x

Sejarah Kopa Trophy, Penghargaan Pemain Muda Terbaik untuk Bellingham Warisan Legenda Real Madrid

Selasa, 31 Oktober 2023 12:31 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Bintang Real Madrid, Jude Bellingham, menerima anuegrah Kopa Trophy pada Selasa (31/10/23) dalam ajang Ballon d'Or 2023. (Foto: REUTERS/Albert Gea)

INDOSPORT.COM - Bintang Real Madrid, Jude Bellingham, menerima anuegrah Kopa Trophy pada Selasa (31/10/23) dalam ajang Ballon d'Or 2023.

Penghargaan tersebut diberikan padanya karena dianggap sebagai pemain muda terbaik di dunia dalam satu tahun terakhir.

Baca Juga

Ini adalah kali pertama pesepakbola asal Inggris bisa memenangkan Kopa Trophy. Paling banter, mereka dulu hanya bisa menjadi runner-up.

Jadon Sancho menempati posisi kedua dalam voting untuk edisi 2019 lalu yang dimenangkan oleh wonderkid Belanda, Matthijs de Ligt.

Bellingham sendiri juga kebagian menjadi runner-up pada 2021 silam ketika total 50 suara membedakannya dengan Pedri yang keluar sebagai pemenang.

Kopa Trophy sendiri merupakan salah satu ajang penghargaan yang masih muda, sesuai dengan targetnya.

Layaknya Ballon d'Or yang jadi anugerah untuk pemain terbaik secara menyeluruh tanpa memandang usia, Kopa Trophy juga dibuat oleh media sepakbola Prancis yakni France Football.

Baca Juga

Ia setara dengan Golden Boy yang juga diadakan oleh surat kabar ternama Italia, Tuttosport, namun dengan cakupan nominee yang lebih luas.

Untuk bisa memenangkan Kopa Trophy, seorang pemain tidak perlu berkarier di Eropa namun Golden Boy hanya mencakup mereka yang merumput di benua biru saja.

Perlu anda ketahui, Kopa Trophy yang baru diselenggarakan sejak 2018 terinspirasi dari sosok Raymond Kopa.

Layaknya Jude Bellingham, rupanya ia pun seorang penggawa Real Madrid namun di masa lampau.

Kopa memperkuat El Real selama tiga musim dari 1956 sampai 1959. Meski singkat, sang penyerang Prancis punya karier brilian di ibu kota Spanyol.

Baca Juga

1. Si Napoleon Kecil

Raymond Kopa, bersama Alfredo Di Stefano, di final Liga Champions 1957.

Meski sempat memperkuat Real Madrid, nama Raymond Kopa masih terdengar asing di telinga penggemar sepakbola terutama karena kariernya yang berlangsung sebelum era globalisasi dimulai.

Namun dengan adanya Kopa Trophy, publik perlahan semakin tahu mengenai playmaker legendaris yang satu ini.

Baca Juga

Kopa mulai tercatat memainkan sepakbola profesional di divisi dua Prancis bersama Angers pada 1949 sebelum naik kasta bersama Reims dua musim berselang.

Di sana kemampuannya mengolah bola semakin terasah sehingga timnas Prancis pun memanggil Kopa. Termasuk untuk partai melawan Spanyol di Madrid pada 1955.

Berlaga di Estadio Chamartin, Kopa menyumbang satu gol yang memenangkan Prancis 1-2 atas Spanyol.

Media negeri matador dibuatnya kagum dan bahkan sampai memberinya julukan Pequeño Napoleón alias Napoleon Kecil karena Raymond Kopa tidak terbilang punya postur tinggi besar. Sekitar 168 cm saja.

Penampilan apik tersebut jadi salah satu alasan Real Madrid merekrutnya pada 1956. Keputusan Los Blancos terbilang jitu karena Kopa berperan besar dalam sukses memenangkan European Cup (sekarang Liga Champions) tiga tahun beruntun plus dua titel Liga Spanyol.

Baca Juga

Sepanjang bersama Real Madrid, pemain kelahiran 13 Oktober 1931 tersebut memainkan 101 pertandingan dengan sumbangan 30 gol.

Salah satu musim terbaiknya adalah 1957/1958 dimana ia mencetak lebih dari 11 gol dan bersama Ferenc Puskas memenangkan trofi European Cup kedua mereka di Santiago Bernabeu.

Akhirnya pun ia diganjar dengan Ballon d'Or yang semakin membuat nama Kopa abadi dalam buku bertinta emas sejarah sepakbola.

Ketika France Football tengah menggodok ide mengenai penghargaan pemain U-21 terbaik di 2017, Raymond Kopa berpulang di usia 85.

Dari sana muncul gagasan untuk menamai anugerah tersebut menjadi Kopa Trophy. Anuegrah yang di kemudian hari menjadi milik Jude Bellingham yang besar kemungkinan akan jadi legenda Real Madrid seperti dirinya.

Baca Juga
Real MadridBallon d'OrJude BellinghamIndepth

Berita Terkini