x

Pecat Jose Mourinho karena 'Super Team' Abal-abal Tak Akan Selamatkan AS Roma

Minggu, 1 Oktober 2023 16:55 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Belakangan isu kalau Jose Mourinho akan segera dipecat oleh AS Roma sebagai buntut performa buruk tim di Liga Italia (Serie A) 2023/2024 bertiup kian kencang. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

INDOSPORT.COM - Belakangan isu kalau Jose Mourinho akan segera dipecat oleh AS Roma sebagai buntut performa buruk tim di Liga Italia (Serie A) 2023/2024 bertiup kian kencang.

Antonio Conte akan jadi pengganti di Olimpico apabila sang manajer kharismatik Portugal dilengserkan namun belum ada kepastian apapun sampai saat ini.

Baca Juga

Hanya lima poin yang bisa didulang dari enam pertandingan musim ini memang hasil yang mengkhawatirkan untuk klub sekelas AS Roma.

Tidak peduli Mourinho telah menggotong mereka ke dua final kompetisi Eropa di dua musim pertamanya menjabat, manajemen tetap punya masa depan yang harus diselamatkan.

Namun memecat eks bos Manchester United itu dipastikan tidak akan menyelesaikan krisis ini mengingat akar masalah utama bukan di pelatih melainkan komposisi tim.

Di atas kertas skuad AS Roma memang menarik dengan bertaburnya nama-nama besar seperti Paulo Dybala, Romelu Lukaku, Andrea Belotti, Sardar Azmoun, Renato Sanches, Leandro Paredes, Evan Ndicka, sampai Houssem Aouar namun mereka dierekrut bukan karena Mourinho benar-benar inginkan.

Sebagian besar ditarik ke Olimpico hanya karena mereka tersedia sebagai free agent atau bisa dipinjam dengan fee murah.

Baca Juga

Minimnya bujet bursa transfer yang diberikan oleh AS Roma membuat Mourinho dipaksa memeras otaknya lebih keras agar tetap bisa bersaing meski tidak sesuai harapannya.

Belum tentu menggantikannya dengan Conte akan membuat problem tersebut terpecahkan.

Apalagi saat ini AS Roma juga tengah kekurangan pemain belakang menyusul cedera Diego Llorente, Chris Smalling, juga Marash Kumbula sehingga menyebabkan pos bek tengah hanya menyisakan Ndicka dan Gianluca Mancini saja.

Pada dasarnya yang harus dilakukan manajemen saat ini adalah bersabar sembari Jose Mourinho meracik taktik yang bisa mengakomodasi sumber daya yang ia punya.

Toh, performa buruk ini juga masih tanggung jawab mereka. Menggaet Antonio Conte bisa-bisa hanya mengkhianati kesetiaan The Special One sekaligus lolos dari rahang singa untuk masuk rahang buaya.

Baca Juga

1. 2 Pelatih yang Mirip

Jose Mourinho dan Antonio Conte.

Antonio Conte adalah pelatih yang cukup bergantung dengan sumber daya yang dimilikinya untuk sukses. Tiga tahun bersama Juventus ia menghabiskan nyaris 200 juta Euro dan hasilnya tiga trofi Liga Italia dan tiga titel domestik lainnya dimenangkan.

Di Chelsea hanya menghabiskan waktu dua musim saja namun Conte diberi uang saku 390 juta Euro dengan masing-masing satu Liga Inggris dan Piala FA jadi prestasi. Demikian halnya di Inter Milan yang punya durasi kebersamaan dan jatah belanja serupa kemudian berujung satu trofi Liga Italia.

Baca Juga

AS Roma tidak punya luxury yang sama. The Friedkin Group, perusahaan yang menjadi induk I Giallorossi sejak mengakusisi di 2020 belum bisa banyak berinvestasi dengan hanya ada 145 juta Euro diberikan pada Jose Mourinho yang tentu nilainya menyusut akibat inflasi.

Akhirnya Mourinho banyak bergantung pada free agent dan pinjaman. Sesuatu yang belum tentu bisa Conte jalani.

Karier Conte juga kebanyakan dimulai dari sebuah fresh start. Ia datang ke Chelsea, Juventus, dan Inter Milan bukan di tengah musim sehingga ada lebih banyak waktu untuk melakukan persiapan seperti transfer dan olah taktik.

Di ketiga kesebelasan tersebut akhirnya sukses bisa didapat terlepas dari akhir ceritanya. Berbeda dengan di Tottenham dimana ia menjadi manajer pengganti jelang paruh kedua musim menggantikan Nuno Espirito Santo.

Conte pada awalnya memang menunjukkan progres menjanjikan namun justru memutuskan untuk berpisah di penghujung 2022/2023 yang jadi musim penuh pertama dan terakhirnya bersama The Spurs.

Baca Juga

Maka dari itu kemampuan Conte sebagai penyelesai krisis belum teruji sejauh ini sehingga AS Roma mungkin harusnya bersabar dengan Mourinho lebih lama.

Sudah dikatakan di awal jika Mourinho dan Conte sebenarnya tidak jauh berbeda. Keduanya adalah sosok pelatih bermental juara namun juga idealis yang seringkali sifat tersebut membuat mereka tidak pernah lama menetap di satu klub.

Rata-rata The Special One dan The Godfather hanya melatih selama tiga tahun sebelum akhirnya bertikai dengan manajemen sebelum didepak atau mengundurkan diri.

Conte cekcok dengan Juventus karena merasa tidak bisa diberikan pemain yang ia mau. Begitu juga di Chelsea dan Inter Milan. Usai menjadi juara Liga Italia 2020/2021, begitu tahu I Nerazzurri tidak mampu mempertahankan aset, ia langsung minggat.

AS Roma hanya akan menggantikan Jose Mourinho dengan kembarannya jika mendatangkan Antonio Conte. Bedanya nama pertama sudah punya bukti prestasi dengan mengantarkan klub ke dua final Eropa di dua musim pertamanya plus satu trofi Liga Konferensi Europa.

Baca Juga
Jose MourinhoAntonio ConteAS RomaLiga ItaliaIndepth

Berita Terkini