x

Cabor Tenis Meja Lagi-lagi Dicoret dari SEA Games, Ketum PP PTMSI Naik Pitam

Selasa, 18 April 2023 12:16 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
Ketua Umum PP PTMSI, Komjen Pol (Purn) Oegroseno.

INDOSPORT.COM - Pencoretan cabor tenis meja Indonesia dari SEA Games 2023 sudah diduga sejak awal. Alasannya tentu saja berkaitan dengan dualisme organisasi.

Pasalnya, Menpora Dito Ariotedjo hanya berpatokan kepada laporan KONI Pusat dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang memang dengan sengaja mencoret tenis meja binaan PP PTMSI dengan dalih dualisme organisasi.

Padahal, secara faktual tidak ada dualisme kepemimpinan, melainkan kepengurusan ganda antara PP PTMSI (legal) dan PB PTMSI (ilegal).

Ketua Umum PP PTMSI, Oegroseno, menjabarkan hal itu dalam siaran pers resmi yang diedarkan kepada awak media, Selasa (18/4/23).

Diketahui, Menpora sudah mengumumkan 31 cabor yang diberangkatkan ke SEA Games Kamboja tanpa tenis meja. Sebuah kemalangan ketiga secara beruntun setelah edisi 2019 (Filipina) dan 2021 (Vietnam). 

Baca Juga

"Menpora yang sedang euforia masalah dengan FIFA karena dihukum ringan dan dapat membatalkan keputusan Gubernur Bali, I Wayan Koster, ternyata raja tega pembunuh mimpi atlet tenis meja potensial," kata Oegroseno.

Oegroseno melanjutkan, para atlet tenis meja potensial ini sejatinya sudah disiapkan sejak SEA Games 2019 Filipina yang dibatalkan Erick Thohir dan SEA Games 2021 Vietnam yang dibatalkan Menpora Zainudin Amali.

"Para atlet tenis meja ini punya potensi untuk bersaing di pesta olahraga dua tahunan antar bangsa se-Asia Tenggara itu," cetusnya. 

Baca Juga

"Mereka bisa menyumbang satu perunggu di SEA Games 2015 (Singapura) plus empat perunggu di 2017 (Malaysia). PP PTMSI juga sempat menjadi pelaksana cabor tenis meja Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang," tambah Oegroseno.

Sebagai bukti kesungguhan, PP PTMSI berhasil menggelar Kejuaraan Tenis Meja Internasional Asia di Yogyakarta pada 2019 yang diikuti 144 negara Asia, termasuk atlet Israel.  

"Saya sedih dan kecewa tenis meja kembali dicoret. Pada atlet yang dipersiapkan menuju SEA Games 2023 sudah latihan dan bertanding di Eropa dan Asia dengan biaya ratusan juta rupiah kolaborasi PP PTMSI dengan swadaya orang tua atlet," tutur Oegroseno.

Baca Juga

1. Tuding KONI Berbisnis

Menpora Dito Ariotedjo memberikan keterangan soal jumlah resmi atlet dan cabor yang bertanding di SEA Games 2023.

Pencoretan tenis meja murni dari Kemenpora yang diduga bersekongkol dengan KONI Pusat dan KOI. Sampai-sampai hal itu memaksa Ketua KSD, Calvin Legawa, mundur dari tim NOC karena data awal berbeda dan sudah dirubah.

Sehingga, Oegroseno kembali menyampaikan kepada Menpora Dito Ariotedjo jangan sampai membunuh prestasi atlet tenis meja Indonesia.

Kalau pengurus PP PTMSI dan PB PTMSI tidak berangkat ke SEA Games tidak apa-apa. Tunjuk satu saja yang menjadi manajer tim tenis meja Indonesia dari Brimob yang berhasil menjuarai KASAD Cup 2023.

Yang lebih menyedihkan Oegroseno, saat tenis meja tidak diberangkatkan ke SEA Games 2019, dirinya melihat secara jelas orang-orang KONI Pusat dengan rombongan seperti sirkus berseragam kontingen dipimpin Jenderal pensiunan seperti Marciano Norman dan Suwarno.

Baca Juga

"Pejabat KONI Pusat hadir di SEA Games sebagai apa? Plesiran ke tempat pariwisata dan ikut acara makan-makan dengan Dubes RI? Sungguh sangat memalukan," papar mantan Wakapolri itu.

Bahkan Oegroseno secara terbuka menuding Suwarno yang merupakan lulusan Akabri 1977 ini perusak olahraga. KONI Pusat sekarang ini sudah menjadi kendaraan bagi petinggi KONI termasuk Marciano Norman dalam berbisnis. 

Marciano Norman kini mulai mencari tambang nikel di Sulawesi Utara via Ketum KONI Sultra. Konsekuensi dari pencoretan SEA Games 2023 bakalan berat.

Baca Juga

Tenis meja kemungkinan akan dibekukan keanggotaannya oleh Federasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA). Jika itu terjadi, PP PTMSI akan melapor ke CAS (Badan Arbitrase Internasional). 

Oegroseno mengatakan bahwa kepemimpinan milenial seperti Dito ini bukan membumi dan mengajak, tetapi melangit yang otopilot. 

Alasannya karena 100 persen dikendalikan Deputi 4 Kemenpora Surono yang notabene titipan Menpora lama, Zainudin Amali, yang belakangan beralih profesi menjadi Waketum PSSI.

KONISEA GamesPP PTMSIMarciano NormanTenis MejaMenporaLiga IndonesiaBerita OlahragaSEA Games 2023Dito Ariotedjo

Berita Terkini