Bedah Kualitas Iliman Ndiaye, Predator Gol Afrika Buruan AC Milan

INDOSPORT.COM - Mengenal lebih dekat sosok Iliman Ndiaye, pemain Sheffield United yang di bursa transfer kali ini dikaitkan dengan klub Liga Italia (Serie A), AC Milan.

Rumor transfer yang mengaitkan sang pemain dengan Rossoneri sendiri berawal dari kebutuhan klub mencari pengganti Rafael Leao.

Ketertarikan AC Milan terhadap Iliman Ndiaye sendiri kabarnya sudah melekat sejak beberapa waktu lalu. Namun kali ini mereka diprediksi akan membuat pergerakan.

AC Milan maupun klub-klub lain yang berminat mendatangkannya pun bisa menunggu kontrak Iliman Ndiaye berakhir pada musim panas tahun depan.

Akan tetapi, kubu Paolo Maldini dipercaya tidak ingin menunggu selama itu dan memilih melakukan prospek untuk bursa transfer musim panas tahun ini.

Keberadaan Iliman Ndiaye pun diharapkan bisa menambah ketajaman lini serang AC Milan pada masa mendatang.

Akan tetapi, perjuangan sang raksasa Milan untuk mendapatkan jasa pemain idaman mereka yang satu ini mungkin tidaklah mudah.

Pasalnya, Sheffield United baru saja meraih tiket promosi ke Premier League dari Divisi Championship Liga Inggris.

Dengan situasi ini, Iliman Ndiaye hanya punya dua pilihan yakni bertahan demi merasakan atmosfer Premier League atau hengkang untuk mencicipi panggung Serie A.

Dua-duanya nampak cukup menggiurkan baginya, mengingat Sheffield United maupun AC Milan akan sama-sama memberi pengalaman bermain di level tertinggi.

1. Seorang Predator Gol

Lantas, siapa sebenarnya Iliman Ndiaye ini? Ia adalah pemain asal Senegal yang berposisi sebagai gelandang serang dan saat ini masih berusia 23 tahun.

Meniti karier di tim senior sejak 2019, tidak butuh waktu lama baginya untuk menjelma sebagai salah satu harta berharga yang dimiliki Sheffield United.

Meski sempat dipinjamkan ke Hyde United, ia kembali dengan ilmu dan pengalaman yang mumpuni, hingga akhirnya membantu Sheffield United meraih tiket promosi.

Sampai tulisan ini dibuat, The Blades bertengger di peringkat dua Divisi Championship Inggris. Mereka memastikan tiket ke Premier League usai menekuk West Brom 2-0.

Iliman Ndiaye memang mengawali musim 2022-2023 dengan start apik. Mereka sempat bertakhta di puncak klasemen sebelum jeda internasional beberapa waktu lalu.

Dalam keberhasilan ini, ada peran Iliman Ndiaye yang bahkan mampu mencetak lima gol dari 10 laga yang dilakoninya.

Ia juga menancapkan namanya sebagai top skor Sheffield United di Divisi Championship 2022-2023, dengan 13 gol dari 43 penampilan.

Jumlah itu masih bisa bertambah mengingat kompetisi masih akan berlangsung setidaknya dua hingga tiga pekan lagi.

Dengan bekal ini, Iliman Ndiaye berpeluang menggebrak panggung Premier League atau kalau mau di Serie A bersama AC Milan.

Selain naluri mencetak golnya yang cukup tajam dan masih bisa diasah, ia juga dideskripsikan sebagai pemain yang unggul dalam hal dribel dan finishing.

2. Pemain yang Berprogres

Ia masih bisa menjelma sebagai penyerang serbabisa jika mengasah kemampuanya dengan baik, demi bersaing dengan para striker hebat di Liga Inggris.

Terlebih lagi, musim ini ia lebih banyak menghabiskan menit bermain sebagai nomor 9 dan berhasil membuktikannya dengan predikat top skor The Blades di Divisi Championship.

Sheffield United sendiri tidak merogoh saku dalam-dalam saat mendatangkannya dari tim papan bawah Liga Inggris, Boreham Wood, pada 2019.

Dengan kata lain, transfer Ilihan Ndiaye merupakan ‘bisnis’ yang sukses bagi Sheffield United. Saat ini mereka bahkan bisa melepasnya dengan harga lebih tinggi.

Profil pemain blasteran Senegal-Prancis ini pun nampak lebih meyakinkan jika menilik perjuangannya untuk sampai ke titik sekarang ini.

Ia harus berjuang susah payah untuk menembus starting XI, dan ketika sudah berhasil pun dirinya masih terseok-seok.

Kurangnya menit bermain dan ketidakmampuan nge-klik dengan rekan-rekan setim adalah makanan Ilihan Ndiaye sehari-hari dahulu.

Pada musim 2021-2022 saja ia hanya dimainkan di 35 pertandingan dengan total waktu bermain yang hanya sedikit di atas 2.000 menit.

Dari dua ribuan menit bermain itu, ia mencatatkan tujuh gol. Namun musim ini ia mampu mencetak lima gol dalam kurun waktu 740 menit - progres yang patut diapresiasi.

Ketajamannya di depan gawang lawan pun akan menjadi keuntungan tersendiri bagi AC Milan, jika benar-benar ingin mencari suksesor Rafael Leao.

Sumber: totalfootballanalysis, sempre milan, transfermarkt