x

Kesalahan Taktik Pioli yang Tak Boleh Diulang saat AC Milan Main di Liga Champions

Selasa, 19 September 2023 11:55 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo.

INDOSPORT.COM – Demi raih poin perdana di Liga Champions malam nanti, Stefano Pioli tak boleh melakukan kesalahan yang sama seperti saat AC Milan kalah telak dari Inter Milan di Liga Italia.

Bertanding di San Siro pada Selasa (19/09/2023) malam WIB, tuan rumah AC Milan akan mengawali laga pertama mereka di fase grup Liga Champions dengan menghadapi Newcastle United.

Baca Juga

Bagi AC Milan, ini merupakan musim ketiga mereka secara berturut-turut tampil di kancah Liga Champions.

Untuk musim ini, AC Milan tergabung di grup neraka bersama Paris Saint-Germain (PSG), Borussia Dortmund, dan Newcastle United.

Sayangnya AC Milan harus memulai perjuangan di Liga Champions dengan kondisi terpuruk, lantaran di laga sebelumnya sempat telan kekalahan telak dari Inter Milan.

Dalam lanjutan pekan keempat Liga Italia hari Sabtu (16/09/2023) lalu, AC Milan harus pulang dengan tangan kosong usai dibantai 5-1 oleh sang rival.

Baca Juga

Kekalahan tersebut membuat AC Milan melorot ke posisi tiga klasemen, serta memperpanjang rekor kekalahan mereka jadi lima kali beruntun ketika menghadapi Inter Milan sepanjang tahun 2023.

Berkaca dari hasil minor tersebut, AC Milan jelas sangat wajib melakukan perubahan saat menghadapi Newcastle United di Liga Champions nanti.

Salah satu taktik yang harus dirubah adalah skema inverted wing back yang sempat diperkenalkan Pioli pada awal musim serta beberapa laga pramusim.

Dalam skema ini, Pioli menekankan para bek sayap untuk lebih sering menusuk ke pertahanan lawan dengan dribbling atau off the ball movement.

Kemudian para inverted wing back tersebut kerap berada di area Half Space agar opsi serangan AC Milan bisa lebih variatif lantaran ada banyak pemain yang bisa diberikan umpan.

Baca Juga

1. Skema yang Gagal

Theo Hernandez (kanan) dan Rafael Leao tertunduk lesu selesai babak pertama derby Inter Milan vs AC Milan, Sabtu (15/09/23).

Namun sayangnya, penerapan inverted wing back tidak berjalan mulus ketika AC Milan menghadapi tim-tim dengan kekuatan lini tengah solid seperti Inter Milan.

Meski Theo Hernandez mampu melakukan dribbling dan sempat memberikan ancaman ke sepertiga area permainan Inter Milan, namun celah yang ditinggalkan Theo saat menyerang justru jadi lubang menganga yang mampu dimaksimalkan La Beneamata.

Baca Juga

Terbukti, dua dari lima gol yang dibuat Inter Milan kemarin diciptakan lewat celah di sebelah kiri pertahanan AC Milan setelah Theo Hernandez berada di posisi Half Space.

Selain inverted winger yang gagal total, Pioli juga harus lebih cermat memilih opsi lini tengah mereka saat menghadapi Newcastle United nanti.

Pasalnya, tiga gelandang yang jadi pilihan saat AC Milan bertemu Inter Milan kemarin sangat minim kreativitas serta sulit alirkan bola ke lini depan.

Meski penguasaan bola mereka mencapai 60%, namun siklus bola AC Milan hanya jalan di tempat yakni sekitar tengah lapangan atau area permainan mereka sendiri

Baca Juga

Ketika bola berhasil direbut, para gelandang Inter Milan dengan mudah lepaskan umpan akurat ke sisi bek sayap AC Milan dan membuat pertahanan Rossoneri kewalahan.

Belajar dari kesalahan tersebut, AC Milan mungkin bisa mengubah komposisi lini tengahnya menjadi satu defensive midfielder yang diapit oleh dua box to box midfielder.

Skema tersebut berbeda dari pekan lalu, di mana AC Milan memaksa Ruben Loftus-Cheek dan Tijjani Reijnders bermain lebih agresif untuk menekan pertahanan Inter Milan.

Sayangnya kedua pemain tersebut tak bisa menembus bek Inter Milan, alhasil bola pun sering direbut dan AC Milan pun terkena counter attack.

Baca Juga

2. Perubahan Starting di Lini Belakang

Simon Kjaer, pemain AC Milan. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

Terakhir adalah perubahan di lini belakang, di mana AC Milan benar-benar kewalahan ketika duet Simon Kjaer dan Malick Thiaw jadi opsi utama di pertahanan mereka.

Simon Kjaer yang sudah berumur dan Malick Thiaw yang tidak punya kekuatan fisik mumpuni, sangat mudah dilewati oleh para pemain Inter Milan hingga berujung lima gol.

Pada pertandingan melawan Newcastle United nanti, AC Milan layak merubah kompetisi lini belakang mereka terutama duet center back.

Kjaer mungkin jadi nama yang harus dicadangkan dan digantikan Fikayo Tomori. Bek asal Inggris ini sebelumnya absen melawan Inter Milan lantaran hukuman akumulasi kartu.

Kini setelah dipastikan bisa bermain, AC Milan wajib memakai Fikayo Tomori sebagai bek utama di Liga Champions nanti.

Liga ChampionsAC MilanNewcastle UnitedStefano Pioli

Berita Terkini