x

Rungkad Habis-habisan, Chelsea Alami Kerugian dan Kemerosotan Performa

Minggu, 9 April 2023 23:17 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Juni Adi
Musim 2022-2023 menjadi musim yang kacau bagi klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea karena mengalami kerugian besar-besaran dan kemerosotan performa. Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra.

INDOSPORT.COM – Musim 2022-2023 menjadi musim yang kacau bagi klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea karena mengalami kerugian besar-besaran dan kemerosotan performa.

Belum genap satu musim sejak Todd Boehly dan Clearlake Capital mengakuisisi kepemilikan Chelsea dari Roman Abramovich, kekacauan lantas melanda klub London Barat itu.

Padahal, awal era Todd Boehly dan Behdad Eghbali tampak meyakinkan karena mendatangkan sejumlah pemain tepat setelah mengakuisisi Chelsea.

Tapi, segalanya langsung berbalik arah karena pemilik anyar itu melakukan kesalahan strategi yang membuat Chelsea mengalami kekacauan dan kerugian secara masif.

Bahkan, Todd Boehly membuat Chelsea menjadi tim pertama dari Liga Inggris yang mengalami kerugian hingga lebih dari 1 miliar poundsterling.

Baca Juga

David Ornstein dari The Athletic melaporkan bahwa Chelsea hari ini, Minggu (9/4/23) telah mengajukan rekening keuangan ke Companies House.

Dalam laporan keuangan tersebut, disampaikan jika Chelsea mengalami kerugian besar-besaran akibat pembayaran kepada mantan direktur hingga transfer pemain.

Baca Juga

Alhasil, Chelsea saat ini telah dihadapkan dengan Financial Fair Play (FFP) dan harus segera menyelesaikan situasi pada musim panas mendatang.

Situasi ini tentu semakin menambah kekacauan The Blues karena mereka juga tengah dalam performa yang menyedihkan.

Pasalnya, Chelsea saat ini sedang berada di posisi 11 klasemen Liga Inggris, berpotensi tersingkir di Liga Champions hingga harus berhadapan dengan pelanggaran FFP.

Baca Juga

1. Kekacauan Besar-besaran di Chelsea

Todd Boehly, pemilik baru Chelsea. Foto: REUTERS-Tony Obrien

Martyn Ziegler dari The Times juga mengungkapkan jika pemilik Chelsea harus membayar sebesar 49,75 juta poundsterling kepada Bruce Buck dan Marina Granovskaia.

Sementara itu, dalam laporan tersebut juga turut disampaikan bahwa pemilik Chelsea saat ini kurang memiliki pendirian yang kuat.

Pasalnya, ada laporan yang mengklaim jika Todd Boehly dipengaruhi oleh James Corden untuk merekrut Frank Lampard.

“Ada laporan di pers Inggris hari ini bahwa Todd Boehly, pemilik bersama pengendali, dipengaruhi James Corden dalam keputusannya (untuk mempekerjakan Lampard)” kata Ornstein.

"Saya tidak tahu persis keakuratannya, tapi itu berperan dalam kekacauan yang dirasakan di Chelsea saat ini,” sambungnya.

Baca Juga

Dari laporan tersebut juga diketahui bahwa Chelsea telah menjelajahi dan memantau situasi Lampard pada akhir Februari lalu.

Seperti yang disampaikan Ornstein, kabar tersebut masih belum 100 persen akurat. Tetapi, andai hal itu benar-benar terjadi tentu kapasitas Boehly sebagai pemilik patut dipertanyakan.

Baca Juga

Dapat dipahami jika para pemilik baru Chelsea berangkat dari waralaba olahraga yang berbeda, namun hal ini tentu harus segera diselesaikan.

Salah satu penggemar Chelsea dengan akun Twitter bernama The Blue Dodger, menyarankan bahwa untuk mengatasi masalah ini Todd Boehly harus segera mendatangkan pelatih baru.

Pastinya bukan pelatih abal-abal, melainkan pelatih berpengalaman karena para penggemar Chelsea saat ini membutuhkan cahaya baru untuk melewati terowongan yang gelap.

Baca Juga

Sumber: David Ornstein, Martyn Ziegler

ChelseaFrank LampardLiga InggrisTodd Boehly

Berita Terkini