Bursa Transfer: Tottenham Kelewat Bapuk, Kane dan Conte Kompak Tuju Real Madrid Musim Depan
INDOSPORT.COM - Real Madrid isunya ingin punya manajer dan striker baru musim depan. Antonio Conte dan Harry Kane dari Tottenham Hotspur dapat jadi sosok yang mereka butuhkan.
Los Blancos memang masih punya kontrak dengan entrenador mereka, Carlo Ancelotti, dan begitu pula dengan Karim Benzema selaku mesin gol namun bukan berarti 'mainan baru' tidak bisa dicari.
Ancelotti sejak lama dirumorkan tidak akan diperpanjang lagi masa baktinya di Santiago Bernabeu.
Sebelum Juni 2024, Don Carletto dapat didepak terutama jika di musim ini tidak sanggup membawakan trofi mayor.
Di 2022/2023, Real Madrid sudah kadung sulit untuk mempertahankan titel Liga Spanyol mereka karena tertinggal 12 angka dari Barcelona sang rival terberat.
Los Cules juga jadi alasan kenapa Copa del Rey juga bisa lepas dari genggaman raksasa ibu kota Spanyol usai di leg pertama semifinal mereka tertinggal 1-0.
Liga Champions mungkin masih bisa menyelamatkan Carlo Ancelotti namun masih terlalu dini untuk bicara juara di kompetisi tersebut. Babak perempat final saja belum dimulai.
Sementara itu Benzema sudah semakin menua. Benar jika 19 gol sudah diciptakan penyerang 35 tahun tersebut namun pada musim sebelumnya ia bisa mengemas 44 gol sehingga jelas terlihat adanya penurunan signifikan.
Karim Benzema masih cukup punya kualitas untuk jadi pemain utama di Real Madrid namun sebaiknya tidak lagi jadi opsi pertama untuk diharapkan ketajamannya.
Itulah kenapa kemudian Antonio Conte dan Harry Kane diburu. Keduanya selain punya kualitas di bidang masing-masing juga relatif mudah untuk didapatkan.
1. Jadi Satu Paket di 2023/2024
Harry Kane sudah bukan rahasia lagi selalu menunggu kans untuk angkat kaki dari Tottenham Hotspur terutama sejak usahanya untuk hengkang pada bursa transfer musim panas 2022 lalu gagal.
Kala itu sang bomber Inggris menginginkan transfer ke Manchester City namun oleh The Spurs tidak dibukakan pintu keluar sama sekali.
Namun kini situasinya berbeda. Tottenham tidak punya opsi selain menjual Kane pada akhir musim ini jika tidak mau kehilangannya secara cuma-cuma pada Juli 2024.
Untuk Conte, sepertinya jalan untuk meninggalkan New White Hart Lane lebih terbuka lebar. Isunya pelatih asal Italia itu ingin dipecat dari jabatannya meski kontraknya hanya menyisakan kurang lebih tiga bulan lagi.
Pasalnya ia secara terbuka mengkritik Tottenham dan para pemainnya. Semua karena hasil imbang 3-3 kontra Southampton, tim di dasar klasemen sementara Liga Inggris, yang menyebabkan The Lilywhites gagal naik ke peringkat ketiga.
"Saya melihat pemain-pemain egois. Saya melihat pemain-pemain yang tidak mau membantu satu sama lain dan bertanding dengan hati," beber Conte pasca pertandingan.
"Itu semua karena mereka terbiasa dalam situasi ini. Terbiasa tidak bertarung demi sesuatu yang penting. Mereka enggan bermain di bawah tekanan. Ini sudah jadi tradisi Tottenham,"
"Selama 20 tahun mereka tidak memenangkan apapun. Sampai detik ini saya coba menyembunyikan situasi tersebut namun itu tentunya adalah pengkhianatan pada fans," tambah eks bos Chelsea, Juventus, dan Inter Milan tersebut.
Real Madrid akan bisa mempekerjakan Antonio Conte per musim panas ini apabila Tottenham Hotspur jadi tidak memperpanjang kontraknya. Meski belum bisa menjuarai Liga Champions, namun manajer yang satu ini terkenal bisa menaklukkan ego besar di ruang ganti dan menanamkan disiplin tinggi.
Harry Kane bisa dijadikan kado penyambutan sang pelatih di Santiago Bernabeu. Di usia 29 tahun, sang bomber ada di masa emas dan tengah merasakan lapar prestasi yang luar biasa karena belum sekaliun menjuarai trofi di level profesional.
Sumber: Daily Mail
Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News