x

Coach Justin Geregetan Timnas Indonesia Loyo di Piala Dunia U-17, Salah Strategi?

Minggu, 12 November 2023 18:14 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
Pemain Ekuador U-17 Michael Bermudez gagal menciptakan peluang menjadi gol pada laga Piala Dunia U-17 di Stadion GBT, Jumat (10/11/23). (Foto: Fitra Herdian/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana alias Coach Justin turut membongkar penyebab Timnas Indonesia U-17 drop di babak kedua Piala Dunia U-17 2023.

Pada pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (10/11/23) lalu, Garuda Muda mencetak gol lebih dulu lewat sontekan Arkhan Kaka.

Baca Juga

Namun tak lama berselang, Ekuador balas membobol gawang Ikram Al Giffari. Skor imbang 1-1 mewarnai babak pertama.

Memasuki babak kedua, stamina Timnas Indonesia U-17 mulai drop dan kesulitan memegang bola. Hal ini dimanfaatkan Ekuador untuk terus menyerang pasukan Bima Sakti.

Bima memang menarik beberapa pemain dan memasukkan tenaga baru, sebut saja Nabil Asyura, Hanif Ramadhan, Achmad Zidan Arrosyid, dan Tonci Shouter Ramandei.

Meski begitu, permainan Garuda Muda tidak impresif seperti di babak pertama. Apalagi ketika wasit memberi tambahan waktu 13 menit, Ekuador makin gesit menyerang.

Baca Juga

Beruntung tidak ada tambahan gol yang tercipta di pengujung babak kedua. Skor 1-1 membuat Timnas Indonesia U-17 meraih satu poin di Piala Dunia U-17.

Menurut pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, alias Coach Justin, musuh Timnas Indonesia U-17 sebenarnya bukanlah Ekuador, melainkan cuaca Surabaya yang panas.

"Musuh kita kemarin yang terbesar itu bukan Ekuador, tapi kepanasan, menit 60-70 sudah drop," ungkap Coach Justin melalui kanal YouTube miliknya.

"Kita beruntung Ekuador tidak secanggih di CV-nya, lebih ngandelin crossing-crossing, sekali-sekali wall pass bagus, defense kita juga bagus," jelas Coach Justin.

Baca Juga

1. Coach Justin Heran Timnas U-17 TC di Jerman

Justinus Lhaksana pertanyakan Timnas Indonesia U-17 TC di Jerman untuk Piala Dunia U-17 2023.

Coach Justin mengaku sebenarnya ia tidak memberikan ekspektasi apapun pada Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17. Maka dari itu, ia cukup terkesan saat Garuda mampu menahan imbang Ekuador di angka 1-1.

Melihat permainan Welber Jardim Cs, Coach Justin memberikan evaluasi agar Timnas U-17 lebih berhati-hati di babak kedua sampai saat injury time, karena stamina mereka melemah.

Baca Juga

"Di extra time 15 menit, bukan 13 menit, agak mulai retak defense kita. Cuma dengan kerja keras, kita layak dapat satu poin," ungkap Coach Justin soal laga kontra Ekuador.

"Tetapi yang menjadi masalah besar adalah stamina, benar-benar drop. Walaupun masuk lima pemain baru, kita enggak bisa pegang bola lagi."

Sebagai orang yang lahir dan besar di Eropa, Coach Justin menilai keputusan PSSI yang menggelar TC Timnas Indonesia U-17 di Jerman sangat tidak tepat sasaran.

Pasalnya, Jerman kini memasuki musim dingin, sementara di Surabaya sedang panas. Hal ini membuat stamina pemain cepat terkuras.

Baca Juga

"Itulah kenapa gue mengkritik mereka ke Jerman. Gue kan baru pulang dari Eropa. Jerman lagi dingin, sementara di sini lagi panas. Kok elu sebulan ke Eropa?"

"Mungkin juga kalau elu tampil grogi, itu akan cepat capek. Match kedua harusnya mereka enggak ada grogi lagi, harusnya staminanya juga lebih bagus"

Setelah ini, Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Panama di Gelora Bung Tomo, Senin (13/11/23). Coach Justin berharap ada perbaikan dari sisi stamina Arkhan Kaka dkk.

"Match kedua ketemu Panama yang kalah melawan Maroko, itu artinya Panama (bertekad) harus menang. Bisa enggak kita membagi stamina, tenaga kita," tukas Coach Justin.

Baca Juga
Timnas U-17Justinus LhaksanaTimnas IndonesiaPiala Dunia U-17Berita Timnas IndonesiaCoach JustinTimnas Indonesia U-17

Berita Terkini