x

Klub-Klub yang Pernah Dicoret dari Kompetisi Eropa Termasuk Juventus

Sabtu, 29 Juli 2023 17:30 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Klub Liga Italia (Serie A), Juventus, harus menelan pil pahit karena ditendang dari kompetisi Eropa oleh UEFA. Foto: REUTERS/Massimo Pinca.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), Juventus, harus menelan pil pahit karena ditendang dari kompetisi Eropa oleh UEFA.

Nasib buruk lagi-lagi menghantui Juventus, yang musim lalu sudah apes usai mendapat pengurangan poin di kancah Serie A.

Belum lagi, kondisi internal klub yang sedang mengalami transisi pascakepergian Andrea Agnelli dan antek-anteknya tahun lalu.

Namun di tengah perjuangan bangkit dan menyongsong musim baru 2023/2024, mereka malah kembali menghadapi masalah, kali ini dengan UEFA.

Sebagaimana kabar yang menyeruak hari ini, Juventus dicoret sebagai kontestan UEFA Conference League lantaran melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Baca Juga

Selain itu, klub asal Turin tersebut juga didenda 20 juta euro (sekitar Rp302 miliar), yang setengahnya ditangguhkan.

Tentu saja, ini merupakan kabar buruk bagi klub, tim, dan para suporter. Tempat yang ditinggalkan Juventus di UEFA Conference League pun kabarnya diberikan ke Fiorentina.

Namun sepanjang sejarah sepak bola, Juventus jelas bukan satu-satunya klub yang ketiban sial terkait larangan bermain di Eropa.

Sejumlah klub sepak bola di Benua Biru juga pernah merasakan momen-momen absen di kompetisi Eropa karena berbagai alasan.

Baca Juga

Salah satu yang paling diingat mungkin larangan bermain bagi klub-klub Inggris setelah Tragedi Heysel pada tahun 1985.

Tragedi yang melibatkan Juventus dan Liverpool itu pun menjadi salah satu insiden kelam sepanjang sejarah sepak bola dunia.

Buntutnya, klub-klub asal Inggris pun dilarang tampil di Eropa selepas tragedi pilu yang menelan 39 korban jiwa tersebut.

Keputusan ini juga didukung penuh oleh perdana menteri Inggris yang menjabat saat itu, Margaret Thatcher.

Larangan tersebut dicabut pada 1990/1991 dan sejumlah suporter Liverpool juga dinyatakan bersalah. Untuk membayar perbuatannya, mereka pun dijatuhi hukuman penjara.

Baca Juga

1. Klub-Klub Lainnya

Selain Juventus, sejumlah klub lainnya juga pernah dilarang main di Eropa. Foto: Education Images/Universal Images Group via Getty Images.

Selain Tragedi Heysel yang begitu kelam tersebut, sejarah juga mencatat Malaga sebagai salah satu klub yang mendapat larangan bermain di Eropa.

UEFA menjatuhkan hukuman selama empat musim lantaran Malaga tidak memenuhi kewajibannya membayar pajak dan gaji pemain.

Meski awalnya hanya ruang lingkup internal, UEFA pada akhirnya campur tangan dan menyelesaikan masalah Malaga ini dengan otoritas mereka sebagai induk sepak bola Eropa.

Namun klub Liga Spanyol itu cukup beruntung. Hukuman mereka yang awalnya ditetapkan selama empat musim dikurangi menjadi satu.

Selama menjalani hukuman larangan bermain tersebut, Malaga tidak diizinkan tampil di Liga Europa 2013/2014.

Baca Juga

Hanya saja, meski Malaga telah mendapat ampunan, kasus ini pada kenyataannya sudah telanjur membuat situasi di klub tidak kondusif.

Malaga pun kehilangan banyak pemain dan menjadi klub papan tengah klasemen. Bahkan, mereka kini sudah terdegradasi.

Selanjutnya, ada Fenerbahce, klub Turki yang bisa dibilang bandel karena terus berulah dan membuat UEFA naik darah.

Pada 2011/2012, Fenerbahce dilarang tampil di Liga Champions karena skandal match-fixing besar-besaran yang menyerang kancah sepak bola Turki.

Menyusul penangguhan tersebut, UEFA pun menunjuk Trabzonspor sebagai pengganti Fenerbahce yang sejatinya lolos kualifikasi kala itu.

Namun ada satu hal yang cukup menggelitik di balik hukuman ini, yakni Trabzonspor yang berstatus suspect dalam skandal match-fixing tersebut.

Tidak lama, larangan bermain Fenerbahce dicabut setelah satu musim. Akan tetapi, ini bukan satu-satunya kebandelan raksasa sepak bola Turki tersebut di mata UEFA.

Pada 2013, mereka lagi-lagi terseret skandal match-fixing, yang kali ini turut melibatkan sang klub rival, Besiktas.

Baca Juga

Fenerbahce pun menerima hukuman selama tiga musim, sedangkan Besiktas dilarang tampil di Liga Europa 2013/2014.

Tidak cuma Fenerbahce dan Besiktas, Galatasaray juga pernah mencatatkan sejarah kelam lantaran dilarang main di Eropa.

Mereka mendapat hukuman selama dua musim pada 2016/2017 dan 2017/2018 karena pelanggaran FFP.

Buntutnya, Galatasaray terpaksa absen di Liga Europa 2016/2017. Tempat mereka pun diganti oleh Osmanlispor.

Baca Juga
LiverpoolUEFAJuventusMalagaGalatasarayFenerbahceBola InternasionalIndepth

Berita Terkini