x

Tony Yoka, Petinju Kelas Berat Peraih Medali Emas Olimpiade 2016 yang Terlupakan

Kamis, 22 Juli 2021 23:05 WIB
Editor: Juni Adi
Tony Yoka petinju peraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

INDOSPORT.COM - Nama Tony Yoka sempat melambung di dunia tinju beberapa tahun silam usai dirinya sukses merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. 

Kala itu di final dirinya berhasil menaklukan perlawanan Joe Joyce, lewat sejumlah pukulan telak. Keberhasilan ini membawa Yoka menuju gerbang kesuksesan untuk menjadi petinju profesional.

Satu tahun kemudian pria asal Prancis itu memulai debutnya sebagai petinju profesional tepatnya Juni tahun 2017 melawan Travis Clarck di kelas berat.

Laga perdana Yoka berlangsung suka cita karena ia berhasil memenangkan pertandingan. Sukses memenangi duel tinju pertama, petinju berjulukan La Conquete itu hingga April 2020 lalu masih belum merasakan kekalahan.

Baca Juga
Baca Juga

Sejauh ini, Yoka telah melakukan pertarungan secara profesional sebanyak tujuh kali. 

Tidak heran jika banyak publik yang membandingkannya dengan kemampuan Anthony Joshua, petinju peraih medali emas Olimpiade London 2012 asal Inggris.

Antony Joshua sendiri menuai sukses usai juara di cabor tinju Olimpiade London 2012. Namun ia membutuhkan empat tahun untuk bisa merebut sabuk gelar juara dunia kelas berat.

"Aku tidak mau empat tahun seperti Anthony Joshua. Itu terlalu banyak waktu," kata Tony Yoka dilansir dari The Sun.

"Saya tidak ingin membuang waktu saya melawan orang-orang yang saya tahu akan saya kalahkan. Saya butuh tantangan.

"Saya tidak mengatakan saya akan melawanjuara sekarang atau besok, tetapi saya perlu menantang diri saya sendiri. Saya perlu berjuang untuk sesuatu dan naik peringkat.," tutupnya.


1. Siap Kembali ke Persaingan Kelas Berat

Ilustrasi Tinju.

Kegembiraan Yoka dapat dimengerti ketika dia mengumumkan ini pada tahun 2018 tetapi pertamanya di Olimpiade, sejak itu, dia telah ditinggalkan oleh teman-teman sebayanya.

Dia dan istrinya Estelle Mossely masing-masing meraih medali emas tinju. Anak sulung mereka bernama Ali, secara alami, sudah dikaruniai genetika sempurna untuk membuat dampaknya sendiri dalam beberapa dekade.

Yoka mendapat skorsing satu tahun yang dikenakan oleh Badan Anti-Doping Prancis dari musim panas 2018 hingga 2019 karena absen dalam tiga tes narkoba. 

Baca Juga
Baca Juga

Pria asal Prancis ini langsung terjun ke dalam perseteruan Kelas Berat, persis seperti saingannya di Olimpiade, Joyce. Dalam debut pronya, Yoka mengalahkan Travis Clark yang tidak terkalahkan dalam 12 ronde.

Pria yang memiliki kemiripan dengan Joshua melihatnya dipekerjakan sebagai mitra sparring untuk Joseph Parker. Dia berjuang untuk mendapatkan perhatian.

Setelah sempat tersingkir dari persaingan tinju kelas berat, tahun 2021 nanti, Tony Yoka akhirnya akan kembali naik ring. 

Petinju berusia 28 ini akan bertarung dengan petinju Belgia, Joel Tambwe Djeko untuk perebutan gelar lowong kelas berat European di H Arena, Nantes, Prancis, 5 September nanti.

Ini jadi kali pertama Yoka naik ring pada 2021 setelah terakhir bertarung dengan kemenangan angka atas Christian Hammer pada 27 November, juga di H Arena.

Anthony JoshuaTinjuOlimpiade Rio 2016

Berita Terkini