x

Floyd Mayweather Alami Kekalahan Memalukan, Nangis Dihajar Petinju Pegawai Supermarket

Rabu, 11 Agustus 2021 21:01 WIB
Editor: Juni Adi
Floyd Mayweather menangis saat kalah dari petinju pegawai Supermarket.

INDOSPORT.COM - Floyd Mayweather pernah mengalami kekalahan memalukan dari petinju pegawai supermarket sewaktu tampil di Olimpiade.

Siapa yang tidak kenal dengan petinju ternama dunia, Floyd Mayweather? rasanya hampir semua kaum pria khususnya pecinta tinju mengenal sosok ini.

Sebab Floyd Mayweather dikenal sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa dengan rekor 50 kemenangan dan tak pernah tersentuh kekalahan di karier profesionalnya.

Baca Juga
Baca Juga

Namun ia pernah merasakan kekalahan menyakitkan saat tampil di Olimpiade Atlanta 1996 lalu. 

Peristiwa bersejarah itu terjadi ketika Amerika Serikat atau tepatnya Kota Atlanta di Negara Bagian Georgia, menjadi tuan rumah Olimpiade 1996. Tinju menjadi cabang olahraga (cabor) yang dilombakan pada 22 Juli-4 Agustus.

Mayweather tampil mewakili tim tinju Amerika Serikat di kelas bulu 57 kg. Dia menargetkan emas di rumahnya sendiri.


1. Kiprah Mayweather di Olimpiade

Floyd Mayweather.

Di awal-awal turnamen, langkah Mayweather tampil cukup menjanjikan. Pertama ia mengalahkan Bakhtiyar Tyleganov asal Kazakhstan hanya dalam tempo 57 detik di babak 32 besar.

Korban selanjutnya mengalahkan Artur Gevorgyan asal Armenia di babak 16 besar. Pada perempatfinal, ia mendapat perlawanan ketat dari Lorenzo Aragon asal Kuba, namun akhirnya bisa menang.

Tinggal selangkah lagi bagi Mayweather untuk merebut medali emas jika di semifinal mampu mengalahkan Serafim Todorov asal Bulgaria.

Baca Juga
Baca Juga

Tampil dengan penuh optimisme, Mayweather semangat untuk bisa membekuk Serafim. Akan tetapi hasil akhir membuatnya sangat terkejut lantaran para juri menyatakan ia kalah dari Serafim usai bertarung tiga ronde.

Usai pertarungan itu, tangis Floyd Mayweather Jr pecah. Kekecewaan mendalam dirasakannya, meski setidaknya ia bisa membawa pulang perunggu.

"Saya merasa saya memenangi pertarungan," katanya sambil terisak. Setelahnya, ia tak bisa berkata apa-apa lagi dan larut dalam kesedihan.

Setelah Olimpiade 1996, Floyd Mayweather Jr dan Serafim Todorov berbeda nasib. Menurut New York Post, Todorov hidup sederhana.

Ia tidak lagi menekuni profesi petinju, melainkan memilih pekerjaan bervariasi dari sopir, pegawai supermarket, buruh pabrik sosis, hingga hidup dari uang pensiun sebesar £315 (sekitar Rp6 juta sebulan).

Di sisi lain, Mayweather menuju karier tinju profesional usai Olimpiade 1996. Sebulan setelah Olimpiade, tepatnya 11 Oktober 1996,.

Ia menjalani duel tinju pertamanya dengan menang TKO atas Roberto Apodaca asal Meksiko. Setelahnya, Mayweather tidak pernah kalah lagi hingga duel terakhirnya kontra Conor McGregor pada 26 Agustus 2017.

Floyd Mayweather JrOlimpiade Atlanta 1996TinjuOlimpiade 1996Berita Tinju

Berita Terkini