Bad Medina, Cinderella yang Tersenyum Saat Kemenangan Mayweather

Minggu, 3 Mei 2015 16:46 WIB
Editor: Gema Trisna Yudha
 Copyright:

Terbersit keinginan Doralie Medina untuk dekat dengan Floyd Mayweather setelah dikenalkan aktor Jackie Long. Namun perempuan asal Las Vegas itu tak berani bermimpi untuk menjadi pujaan hati Mayweather. Dia tahu diri, menyimpan harapan seperti itu berarti menyelipkan jarum pada jantung.

Pesimisme ini rasanya dapat dimengerti jika menilik latar belakang Medina. Dia berasal dari keluarga broken home yang berimigrasi dari Meksiko. Orangtuanya berpisah saat Medina masih berusia enam tahun. Kondisi ini membuat sang ibu harus berjuang menghidupi dia dan tiga saudaranya dengan menjalani tiga pekerjaan sekaligus. 

Kondisi hidup yang sulit memaksanya bekerja sebagai penjaga pantai usai menerima ijazah SMA. Dia sempat menjalani pendidikan sebagai perawat yang mebuatnya memutuskan untuk menjadi seorang terapis pijat, pekerjaan yang dia jalani saat berkenalan dengan Mayweather.

Keahlian inilah yang kemudian membawa Medina selangkah lebih dekat dengan petinju berjuluk The Money. Lelaki pendiam itu memintanya untuk menjadi terapis pijat pribadi saat akan adu jotos dengan Victor Ortiz. 

Dia menjalani profesi ini selama beberapa tahun sambil tetap memendam mimpi untuk memiliki bisnis sendiri. Suatu kali dia mendatangi Mayweather untuk menunjukkan contoh lip-gloss bikinannya. Selain produknya yang apik, mimpi dan motivasi Medina lah yang membuat Mayweather memutuskan untuk menggelontorkan uang US$100 ribu atau sekitar Rp1,3 miliar untuk membiayai binisnya. Sang petinju memberinya nama Bad Medina padanya sekaligus menjadi merk kosmetik miliknya.

Pembicaraan dan sentuhan hangat yang kerap mengisi pertemuan mereka diam-diam menaburkan benih cinta. Medina yang merasa menabur benih di tanah tandus memendam rapat-rapat perasaannya. Namun siapa sangka petinju yang dinobatkan sebagai atlet terkaya dunia ini justru menyatakan rasa cinta pada tukang pijat pribadinya tak lama setelah berpisah dari Shantel jackson, kekasih Mayweather sebelumnya, pada 2014.

Medina berubah menjadi Cinderella. Hanya saja dia tak khawatir kehilangan sepatu karena Mayweather dapat membelikannya ribuan sepatu yang dia mau. Sang kekasih pun memperlakukannya ibarat seorang putri. Semenjak bertahta di hatinya, Medina diperlakukan sangat baik dan dipenuhi segala kebutuhannya.

Menjadi belahan hati The Money, membuat kekayaan Mayweather juga terbelah mengalir ke pangkuan Medina. Keduanya sama-sama tak malu memamerkan kekayaan yang dimiliki lewat sosial media.

Saat Mayweather sukses menghempaskan Manny Pacquiao dalam laga bernilai US$180 juta atau US$83 ribu perdetik itu , Medinalah yang memekik paling kencang merasakan suka cita. Tak hanya karena akan kecipratan tambahan uang Mayweather, tapi karena begitulah perasaan yang membuncah di dadanya.

Bagi Medina, kalaupun The Money dikalahkan Pacquiao, Mayweather tetaplah pahlawan dan juara paling juara. 

2