3 Biang Kerok Kekalahan Chelsea dari Man United: Anak Emas Lampard Pelaku Utama!
INDOSPORT.COM – Chelsea kembali menelan kekalahan telak di lanjutan Liga Inggris 2022/23 kala bertandang ke markas rivalnya, Manchester United, Jumat (26/05/23).
Dalam laga tandangnya ke Old Trafford tersebut, klub berjuluk The Blues ini harus bertekuk lutut dengan skor 1-4 dari tuan rumah.
Man United yang tampil dengan komposisi pemain terbaiknya sudah berhasil mencetak gol di menit-menit awal lewat Casemiro di menit ke-6.
Tim berjuluk Setan Merah itu kembali menambah pundi-pundi golnya jelang babak pertama usai, setelah Anthony Martial turut menyumbangkan gol di menit ke-45+5.
Di babak kedua, pasukan Erik ten Hag kembali tampil trengginas dan mampu menambah pundi-pundi golnya di laga ini.
Manchester United kembali menambah golnya lewat penalti Bruno Fernandes di menit ke-73 dan satu gol Marcus Rashford di menit ke-78, sehingga papan skor berubah menjadi 4-0 atas Chelsea.
Jelang laga usai, Chelsea baru bisa membobol gawang Man United lewat Joao Felix di menit ke-89, sehingga skor 4-1 bertahan hingga laga usai.
Kemenangan atas klub asal London itu pun memastikan Man United finis di posisi empat besar dan akan tampil di Liga Champions musim depan.
Sedangkan bagi tim tamu, kekalahan tersebut membuat Chelsea makin terpuruk di posisi ke-12 klasemen sementara Liga Inggris 2022/23.
Dalam laga ini, ada tiga pemain Chelsea yang layak jadi kambing hitam usai ditaklukkan dengan skor telak oleh Manchester United. Siapa saja pemain tersebut?
1. Anak Emas dan Pemain Senior
1. Conor Gallagher
Salah satu anak emas Frank Lampard, Conor Gallagher, menjadi salah satu biang kerok kekalahan Chelsea usai tampil buruk sepanjang laga.
Bermain sebagai starter di posisi gelandang serang, pemain berusia 23 tahun ini tak berkutik dan tak mampu memainkan perannya sebagai kreator.
Selama 82 menit bermain, Gallagher gagal melepaskan tembakan tepat sasaran dari dua percobaan dan juga membuang satu peluang emas yang didapatkannya.
Dalam berduel di lini tengah, pemain yang dikenal karena stamina dan kengototannya ini hanya bisa memenangkan dua dari 11 duel yang ia lakukan.
Bahkan tercatat Gallagher kehilangan penguasaan bola sebanyak tiga kali dan juga dengan mudah bisa dilewati lawan sebanyak tiga kali.
2. Cesar Azpilicueta
Bertindak sebagai kapten yang diwajibkan menaikkan mental rekan-rekannya dengan permainan dan kepemimpinannya, Cesar Azpilicueta justru tak menunjukkan hal tersebut sama sekali dalam laga ini.
Tampil sebagai starter dan tampil penuh, Azpilicueta menjadi lubang di pertahanan Chelsea, sehingga dengan mudah dieksploitasi oleh lawan.
Dalam bertahan, pemain berusia 33 tahun ini hanya mampu memenangkan tiga dari sembilan duel yang ia lakukan dan tercatat empat kali dilewati lawan dengan dribel.
Soal menyerang, Azpilicueta gagal memerankan peran Fullback, setelah hanya mampu melepaskan satu umpan silang sukses dari tiga percobaan.
Dengan kecepatan yang dimiliki winger-winger Manchester United, aneh rasanya melihat keputusan Frank Lampard memainkannya sebagai bek kanan utama.
2. Pemain Mahal Juga Melempem
3. Wesley Fofana
Pemain yang benar-benar menjadi biang kerok kekalahan Chelsea dengan skor telak dari Manchester United adalah salah satu pemain mahalnya sendiri, yakni Wesley Fofana.
Bek berusia 22 tahun ini tampil buruk sepanjang laga di jantung pertahanan dan menjadi alasan di balik dua gol Manchester United.
Penalti yang didapatkan Bruno Fernandes di menit ke-73 dan gol yang dicetak Marcus Rashford di menit ke-78 berasal dari dua kesalahan bek berpaspor Prancis itu.
Selain itu, catatan Fofana juga tak menampilkan permainan terbaiknya, usai dirinya hanya memenangkan dua dari sembilan duel yang dilakukannya.
Dalam duel udara, Fofana bahkan juga hanya bisa memenangkan dua dari empat duel yang ia lakukan, dan tercatat empat kali dilewati lawan dengan dribel.