Graham Potter Siap Gantikan Ten Hag Melatih Manchester United di Era Jim Ratcliffe
INDOSPORT.COM - Mantan pelatih Chelsea, Graham Potter, siap menjadi pelatih baru Manchester United jika Erik ten Hag dipecah Sir Jim Ratcliffe selaku pemilik baru klub Liga Inggris tersebut.
Sir Jim Ratcliffe tinggal menunggu waktu saja untuk diumumkan sebagai pemilik anyar Manchester United, menggantikan Keluarga Glazer.
Pria terkaya ketiga di Inggris tersebut menjadi kandidat satu-satunya setelah bangsawan Qatar, Sheikh Jassim mengundurkan diri dari persaingan.
Namun, Sir Jim Ratcliffe “hanya” akan membeli 25% saham klub senilai 1,5 miliar pounds dan saham mayoritas masih dipegang Keluarga Glazer.
Pengumuman Ratcliffe sebagai pemilik baru diperkirakan akan dilakukan pada 26 Oktober mendatang, saat Man United merilis laporan keuangan kuartal keempat 2023.
Di saat itulah, Ratcliffe bakal memulai perannya. Dia kabarnya akan melakukan perombakan manajemen Man United dengan merekrut salah satu orang kepercayaannya.
Salah satunya, sang sahabat Sir Dave Brailsford yang akan menjabat sebagai ketua komite klub. Nah, Sir Dave Brailsford sendiri diketahui adalah penggemar Graham Potter.
Melansir dari The Sun, Brailsford yang pernah menginginkan Graham Potter melatih OGC Nice (klub Prancis milik Ratcliffe) tampaknya juga akan membujuk sang pelatih menangani Man United.
Namun hal ini hanya akan terjadi ketika Sir Jim Ratcliffe benar-benar memecat Erik ten Hag sebagai pelatih Man United menyusul hasil buruk musim ini.
Erik ten Hag, pada musim keduanya sebagai pelatih Man United, memang mencatatkan awal musim yang buruk. Dia mengemas empat kekalahan beruntun dari 7 laga perdana musim ini, terburuk sejak 1989.
1. Graham Potter Juga Tunggu Pekerjaan dari Napoli
Namun jika Graham Potter benar-benar bergabung menggantikan Erik ten Hag, ini akan menjadi pertaruhan besar bagi Sir Jim Ratcliffe.
Graham Potter yang direkrut Chelsea usai membawa kesuksesan untuk Swansea dan Brighton hanya bertahan delapan bulan di Stamford Bridge.
Todd Boehly selaku pemilik Chelsea telah melakukan belanja besar-besaran di bursa transfer, namun kebijakan ini malah membuat Graham Potter terlena.
Graham Potter justru membuat performa Chelsea semakin buruk dengan mengantongi poin per pertandingan terendah dibandingkan pelatih Chelsea sebelumnya.
Total selama delapan bulan melatih The Blues, Potter menelan 11 kekalahan dari 31 pertandingan yang dijalani anak didiknya.
Potter juga memenangkan tujuh dari 22 pertandingan Liga Inggris, imbang 7 kali dan 8 kali kalah. Artinya, Chelsea hanya mengumpulkan 28 poin dari 66 poin yang tersedia.
Alhasil, Potter dipecat pada 2 April 2023 setelah Chelsea kalah 2-0 di kandang Aston Villa dan membuat tim berada di urutan ke-11 Liga Inggris.
Selain menjadi kandidat pelatih Manchester United, Graham Potter tampaknya juga tengah menunggu panggilan melatih Napoli.
Diketahui, juara Liga Italia musim lalu itu menunjuk Graham Potter dan mantan pelatih Inter Milan Antonio Conte sebagai pelatih kepala yang baru.
Napoli sendiri saat ini dipegang oleh Rudi Garcia sejak Luciano Spalletti hengkang untuk melatih Timnas Italia. Namun Napoli belum menunjukkan hasil signifikan di bawah pelatih barunya itu.