x

Dari Park Hang-seo Sampai Penakluk Argentina, 4 Pengganti Pantas Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Sabtu, 27 Mei 2023 22:33 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Kabar yang cukup mengejutkan datang dari pelatih timnas Indonesia yakni Shin Tae-yong soal masa depannya.

INDOSPORT.COM - Kabar yang cukup mengejutkan datang dari pelatih timnas Indonesia yakni Shin Tae-yong soal masa depannya.

Ia memberi isyarat jika Piala Asia 2023 yang akan digelar pada Januari tahun depan bisa menjadi turnamen terakhirnya bersama Tim Garuda.

Kontrak yang ditandatanganinya bersama PSSI sejak 2020 lalu memang berdurasi tiga tahun dan hingga kini belum ada tanda dari pihak federasi untuk memperpanjang masa kerja sama.

Informasi dari Erick Thohir selaku ketua umum PSSI mengungkapkan jika ada opsi untuk memperbarui deal dengan Shin Tae-yong namun hanya dengan syarat tertentu.

Salah satunya adalah tampil baik di Piala Asia 2023. Bukan target yang mudah dicapai mengingat di fase grup timnas Indonesia sudah harus menghadapi Jepang, Irak, dan juga Vietnam.

Baca Juga

Memang sejauh ini meski diserahi tugas untuk menukangi empat level skuad kebangsaan Shin Tae-yong belum punya prestasi dalam bentuk trofi.

Bersama timnas Indonesia senior paling banter ia baru bisa mempersembahkan status runner-up di Piala AFF 2020. Capaian serupa juga diraih mantan juru latih Korea Selatan itu saat memimpin skuad timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021.

Baca Juga

Akan tetapi bukan berarti Shin Tae-yong dapat dianggap gagal menjalankan amanat PSSI. Pria 52 tahun itu selalu menunjukkan dedikasi tinggi dan sukses menanamkan filosofi permainan yang jelas ke berbagai jenjang Merah-Putih.

Alhasil timnas Indonesia senior diantarkannya lolos ke Piala Asia untuk kali pertama sejak 2007. Tiket ke Piala Asia U-20 juga ia berikan pada adik-adik yang tergabung dalam tim U-20.

Maka dari itu sebenarnya Shin Tae-yong sangat pantas untuk diberi perpanjangan kontrak. Hanya saja keputusan tetap berada di tangan PSSI dan jikapun harus diganti maka calon pengganti berikut ini layak untuk diperhitungkan.

Baca Juga

1. 1. Park Hang-seo

Mantan Pelatih Vietnam, Park Hang-seo.

Jika nanti kemungkinan terburuk Shin Tae-yong harus meletakkan jabatannya sebagai nakhoda timnas Indonesia, kami merasa tidak ada yang lebih pantas untuk menggantikannya selain kompatriotnya asal Korea Selatan yakni Park Hang-seo.

Ia punya pengalaman memimpin revolusi sepakbola negara Asia Tenggara lain, Vietnam, dan mengubah mereka menjadi tim yang disegani di level kontinental dan bukan lagi regional.

Di bawah asuhan Park, Vietnam menembus peringkat 100 besar dunia dan sempat mengikuti kualifikasi babak akhir Piala Dunia 2022 lalu.

Selain itu The Golden Star Warriors juga dapat melaju ke perempat final Piala Asia 2019 disamping menjuarai Piala AFF 2018, Piala AFF U-23 2022, dan SEA Games 2019 juga 2021.

Saat ini Park sedang tidak melatih tim manapun usai kontraknya bersama Vietnam habis per Januari 2023 lalu. Dengan status sebagai warga kehormatan Negeri Kopi, menarik untuk dinanti apakah ia tertarik untuk 'berkhianat' dan melatih timnas Indonesia di masa depan.

