Mengenang 5 Pertarungan Tinju Terbaik Ellyas Pical, The Exocet dari Indonesia

INDOSPORT.COM - Para penikmat olahraga tinju Indonesia pastinya sudah tidak asing mendengar nama sang legenda yakni Ellyas Pical alias The Exocet.

Ellyas Pical merupakan legenda tinju tanah air karena mampu menjadi orang Indonesia pertama yang bisa meraih juara dunia.

Saat muda, Ellyas Pical sering menonton permainan Muhammad Ali dari tayangan televisi. Karena tontonan tersebut, ia sangat mengidolakan legenda tinju asal Amerika Serikat tersebut.

Permainan hebat Muhammad Ali kemudian ia aplikasikan dalam latihan dan pertandingan hingga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

Banyak prestasi Ellyas di masa lampau yang mengangkat nama Indonesia. Eks petinju yang saat ini sudah berumur 60 tahun itu pernah mencatat 20 kali menang, 11 di antaranya dengan KO, 1 kali seri, dan 5 kali kalah.

Kali ini INDOSPORT ingin mengajak para pembaca untuk mengenang 5 pertarungan tinju terbaik dari Ellyas Pical:

1. Ellyas Pical vs Hee Yun Chun (19 Mei 1984)

Awal yang manis tentunya untuk Ellyas Pical ketika berhasil meraih juara kelas super terbang di Korea Selatan. Petinju dengan tinggi 1,65 M itu berhasil mengalahkan tuan rumah bernama Hee Yun Chun dengan kemenangan angka mutlak.

Hasil itu membuat Ellyas Pical menjadi pemain tinju pertama Indonesia yang meraih juara di Korea Selatan. Sejak saat itu, Ellyas Pical ingin terus berprestasi bahkan menjadi juara dunia.

1. 2. Ellyas Pical vs Chun Ju Do (3 Mei 1985)

Mengawali karir manis di Korea Selatan, Ellyas Pical benar-benar menghebohkan jutaan masyarakat Indonesia kala itu.

Bagaimana tidak, Tuhan telah mengabulkan keingina Ellyas Pical untuk meraih juara dunia. Dia menjadi juara dunia kelas super terbang IBF dengan mengalahkan Chun Ju Do.

Bermain di Istora Senayan dengan dukungan 12 ribu suporter, Elly sukses menang dengan melakukan pukulan straight kiri jarak pendek yang menerpa keras rahang Chun Ju Do.

3. Ellyas Pical vs Caesar Planco (5 Juli 1986)

Ellyas Pical sempat kehilangan sabuk gelar juara yang ia raih pada 1986 karena kalah dari petinju Rep. Dominika, Cesar Polanco.

Meski kalah, Elly tidak menyerah begitu saja. Elly yang masih berusia 26 tahun berkesempatan melakukan laga ulang di Jakarta, Sabtu (5/7/1986) silam.

Semangat Ellyas Pical begitu menggebu-ngebu hingga sukses memenangkan pertarungan dalam tiga ronde. Kemenangan itu membuatnya kembali memegang sabuk kelas super terbang IBF.

4. Ellyas Pical vs Khaosai Galaxy (28 Februari 1987)

Setahun setelah berhasil merebut kembali sabuk kelas super terbang IBF, Ellyas Pical mendapatkan tantangan dari lawan berat.

Lawan tersebut ialah juara dunia versi WBA asal Thailand, Khaosai Galaxy. Pertarungan Ellyas Pical vs Khaosai Galaxy terjadi di Stadion Utama Senayan, 28 Februari 1987 silam.

Dalam laga tersebut, Elly mengalami nasib sial setelah KO di ronde ke-14 dengan pelipis kanan sobek sepanjang 2 cm. Hasil itu membuat sabuk gelar juara dunia IBF kelas super terbang Elly Pical pun copot.

5. Ellyas Pical vs Vhang Tae II (17 Oktober 1987)

Ellyas Pical benar-benar menginspirasi banyak orang tentang cara supaya tidak mudah putus asa. Setahun kemudian ia berhasil kembali mendapatkan sabuk juara kelas super terbang IBF.

Tepatnya pada 17 Oktober 1987 silam, Ellyas Pical menantang juara bertahan tinju dunia kelas super terbang IBF asal Korea Selatan yakni Chang Tae II.

Dalam duel tersebut, Ellyas Pical dengan julukan The Exocet berhasil menang atas Chang Tae II dengan unggul angka.