x

Termasuk Crossing Buruk Pratama Arhan, 3 Aspek Timnas Indonesia yang Masih Butuh Perbaikan

Sabtu, 14 Oktober 2023 07:36 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Timnas Indonesia meraih kemenangan besar atas Brunei Darussalam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026, pada Kamis (12/10/23) malam WIB.

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia meraih kemenangan besar atas Brunei Darussalam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026, pada Kamis (12/10/23) malam WIB.

Bermain di Gelora Bung Karno (GBK), Tim Garuda membantai tamunya 6-0 dan menempatkan satu kaki ke putaran selanjutnya meski masih ada partai leg kedua di markas Tebuan empat hari berselang.

Baca Juga

Banyak sekali hal positif yang bisa dicatat dari kemenangan ini salah satunya adalah tren apik atas Brunei tetap terjaga.

Sudah lima pertandingan beruntun melawan negeri jiran dengan tanpa kebobolan plus selalu mencetak setidaknya tiga gol.

Total agregat mengunggulkan timnas Indonesia 24-0 dan sudah seharusnya memang lawan selevel Brunei tidak diberi banyak kesempatan bernafas.

Hattrick yang dicetak oleh Dimas Drajad juga punya makna spesial. Sudah cukup lama Merah-Putih tidak menyaksikan penggawangnya mengemas trigol atau lebih di ajang resmi.

Baca Juga

Kali terakhir yang melakukannya adalah Beto Goncalves kala sang striker naturalisasi kelahiran Brasil memborong empat lesakan ke gawang Vanuatu pada 15 Juni 2019 silam.

Kendati demikian bukan berarti penampilan timnas Indonesia boleh dianggap sama sekali tanpa cela. Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala bahkan masih sempat menyuarakan ketidakpuasan pada display anak-anak asuhnya di GBK pasca laga.

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengisyaratkan jika bukan Brunei yang menjadi lawan maka timnas Indonesia bisa saja dalam bahaya karena dianggap lengah dalam beberapa kesempatan.

Berikut ini adalah sejumlah pembenahan yang harus dilakukan sebelum leg kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 vs Brunei Darussalam yang akan berlangsung pada 17 Oktober mendatang.

Baca Juga

1. 1. Tingkatkan Efektifitas Umpan Silang

Pratama Arhan.

Dengan memasang dua penyerang tengah sekaligus dengan komposisi Dimas Drajad-Hokky Caraka pada babak pertama dan Dimas Drajad-Ramadhan Sananta di babak kedua, Shin Tae-yong jelas ingin mereka dimanjakan dengan umpan-umpan matang.

Sayangnya meski kemudian lahir kima gol dari sektor depan, nyatanya servis yang dikirimkan belum maksimal. Terutama dari sisi sayap kiri dimana Pratama Arhan yang biasanya menjadi provider top via umpan silangnya boleh dibilang nyaris tak terlihat.

Baca Juga

Lapangbola mecatat jika timnas Indonesia melepas total 21 crossing sepanjang 90 menit untuk membongkar pertahanan Brunei namun hanya empat saja yang akurat menandakan tidak efektifnya taktik tersebut.

Mungkin Arhan, juga Asnawi Mangkualam di sisi kanan, sedang tidak dalam form terbaik mereka tempo hari namun tetap saja penampilan di GBK perlu mendapat evaluasi.

2. Pantang Kendorkan Tekanan Terlalu Dini

Timnas Indonesia jelas tampak mengendor setelah unggul dua gol berkat lesakan cepat Dimas Drajad dan Rizky Ridho sebelum laga berumur 13 menit.

Hasilnya beberapa kali Brunei punya momentum untuk melakukan serangan balik. Benar memang usaha tersebut masih bisa dihalau namun jika lawan punya kualitas lebih baik, maka hasilnya mungkin akan berbeda.

Baca Juga

Pantas jika pasca laga Shin Tae-yong secara terbuka mengkritik performa para pemainnya terutama di babak pertama.

3. Kurangi Aksi Individu

Ada jeda yang sangat lama antara waktu terciptanya gol kedua dan ketiga timnas Indonesia akibat deadlock dalam membongkar pertahanan Brunei. Itulah kenapa sejumlah subtitusi dilakukan untuk memasukkan kaki-kaki segar namun taktik ini sempat juga tidak berjalan baik.

Pasalnya sejumlah pengganti tidak melakukan link up play dengan baik terutama Egy Maulana Vikri yang masuk menggantikan Saddil Ramdani di menit ke-73.

Egy berulang kali terlihat terlalu lama menguasai bola seorang diri. Hasilnya momentum terbuang. Padahal gelandang serang Dewa United ini tidak asing dengan skema pick and roll ala timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong sehingga ke depannya butuh pengarahan lagi.

Baca Juga
Brunei DarussalamDimas DrajadTimnas IndonesiaEgy Maulana VikriShin Tae-yongPratama ArhanIndepthKualifikasi Piala Dunia 2026

Berita Terkini