Nasib Pemain Indonesia yang Pernah Jadi Bintang Sinetron Part 1: Kini Pengangguran!
INDOSPORT.COM - Beberapa pemain Liga 1 Indonesia ternyata pernah menjajal dunia seni peran yakni bermain sinetron, di sela-sela aktivitas sepak bola. Tapi, nasib mereka kini jadi sorotan karena tidak punya klub.
Menariknya, dari tiga nama yang dicatat INDOSPORT semuanya pernah menjadi bagian Timnas Indonesia yakni Cristian Gonzales, Oktovianus Maniani dan Titus Bonai.
Ketiganya berakting di depan kamera karena tidak punya penghasilan saat kompetisi tidak bergulir di Tanah Air, beberapa waktu lalu. Peran mereka pun tak jauh dari si kulit bundar seperti menjadi pelatih atau pembina untuk pemain muda.
Akting mereka pun bisa dibilang tak terlalu buruk, tapi juga tidak sejago aktor yang seliweran di televisi. Akan tetapi, ketiganya tidak awet di dunia sinetron.
Cerita Gonzales, Okto dan Tibo pun menjadi menarik dikulik, terutama soal nasib dan karir mereka usai tak lagi berakting di sinetron. Berikut pembahasan INDOSPORT.
Cristian Gonzales
Mantan striker Timnas Indonesia mulai menjajal dunia akting pada 2011, dia bermain sinetron Islam KTP. Setelahnya
pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut berpartisipasi di Jagoan Bola pada 2020.
Cristian Gonzales juga pernah bermain dalam sinetron bertajuk Tendangan Si Madun. Dia mengatakan tidak kesulitan berakting di depan kamera.
"Dulu saya pernah main beberapa sinetron. Jadi ini bukan yang pertama. Tidak ada malu-malu saat syuting," ujar Gonzales.
Pemain 46 itu mendapatkan peran yang hampir mirip dengan keseharian yakni bermain sepak bola dan memberi ilmu kepada pemain-pemain muda.
Meski sempat banting setir menjadi bintang sinetron, Gonzales memiliki catatan luar biasa di lapangan bola. Ia empat kali menjadi top skor di Liga Indonesia mulai 2003, 2005, 2007 dan 2008.
Gonzales terakhir kali bermain untuk PSIM Jogjakarta dengan status pinjaman pada 2022 sebelum Liga 2 dihentikan. Setelahnya, dia belum ada kabar membela tim mana pun hingga sekarang.
1. Oktovianus Maniani
Pemain asal Papua ini bermain sinetron pada tahun 2013 di sinetron Madun. Peran Oktovianus Maniani adalah sebagai pelatih yang didatangkan oleh tokoh orang kaya bernama, Udin Nganga guna melatih tim anaknya Martin.
Dalam peran tersebut, Okto memerankan tokoh atau dirinya sendiri yang berstatus mantan penggawa Timnas Indonesia.
"Awalnya canggung, tapi lama-lama saya menikmatinya," ujar Okto.
Gara-gara sibuk bermain sinetron tersebut, kontrak Okto diputus oleh klubnya saat itu, Pusamania Borneo FC. Tapi, dia tak mempermasalahkan karena sejatinya tiga bulan aktivitas kompetisi terhenti imbas memanasnya konflik PSSI-Kemenpora.
Nama Okto melambung saat membela Timnas pada AFF 2010 lalu. Dia tampil luar biasa meski Indonesia gagal meraih juara.
Sayang, setelah itu karier di lapangan hijau terus meredup. Okto sempat berganti klub beberapa kali tanpa meraih satu pun prestasi. Terakhir, pria 32 itu bermain untuk PSBS Biak pada 2022 sebelum Liga 2 dihentikan.
Titus Bonai
Mantan striker Timnas ini membintangi sinetron Madun pada 2015 bersama Oktovianus Maniani. Tibo, 'melipir' jadi bintang layar kaca saat kompetisi dibekukan imbas dualisme PSSI dengan pemerintah.
Kala itu, Titus Bonai mengaku bermain sinetron usai mendapat izin dari klubnya, Sriwijaya FC. Alasannya adalah untuk mencari rezeki setelah tidak ada pemasukan dari sepak bola.
Tibo terakhir kali berseragam PSIS Semarang pada Liga 1 2022. Tetapi, dia depak dari tim Laskar Mahesa Jenar karena dianggap tak memberikan kontribusi.
General manajer PSIS Semarang, Wahyoe 'Liluk' Winarto menyampaikan, pencoretan Tibo berdasarkan hasil evaluasi tim pelatih dan manajemen.
“Berdasarkan hasil evaluasi tim pelatih dan manajemen, Titus Bonai masuk ke dalam daftar yang dievaluasi dan mulai hari ini sudah tidak lagi berseragam PSIS,” ujar Liluk, Selasa (15/11/22).