berhadapan satu lawan satu dengan Schumacher. Bola memang berhasil lewat, tetapi Battison ditabrak Schumacher dengan sangat keras.

Battison pun jatuh dan tak sadarkan diri. Pertandingan dihentikan sementara untuk melakukan perawatan medis di dalam lapangan dan sang pemain akhirnya ditandu keluar.

Akibat tabrakan ini, Battison sempat koma dan mengalami kerusakan pada tulang belakang dan kehilangan tiga giginya. Anehnya, wasit Charles Corver tidak memberikan hukuman apapun terhadap Schumacher.

2. Gol Frank Lampard Dianulir di Piala Dunia 2010

Setelah merasa dicurangi wasit di laga Chelsea vs Barcelona di Liga Champions 2008-2009, Frank Lampard kembali dicurangi wasit di laga Inggris melawan Jerman di Piala Dunia 2010.

Memasuki menit ke-38, Lampard melepaskan tendangan jarak jauhnya dan bola berhasil masuk ke dalam gawang. Skor harusnya menjadi 2-2.

Akan tetapi, wasit menganulir gol tersebut. Padahal dalam tayangan ulang, bola sudah jelas-jelas masuk meski bola kembali memantul keluar gawang. Skor pun tetap 2-1 untuk Jerman.

Pada akhirnya, Inggris harus rela tersingkir usai kalah 1-4 dan Jerman melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2010.

Gol 'Tangan Tuhan' Diego Maradona

Jika berbicara soal gol paling kontroversial, gol 'Tangan Tuhan' dari Diego Maradona di Piala Dunia 1986 tentu tidak akan terlupakan. Golnya memang ikonik, tetapi tetap kontroversial.

Insiden ini terjadi di laga perempat final antara Argentina vs Inggris. Saat itu, Maradona mencoba menembus pertahanan Inggris dan bola pun dioper ke rekan setimnya, Jorge Valdano.

Bola liar yang masuk ke area kotak penalti tersebut dikejar Maradona dan dia mencoba menyundulnya saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper Inggris, Peter Shilton.

Karena tubuhnya yang mungil, Maradona akhirnya mengayunkan tangannya dengan mengarahkan bola ke dalam gawang. Gol tersebut tetap sah meski para pemain Inggris melakukan protes.