Ikuti Jejak Sang Kakek, Cucu Muhammad Ali Segera Debut di Ring Tinju
INDOSPORT.COM - Cucu petinju legendaris Muhammad Ali, Nico Ali Walsh, bakal mengikuti jejak sang kakek yakni akan debut di atas ring tinju dalam waktu dekat.
Nico Ali Walsh akan melakoni debutnya sebagai petinju profesional dan akan bertarung dalam empat ronde di kelas menengah pada 14 Agsustus 2021 usai resmi bergabung dengan Top Rank.
Petinju muda berusia 20 tahun itu baru saja menandatangani kontrak multi tahun dengan Top Rank, selaku promotor tinju kenamaan dunia yang juga dulunya sempat menaungi Muhammad Ali.
Melansir laman Mirror Sports, namun Nico belum mengetahui petinju yang akan menjadi lawannya di momen debutnya. Selain itu ia juga belum diberitahu di mana ia akan bertanding.
“Saya akan melakukan apa yang saya sukai. Bergabung dengan Top Rank adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya akan bersenang-senang pada 14 Agustus nanti,” kata Nico Ali Wals.
“Top Rank akan memberikan saya nama calon lawan saya, tanggal dan lokasi pertarungan. Saya merasa terhormat bisa melanjutkan warisan pertarungan yang dimulai oleh kakek saya. Ini adalah tanggung jawab yang akan saya seriusi.” tambahnya.
Selain itu, Nico Ali Walsh juga akan berada di bawah naungan Bob Arum, promotor tinju legendaris yang pernah menangani 27 pertarungan Muhammad Ali.
1. Nico Ali Walsh Punya Pengalaman di Ajang Tinju Amatir
Nico Ali Walsh sendiri sebelumnya memiliki pengalaman sebagai seorang petinju amatir, dan telah melakoni 30 laga di duel amatir dengan menjalani debutnya saat masih bocah di St. Baldrick Foundation.
Nico yang kini tinggal di Las Vegas, Amerika Serikat serta merupakan putra dari Robert Walsh dan Rasheda Ali Walsh, yang juga merupakan putri kandung dari Muhammad Ali.
Nico Ali Walsh sendiri memiliki kenangan dengan Poppy, sapaan akrab untuk kakeknya yakni pernah melakukan latihan di sebuah gym di mana saat itu Muhammad Ali masih menjadi idola banyak orang.
Sekadar informasi, Muhammad Ali merupakan petinju yang aktif pada 1960-1981 dan telah mencatatkan rekor kemenangan 56-5-0. The Greatest Ali lalu meninggal dunia saat berusia 74 tahun karena mengidap penyakit Parkinson pada 3 Juni 2016.