Ellyas Pical, Pahlawan yang Gelorakan Nama Indonesia di Dunia Tinju Internasional

INDOSPORT.COM – Indonesia pernah memiliki sosok juara tinju, yang berhasil menjadi juara dunia. Sosok itu bernama Ellyas Pical.

Kebanyakan masyrakat Indonesia lebih mengenal sosok Chris John dan Daud Yordan di dunia tinju Tanah Air. Wajar, mengingat kedua petinju itu selama beberapa tahun ke belakang berhasil mengharumkan nama Indonesia.

Chris John dan Daud Yordan berhasil merebut berbagai kejuaraan tinju internasional, serta mampu meraih berbagai sabuk juara.

Chris John menjadi petinju kedua dunia yang berhasil mempertahankan sabuk juaranya, setelah petarung asal Amerika Serikat, John Patrick Kilbane.

Sejak meraih sabuk juara WBA (Super) featherweight pada 2004 silam, pertinju berjuluk The Dragon itu selalu berhasil mempertahankan gelarnya hampir satu dekade hingga 2013.

Namun jauh sebelum itu, ada sosok yang lebih legendaris di dunia tinju internasional. Sosok tersebut mampu menorehkan gelar juara dunia. Dia adalah Ellyas Pical.

Kini INDOSPORT pun mencoba untuk mengingat keperkasaan Ellyas Pical di dunia tinju internasional, hingga berhasil meraih gelar juara dunia.

1. Berawal dari Pulau Kecil di Maluku

Ellyas Pical berasal dari daerah Ullath, Saparua, Maluku Tengah. Hidup di daerah terpencil membuat Ellyas Pical terbiasa berjuang untuk hidup mandiri sejak masih anak-anak.

Masalah finansial yang menimpa keluarganya, membuat Ellyas Pical tidak melanjutkan pendidikan seperti orang-orang normal. Situasi tersebut membuat dirinya terpaksa untuk bekerja keras sejak dini.

Ellyas Pical pun menghabiskan waktunya untuk menyelam ke dasar laut demi mendapatkan mutiara. Rutin menyelam di dasar laut pun membuat dirinya mengalami gangguan pendengaran sejak masih dini.

Namun sisi positifnya, Ellyas Pical tumbuh dengan fisik dan stamina yang sangat tangguh. Bermodalkan hal itu, pria yang saat ini telah berusia 58 tahun tersebut mampu menjadi salah satu petinju yang fenomenal di dunia.

Tak heran jika Ellyas Pical memiliki pukulan yang sangat keras. Bahkan, pukulan Ellyas Pical tersebut disamakan dengan rudal. Karena dirinya memiliki ciri khas uppercut kiri yang cepat, akurat dan penuh tenaga.

Ellyas Pical sendiri mulai tertarik menekuni dunia tinju ketika dirinya kerap kali menyaksikan pertandingan-pertandingan Muhammad Ali di Stasiun Televisi Nasional Republik Indonesia (TVRI). 

2. Petinju Indonesia Pertama yang Cicipi Status Juara Dunia

Talenta Ellyas Pical mulai terlihat ketika dirinya berhasil mempersembahkan gelar juara saat mengikuti Piala Presiden pada 1980. Hebatnya, Ellyas Pical mampu mepertahankan gelar tersebut dalam dua musim berturut-turut hingga tahun 1981.

Setelah memutuskan untuk meinggalkan tinju amatir, Ellyas Pical pun bertarung di kelas Bantam Junior. Dirinya pun berhasil menjadi petinju pertama Indonesia yang meraih gelar pertama di luar negeri pada 19 mei 1984 silam.

Pada saat itu, Ellyas Pical sukses menyabet gelar OPBF usai menumbangkan petinju asal Korea Selatan, Jung Hee-yung. Keberhasilan Ellyas Pical pun tak berhenti sampai di situ.

Dirinya mampu membuat sejarah di dunia tinju Tanah Air. Pasalnya, Ellyas Pical kembali jadi petinju asal Indonesia yang mampu meraih gelar juara dunia. Itu terjadi ketika ia sukses menghantam rahang lawannya, Chun Ju-do pada 3 Mei 1985 silam.

Gelar juara ini pun bertahan di pinggang Ellyas Pical, sebelum dikalahkan direbut oleh petinju Republik Dominika, Cesar Polanco saat menggelar pertarungan di PI Arena Coliseum.

Namun, pada 5 Juli 1986, gelar itu kembali direbut oleh Pical setelah berhasil membalaskan dendamnya ke Polanco dalam laga ulang yang digelar di Jakarta. Pada pertandingan itu, Pical hanya butuh tiga ronde untuk menumbangkan Polanco.