5 Duel Tinju Paling Brutal Sepanjang Masa

Kamis, 14 Mei 2020 17:28 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© World Boxing News
Pertarungan antara Benny Paret vs Emile Griffith bakal dikenang sebagai salah satu pertarungan paling keras sepanjang masa. Copyright: © World Boxing News
Pertarungan antara Benny Paret vs Emile Griffith bakal dikenang sebagai salah satu pertarungan paling keras sepanjang masa.

INDOSPORT.COM - Sebagai salah satu olahraga ekstrem, tinju pun menghadirkan sejumlah duel-duel yang sangat berbahaya dan melegenda.

Nama Mike Tyson belakangan ini tengah hangat diperbincangkan. Apalagi sebabnya kalau bukan karena kabar dirinya yang akan comeback ke ring tinju. 

Belum lama ini Mike Tyon mengunggah sejumlah video latihannya di Instagram. Hal itu mengundang decak kagum sekaligus kengerian dari para fans tinju dunia. 

Maklum, di masa jayanya Mike Tyson memang dikenal sebagai petinju kelas berat yang brutal. Sejak memukul KO Trevor Berbick di ronde kedua pada tahun 1986, sejak itu Mike Tyson selalu akrab membuat lawannya KO di atas ring.

Salah satu duel paling brutal yang paling diingat tentu saja adalah ketika dirinya menggigit kuping Evander Holyfield. Ternyata, selain laga ini masih banyak partai tinju lain yang tergolong brutal. Berikut ini kami rangkum lima duel tinju paling brutal sepanjang masa. 

1. Becky Zerlentes vs Heather Schmitz

Jangan terkejut jika di daftar ini terselip duel tinju wanita. Pada 2005 lalu dunia tinju pernah dikejutkan dengan kabar tewasnya petinju wanita Becky Zerlentes di atas ring setelah melawan Heather Schmitz.

Kedua petinju wanita ini sebetulnya sudah dilengkapi dengan pelindung kepala. Namun, Zerlentes tersungkur tak sadarkan diri saat menerima pukulan dari Schmitz. 

Ironisnya, sebelum partai tersebut Zerlentes memberitahu pelatihnya bahwa laga tersebut akan jadi duel terakhirnya sebelum ia pensiun. 

2. Duk Ko Kim vs Kim Ray Mancini

Dahsyatnya pertarungan tinju bukan hanya terjadi di belahan bumi barat. Pada sebuah pertarungan memperebutkan sabuk WBA pada tahun 1982 di Korea, Duk Ko Kim yang menerima berondongan pukulan dari Kim Ray Mancini harus terhuyung-huyung di ronde ke-14. 

Duel itu akhirnya dihentikan oleh wasit. Tak lama kemudian Duk Ko Kim dilarikan ke rumah sakit sampai akhirnya dinyatakan tewas empat hari setelahnya. 

3.  Yunier Dorticos vs Andrew Tabiti

Sejak ronde pertama, duel antara Yunier Dorticos vs Andrew Tabiti sudah berlangsung panas. Andrew Tabiti menjadi pihak yang paling sering kena pukulan. 

Meski sanggup menahan sampai ronde ke-10, Andrew Tabiti akhirnya tak sanggup ketika harus menerima hook kanan dari Dorticos hingga akhirnya terjungkal dalam duel seru di Arena Riga, Latvia, 15 Juni 2019 lalu. 

4. Benny Paret vs Emile Griffith

Pada 1962 lalu pertarungan tinju ternyata sudah memakan korban. Pertarungan antara Benny Paret vs Emile Griffith bakal dikenang sebagai salah satu pertarungan paling keras sepanjang masa. 

Dilansir dari New York Times, Griffith tercatat sukses menghujani 29 pukulan beruntun ke arah Paret hanya dalam waktu enam detik!

Tak heran jika setelah itu Paret langsung terbaring di lantai hingga akhirnya wasit menghentikan pertarungan. Paret yang berasal dari kuba langsung koma setelah laga itu dan tak lama kemudian ia meninggal dunia. 

5. Mike Tyson vs Evander Holyfield 

Pertarungan tinju kelas berat memang selalu menarik perhatian. Salah satu duel akbar di kelas ini adalah antara MIke Tyson vs Evander Holyfield. 

Bukan hanya keduanya adalah juara dunia, keduanya juga dikenal sama-sama buas. Pada tahun 1997, Mike Tyson dan Evander Holyfield saling berhadapan di ring tinju. 

Pada ronde ketiga, Tyson menggigit telinga Holyfield. Sebuah hal yang tak terduga yang membuat wasit memutuskan mengurangi poin Mike Tyson. 

Akan tetapi, beberapa saat kemudian Si Leher Beton kembali mengulangi hal yang sama. Mike Tyson akhirnya harus didiskualifikasi. 

Gigitan Tyson cukup parah sampai mengambil sebagian dari telinga Holyfield. Pada 2013 Mike Tyson mengembalikan potongan telinga Evander Holyfield yang selama bertahun-tahun disimpannya.