x

Menilik Kembali Kejadian Fatal yang Bikin Ronde Dalam Tinju Dipangkas

Sabtu, 20 Februari 2021 16:16 WIB
Editor: Juni Adi
Floyd Mayweather Jr vs Conor McGregor.

INDOSPORT.COM - Akhir bulan lalu tepatnya 31 Januari 2021, dunia tinju berduka menyusul meninggalnya petinju asal Pakistan, Muhammad Aslam Khan usai beradu dengan sesama petinju asal Pakistan juga Wali Khan Tareen.

Aslam Khan meninggal dunia usai dihajar lawannya dalam pertarungan amal di Kota Karachi, Pakistan. 

Dikutip dari The Sun, Aslam Khan  yang merupakan salah satu petinju ternama di negaranya, tak berdaya dan jatuh tersungkur ke kanvas ring setelah mendapat pukulan telak dari Tareen.

Merasa jatuhnya petinju adalah hal yang biasa, semua orang yang hadir termasuk Tareen dan wasit tidak beranggapan bahwa Aslam sedang dalam kondisi kritis, akibat pukulan keras yang mendarat di wajahnya.

Baca Juga

Wali Khan Tareen yang berhasil memukul jatuh Aslam bahkan diketahui sempat melakukan sujud syukur atas keberhasilannya menjatuhkan lawan.

Namun suasana berubah mencekam setelah Aslam Khan tak juga sadarkan diri untuk bangun. Panitia acara pun langsung berusaha mencari cara untuk menolong Aslam dan memastikan kondisinya baik-baik saja.

Nahasnya, tidak ada tim medis di dekat ring tinju pertarungan tersebut sehingga Aslam Khan tak bisa mendapat pertolongan pertama. 

Semua orang berusaha untuk membawa Aslam Khan ke rumah sakit terdekat. tetapi akhirnya dia meninggal karena luka-lukanya.

"Dia tidak mati di atas ring, dia menderita luka di wajah dan tidak ada orang di sana yang menjaganya," kutip media lokal BOL News, dilansir dari The Sun.

Kabar meninggalnya Aslam pun langsung tersebar ke seluruh daratan Pakistan, dan seketika menjadi viral di seluruh dunia. Selain itu, beberapa petinju internasional juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Aslam Khan.


1. Peristiwa Kelam di Dunia Tinju

Anthony Joshua dan Andy Ruiz Jr saling pukul dalam pertarungan IBF/WBA/WBO. Al Bello/Getty Images

Insiden antara Muhammad Aslam Khan vs  Wali Khan Tareen mengingatkan kita kembali terhadap peristiwa bersejarah yang berujung duka cita juga, antara duel petinju asal Korea Selatan (Korsel), Kim Duk-koo dengan Ray Mancini dari Amerika Serikat. 

Duel yang memperebutkan sabuk kelas ringan WBA itu pun pada akhirnya berakhir tragis pada 13 November 1982.

Sebab ketika adu tinju itu berakhir dan sedang diumumkan siapa pemenangnya, Duk-koo tiba-tiba terjatuh dan pingsan. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan menerima operasi darurat di bagian otak.

Duk-koo nyatanya tak selamat dan meninggal setelah empat hari dari kejadian nahas tersebut.

Gara-gara peristiwa tragis ini, dunia tinju pun mengubah yang awalnya adu tinju memiliki 15 ronde, kini berkurang menjadi 12 ronde.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada para petinju dan agar kejadian fatal ini tidak terulang kembali.

Sebab Duk-koo tidak kuat untuk berduel tinju hingga 14 ronde, yang membuat dirinya KO dan meninggal dunia karena harus mendapat pukulan keras bertubi-tubi di bagian wajahnya, sampai melukai bagian otak.

Baca Juga

Kejadian nahas itu pun memakan korban lain. Ibu Duk-koo memilih bunuh diri tiga bulan usai petinju Korsel itu meninggal. Wasit pertarungan Duk-koo vs Mancini, Richard Grenn pun ikut bunuh diri.

Karena tak mau kejadian serupa terulang lagi di dunia pertinjuan WBC memilih mengubah peraturan tinjunya, yang awalnya memainkan 15 ronde, kini hanya 12 ronde saja dan mulai disahkan pada tahun 1998 silam.

WBATinjuAslam KhanWali Khan Tareen

Berita Terkini