Tak Lagi Jadi Pemain Inti di Real Madrid, Modric Tak Sesali Tolak Pinangan Klub Saudi
INDOSPORT.COM - Luka Modric menegaskan jika ia sangat senang bisa terus membersamai Real Madrid meski kini bukan lagi pemain inti sang raksasa Liga Spanyol (La Liga).
Tidak ada rasa penyesalan dalam hatinya usai menolak kesempatan untuk terus bermain reguler sembari meraup gaji besar di Arab Saudi.
Modric meminta agar kabar mengenai ketertarikan klub-klub dari Timur Tengah tersebyt kepada dirinya tak perlu dibesar-besarkan. Sebab, ia tak merasa bangga karenanya.
Eks pemain Tottenham Hotspur dan Dinamo Zagreb itu merasa dirinya hanya ingin fokus memainkan sepak bola dan menikmati sisa waktunya bersama Real Madrid.
"Saya merasa bahagia dan puas di Real Madrid, tidak terpikirkan untuk opsi yang lain," kata Luka Modric via SZ.
“Saya bahkan tidak perlu meningkatkan ego saya dengan cerita tentang tawaran besar ini. Saya hanya ingin menikmati setiap momen di sepakbola dan Real Madrid," tegas Modric.
Modric padahal saat ini sudah berusia 37 tahun namun ambisinya untuk tetap merumput di Eropa belum juga padam.
Padahal banyak sekali pemain yang lebih muda darinya ikut dalam gelombang eksodus ke Arab Saudi pada bursa transfer musim panas lalu.
Salah satunya adalah rekannya di Real Madrid musim lalu, Karim Benzema, yang menerima proposal dari Al Ittihad.
Modric justru meneken lagi kontrak baru berdurasi satu tahun yang akan menjaganya tetap di Santiago Bernabeu setidaknya sampai Juni 2024.
1. Belum Biasa Dicadangkan
Hanya saja Luka Modric tetap saja tidak bisa melawan waktu dan usia. Untuk kali pertama sejak sekian lama ia akhirnya digeser sebagai pemain rotasi di Real Madrid.
Pada musim 2023/2024 ini manajer Carlo Ancelotti berencana untuk tidak lagi mengandalkannya dan juga Toni Kroos di lini tengah.
Sebagai gantinya, para gelandang muda seperti Fede Valverde, Eduardo Camavinga, Jude Bellingham, dan Aurelien Tchouameni dibentuk sebagai core baru tim.
Modric sendiri tetap tidak dilupakan sebenarnya dengan tetap diberi menit bermain meski harus berawal dari bangku cadangan.
Sejauh ini playmaker bernomor punggung 10 itu sudah mencatatkan delapan penampilan lintas ajang namun hanya sekali saja ia menjadi starter di kompetisi Liga Spanyol.
Modric mengaku belum biasa dengan peran barunya sebagai pemain rotasi dan mencoba untuk beradaptasi.
Ia tidak keberatan namun meminta Real Madrid untuk tetap memperlakukannya sebagai pemain yang memang siap bermain kapan saja dan bukan hanya pelengkap skuad.
"Satu-satunya syarat saya untuk bertahan adalah mereka memperlakukan saya sebagai pemain yang kompetitif, seperti yang saya lakukan sampai sekarang, dan bukan mereka mempertahankan saya dalam skuad hanya karena nostalgia masa lalu," kata Modric yang dikutip dari AS.
"Tidak ada yang senang ketika tersingkir dari tim inti. Saya tidak bertahan hanya untuk bertahan, namun saya ingin bermain dan menikmati sepakbola dan bermain untuk Real Madrid Madrid,"
"Dalam karier, saya tidak yakin pernah berada di bangku cadangan selama tiga pertandingan berturut-turut, perasaan itu sangat aneh.Tapi pelatih punya alasannya sendiri.Saya pasti tidak akan tenggelam atau goyah karena itu," Luka Modric menegaskan.