Baca Juga

2. Herve Renard

Nama Herve Renard sempat menjadi sensasi besar di Piala Dunia 2022 lalu usai Arab Saudi asuhannya berhasil mengalahkan Argentina yang pada akhirnya jadi juara dengan skor 2-1 di fase grup.

Ia dipuji karena bisa membuat kejutan di panggung terbesar sejagad. Diketahui pria berpaspor Prancis itu rupanya memang gemar melatih negara yang dianggap kecil untuk dijadikan negara juara.

Baca Juga

Zambia, Angola, Pantai Gading, dan Maroko beruntung bisa sempat merasakan tangan dinginnya. Bersama Zambia, Renard meraih satu Piala Afrika dan demikian juga saat menukangi Pantai Gading.

Renard yang juga tercatat memenangkan tiga edisi penghargaan pelatih terbaik Afrika sempat bertualan ke Vietnam untuk menjadi manajer Nam Dinh, salah satu kesebelasan pro di sana, sehingga sedikit banyak tahu soal sepakbola Asia Tenggara.

Kini Renard tengah bertugas sebagai bos timnas Prancis putri dan mungkin di masa depan timnas Indonesia bisa menggodanya lagi untuk kembali terjun ke sepakbola putra.

Baca Juga

2. 3. Indra Sjafri

Pelatih Interim Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri. (Foto: PSSI)

Sempat vakum melatih karena kabatan direktuk teknik timnas Indonesia rupanya tidak membuat Indra Sjafri kehilangan sentuhannya dalam meramu taktik.

Ia adalah otak dari keberhasilan timnas Indonesua U-22 meraih emas SEA Games 2023 lalu ketika diserahi kepercayaan untuk menggantikan tugas Shin Tae-yong yang pada mulanya diamanatkan fokus mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023 bersama Tim Garuda U-20.

Jika PSSI ingin menunjuk lagi pelatih lokal untuk timnas Indonesia senior, Indra jelas bisa diperhitungkan meski sebelumnya eks bos Bali United itu belum pernah menukangi selain sangara kelompok usia.

Relasi yang sudah dibangun dengan staf kepelatihan saat ini dan juga para pemainnya bisa jadi pondasi awal bagi pria 60 tahun itu jika nanti benar-benar diberi arahan baru dari federasi.

Hanya saja timnas Indonesia belajar dari pengalaman jarang punya prestasi gemilang bersama pelatih asal negeri sendiri. Itulah kenapa nama-nama seperti Rahmad Darmawan, Nil Maizar, sampai Aji Santoso dalam satu dekade terakhir tidak pernah bertahan lama.

4. Akira Nishino

Dalam beberapa hari terakhir timnas Indonesia dikabarkan akan menunjuk direktur teknik baru sebagai pengganti Indra Sjafri yang bakal turun gunung permanen sebagai pelatih tim U-23 Garuda Muda. Akira Nishino dari Jepang adalah sosok yang kuat dirumorkan bakal menjadi pilihan PSSI.

Akan tetapi bila Shin Tae-yong akan didepak maka tidak ada salahnya jika eks pelatih Gamba Osaka dan Nagoya Grampus itu justru dijadikan head coach baru Merah-Putih.

Memang banyak keraguan soal kemampuannya sebagai juru racik taktik. Contohnya saat hanya bisa mendulan dua kemenangan bersama Thailand (2019-2021) dari dua pertandingan atau bagaimana Jepang hanya bisa meraup satu poin dari fase grup Piala Dunia 2018 namun tidak ada salahnya mencoba.

Jika menjadi pelatih baru timnas Indonesia maka Nishino akan menjadi pelatih Asia non-Indonesia ketiga dalam sejarah tim kebanggaan tanah air.

Sebelumnya ada Shin Tae-yong dan Choo Seng Quee alias Uncel Choo dari Singapura pada 1951-1956.

PSSIIndra SjafriTimnas IndonesiaPark Hang SeoAkira NishinoShin Tae-yongHervé Renard

Berita Terkini