x

6 Bulan di Persis Solo, Leonardo Medina Bicara Dua Sisi Sepak Bola Indonesia

Kamis, 20 April 2023 13:20 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. Foto: MO Persis Solo.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, berbicara dua sisi tentang sepak bola Indonesia. Ia kagum dengan passion terhadap sepak bola, namun ingin ada perubahan soal wasit dan akademi.

Leo Medina tiba di Indonesia pada pertengahan Oktober lalu. Dia datang setelah beberapa pekan kursi kepelatihan Persis Solo dipegang Rasiman selaku caretaker.

Leo Medina memimpin Laskar Sambernyawa dalam 23 pertandingan. Dia mencatatkan 8 kemenangan, 9 hasil seri, dan menelan 6 kekalahan.

Kurun waktu tersebut sudah cukup bagi Leo Medina untuk membaca sepak bola Indonesia. Ia kagum dengan bagaimana masyarakat Indonesia menunjukkan cintanya kepada sepak bola.

"Saya sudah berada di sini selama enam atau tujuh bulan. Satu hal yang saya perhatikan adalah bicara soal passion dan semangat dari semua elemen sepak bola Indonesia," kata Leo Medina.

Baca Juga

Leo Medina berasal dari Meksiko, di mana kompetisi negara asalnya lebih tertata dengan rapi. Tak jarang beberapa nama besar, seperti Keisuke Honda, pernah bermain di Liga MX.

Leo Medina menyebut salah satu hal yang disorotinya di Liga 1 adalah kualitas wasit. Menurutnya, kualitas wasit di Indonesia perlu ditingkatkan lagi.

Baca Juga

"Peningkatan yang harus dilakukan oleh sepak bola indonesia di musim depan, berdasarkan pengalaman saya, tanpa mengurangi rasa hormat adalah wasit, karena itu beberapa kali saya mengatakan kita butuh VAR," ungkap Leo Medina.

"Tapi wasit juga manusia yang bisa melakukan kesalahan, namun bagaimana kualitas wasit harus jauh lebih baik," lanjut mantan asisten pelatih Johor Darul Takzim ini.

Baca Juga

1. Kompetisi Usia Muda Belum Maksimal

Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. Foto: MO Persis Solo.

Leo Medina juga menyoroti kompetisi usia muda yang belum berjalan dengan baik. Untuk memunculkan pesepak bola handal, Indonesia butuh kompetisi usia muda yang tertata rapi.

Untuk urusan usia muda ini, Leo Medina sangat paham. Sebelum menangani tim senior, ia lebih dahulu menjalani tahapan bersama tim usia muda di benua Eropa dan Amerika.

Di Persis Solo, tim usia muda berlatih secara rutin. Bahkan, mereka sampai menggelar kegiatan bersama beberapa klub ketika PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak menggulirkan Liga 1 U-20.

"Saya datang dari negara yang sangat terkonsentrasi pada pembinaan talenta muda. Menurut saya, seharusnya talenta muda juga bermain seperti senior di sebuah kompetisi yang sama," paparnya.

Makanya, Leo Medina berharap perbaikan bisa dilakukan pada musim kompetisi yang baru nanti.

Baca Juga

Perubahan ini akan membuat sepak bola Indonesia berjalan ke arah yang lebih baik.

"Jadi, pada musim depan ada dua aspek yang perlu ditingkatkan, yaitu pembinaan akademi, kualitas kompetisi usia muda dan kualitas pengadil lapangan," harap Leo Medina.

Baca Juga

Pada kompetisi musim depan, Persis Solo memiliki proyek untuk membuat prestasi. Hal ini berkaitan dengan peringatan 100 tahun berdirinya klub.

Makanya, Persis Solo melakukan belanja pemain agar kekuatan tim pada musim depan bisa lebih bagus dari musim ini.

Baca Juga
Persis SoloLiga IndonesiaLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023Leonardo Medina Arellano

Berita Terkini