Jordi Amat: Andalan Spanyol di Piala Dunia U-17 yang Jadi Pilar Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Mengenang kisah Jordi Amat yang sempat jadi andalan Spanyol di Piala Dunia U-17 2009 dan kini jadi pilar di Timnas Indonesia.
Gegap gempita Piala Dunia U-17 2023 kian terasa di Indonesia selaku tuan rumah penyelenggaraan pada November hingga Desember mendatang.
Aroma Piala Dunia U-17 2023 ini terasa dari persiapan Timnas Indonesia U-17 yang akan tampil di ajang tersebut bersama sang pelatih, Bima Sakti.
Dalam persiapan menyambut ajang ini, Timnas U-17 telah melakukan pemusatan latihan di Jerman. Persiapan ini utamanya adalah soal fisik dan taktik.
Selain dua persiapan itu, Timnas U-17 juga perlu melatih pengalaman dengan belajar dari satu sosok di kubu Timnas Indonesia yang pernah tampil di Piala Dunia U-17.
Sosok tersebut adalah Jordi Amat yang menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang pernah tampil di Piala Dunia U-17. Bagaimana kisahnya?
Tampil di Piala Dunia U-17 Bersama Spanyol
Jordi Amat menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang pernah tampil di Piala Dunia U-17 pada 2009 lalu. Saat itu, dirinya tampil bersama Spanyol.
Di bawah arahan Ginez Melendez, pemain yang kini bermain di Johor Darul Ta’zim (JDT) itu jadi andalan Timnas Spanyol U-17 di ajang yang digelar di Nigeria itu.
Jordi Amat menjadi andalan bersama nama-nama tenar di jagat sepak bola seperti Alvaro Morata, Isco, Sergi Roberto, hingga Koke pada ajang tersebut.
Di Piala Dunia U-17 2009, Jordi Amat jadi andalan Spanyol U-17 sejak babak grup. Tergabung bersama Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Malawi, ia tampil sebagai starter di lini belakang.
Dalam tiga laga di grup 5 itu, Jordi Amat mampu membawa Spanyol menyapu bersih laga dengan kemenangan dan kebobolan tiga gol. Tak ayal, negaranya saat itu lolos ke 16 besar.
1. Rebut Peringkat 3 dan Bela Timnas Indonesia
Usai lolos fase grup, Jordi Amat pun sempat tak dimainkan saat Spanyol menghajar Burkina Faso dengan skor 4-1 di babak 16 besar.
Setelah dicadangkan, Jordi Amat akhirnya dimainkan di perempat final kala melawan Uruguay. Di babak ini, Spanyol menang lewat adu penalti usai berman imbang 3-3 selama 90 menit.
Usai lolos Spanyol lolos ke semifinal, Jordi Amat tampil sebagai starter kala melawan tuan rumah Nigeria. Di sinilah langkahnya dan rekan-rekannya terhenti usai kalah 1-3.
“Itu adalah pertandingan yang sulit melawan Nigeria. Mereka sangat kuat dan cepat. Kami mencoba bermain baik dan melakukannya. Tapi itu tak cukup,” kenang Jordi Amat dilansir dari laman FIFA.
Meski tersingkir di semifinal, Jordi Amat tetap berhasil membawa Spanyol meraih prestasi dengan menempati peringkat ketiga usai mengalahkan Kolombia di perebutan tempat ketiga.
Selepas bermain di Piala Dunia U-17 2009, Jordi Amat juga sempat membela Spanyol di Piala Dunia U-20 2015 di Colombia. Sayang langkahnya dihentikan Brasil di perempat final.
Sejak terakhir kali bermain bagi Spanyol kelompok umur, Jordi Amat yang merupakan jebolan akademi Espanyol sempat melanglang buana ke berbagai klub di Eropa.
Hingga akhirnya pada 2022 lalu, ia bergabung JDT dan kemudian resmi dinaturalisasi sehingga bisa membela Timnas Indonesia di panggung internasional.
Ia dinaturalisasi karena punya darah keturunan Indonesia dari sang nenek yang merupakan cicit dari Raja Siau, MD Kansil. Sehingga Jordi Amat memiliki darah keturunan Raja.
Sejak resmi dinaturalisasi per November 2022 lalu, Jordi Amat telah membela Timnas Indonesia sebanyak 8 kali dan berhasil menyumbangkan satu gol.
Kini pengalamannya di Piala Dunia U-17 dan U-20 bersama Spanyol akan coba ditularkannya untuk juniornya di Timnas Indonesia U-17 dan Timnas senior yang akan tampil di Piala Asia 2023.