Bedah Formasi Chelsea Usai Kedatangan Allegri, Ulangi Era Emas Mourinho dan Conte?

INDOSPORT.COM – Membedah formasi klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, usai kedatangan Massimiliano Allegri di kursi kepelatihan pada musim depan.

Rumor pelatih kenamaan asal Italia itu menjadi pelatih baru Chelsea belakangan mengemuka ke permukaan seperti yang dilaporkan oleh Corriere dello Sport.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Massimiliano Allegri akan meninggalkan Juventus pada akhir musim 2023/2024 ini.

Kabar dirinya hengkang pun sejalan dengan pernyataan Antonio Conte yang mengakui dirinya terbuka untuk reuni dengan Juventus.

Karena akan digantikan Conte, Allegri pun kabarnya bakal didepak dan menargetkan Liga Inggris sebagai pelabuhan selanjutnya.

Nama Chelsea pun kemudian terseret dan disebut-sebut bakal menjadi pelabuhan pelatih berusia 56 tahun tersebut pada musim depan.

Rumor bakal berlabuhnya Allegri ke Chelsea sendiri bukan tanpa sebab. Saat ini, tim berjuluk The Blues itu tengah mengalami inkonsistensi di bawah arahan Mauricio Pochettino.

Hingga memasuki pertengahan musim 2023/2024 ini, Chelsea masih terseok-seok di papan tengah klasemen, buntut dari sederet hasil minor yang didapatkannya.

Dalam berbagai laporan yang ada, pemilik Chelsea sendiri masih akan memberi kesempatan kepada Pochettino. Akan tetapi hingga akhir musim saja.

Jika laju klub asal London Barat itu masih buruk dan finis di papan tengah kembali, maka kemungkinan Pochettino dipecat dan Allegri akan jadi penggantinya.

Nama Allegri muncul sebagai salah satu kandidat karena kiprahnya yang mampu meraih beragam gelar prestisius selama melatih di Italia.

Lalu, bagaimana dengan formasi yang akan digunakan Massimiliano Allegri andai dirinya benar-benar menjadi pelatih Chelsea musim depan?

1. Kembali ke Permainan Pragmatis

Massimiliano Allegri merupakan pelatih yang berorientasi kepada gelar dan mengabaikan permainan indah alias memilih menerapkan taktik pragmatis.

Hal ini telah dibuktikannya saat pertama kali menukangi Juventus, di mana dirinya datang menggantikan Antonio Conte yang memainkan formasi 3-5-2.

Saat tiba pertama kali, Allegri masih menerapkan pakem tersebut dan perlahan memasukkan strategi andalannya yakni 4-4-2 atau 4-3-3 di tengah permainan.

Hingga dirinya angkat kaki dan kembali lagi ke Juventus saat ini, Allegri masih menerapkan pakem tersebut, dengan tujuan mencari hasil akhir ketimbang menampilkan gaya permainan indah.

Bagi Chelsea, filosofi pragmatis ini bukanlah hal yang asing. Kisah sukses The Blues di era Roman Abramovich selalu lahir dari permainan pragmatis.

Tak percaya? Saat menjuarai Liga Champions 2012 dan 2021, Chelsea memainkan filosofi pragmatis di bawah arahan Roberto Di Matteo dan Thomas Tuchel.

Saat menjuarai Liga Inggris, Chelsea bermain pragmatis di bawah asuhan Jose Mourinho dan Antonio Conte, kecuali pada 2010 saat ditukangi Carlo Ancelotti.

Karenanya, baik Allegri dan Chelsea hampir dirasa cocok karena sama-sama sukses memainkan pola pragmatis yang berorientasi pada hasil.

Diyakini, Allegri akan tetap menggunakan Pattern 3-5-2 andalannya di Chelsea kelak. Kebetulan, formasi tiga bek ini cocok dengan gaya bermain The Blues sejak era Conte.

Terlebih Chelsea punya dua Wing Back mumpuni pada diri Reece James dan Ben Chilwell yang jadi kunci permainan saat diasuh Tuchel dengan formasi yang sama.

Jika Allegri datang ke Chelsea, ada kemungkinan formasi 3-5-2 yang akan digunakan akan melibatkan sederet pemain seperti formasi di bawah ini.